Bunga Hati

32

Ya memang pria itu mengenal gadis tersebut namun entah kenapa di saat gadis itu muncul pria yang baru berumur 20 tahun itu merasa sedikit ketakutan dan khawatir yang merasa bahwa gadis itu akan membuat kerusakan dalam hubungan mereka karena sebuah rasa yang selama ini tidak pernah terbalaskan

"Gue datang dengan niat dan juga harapan yang tinggi jika lo bisa keluar masuk Filipina Indonesia aku juga bisa buat masuk dan keluar dalam rumah tangga kalian"

"Orang bisa menyebut gue manusia yang tanpa hati tapi itu semua karena kelakuan seseorang yang menyampaikan perasaan seseorang gue akan menerima julukan apa aja yang dikasih oleh orang lain ke gue tapi jangan harap keluarga mereka akan lepas dari tangan gue kalau mereka bisa lolos jangan sebut gue dengan sebutan Amelia"

Ya gadis itu bernama Amelia seorang gadis yang mempunyai darah Indonesia dan Filipina gadis tersebut memang sudah jax dari umur mereka masih begitu sangat kecil yaitu 7 tahun mereka tumbuh bersama-sama sampai akhirnya Amelia mempunyai perasaan dengan jax namun pria itu tidak menyukai Amelia bukan bermaksud untuk menyampaikan tapi pria dek itu juga mempunyai hak untuk bahagia dengan kekasihnya yang lain

"Jax jika gue nggak bisa bahagia gue juga nggak bisa bahagia kehancuran lo akan dimulai dari sekarang dari sekarang mungkin lo bisa bahagia karena lo akan merayakan sebuah pernikahan tapi yang harus lo tahu pernikahan itu nggak akan lama"

"Keluarga pena harus tahu gimana ganasnya gue ketika gue disenggol oleh orang lain mungkin yang melakukan hanya salah satu dari keluarga mereka tapi yang merasakan harus semuanya jikalau bisa jadi atlet maka gue akan redupin lo itu tidak menjadi apa-apa"

Amelia memang seorang wanita yang begitu sangatlah percaya diri karena keluarganya yang begitu memanjakan dirinya membuat dirinya selalu berpikir apapun yang ia mau harus ia miliki Dan siapapun yang menghalanginya dia harus menyingkirkan orang tersebut maupun ia mati atau hidup

Di sisi lain jax sedang berada di dalam mobil ia sedang menyetirkan mobilnya sampai akhirnya ia merasa bahwa perasaannya tidak enak Kimberly bertanya kepada pria tersebut tapi pria itu sama sekali tidak menjawab karena saking khawatirnya

"Ada apa sepertinya kamu gelisah banget apa ada sesuatu"

"Dia udah datang Kimberly"

"Maksud kamu apa"

"Amelia udah datang ke sini Kimberly buat hancurin kita buat hancurin hubungan kita aku harap semua hal yang udah kamu dengar tentang dia aku harap kamu lebih berhati-hati"

Jax memang sudah menceritakan itu semua kepada Kimberly Kimberly juga mengerti tentang posisi suaminya itu yang sepertinya tidak berada di posisi aman tapi mau bagaimana lagi dirinya juga harus tetap berhati-hati bukan berarti di sini ia takut kepada perempuan tersebut tapi apapun yang akan perempuan itu lakukan Kimberly akan hadapi sesulit apapun ia tetap akan berusaha untuk membuat hubungannya tidak dirusak oleh orang laintidak berada di posisi aman tapi mau bagaimana lagi dirinya juga harus tetap berhati-hati bukan berarti di sini ia takut kepada perempuan tersebut tapi apapun yang akan perempuan itu lakukan Kimberly akan hadapi sesulit apapun ia tetap akan berusaha untuk membuat hubungannya tidak dirusak oleh orang lain

"Tenang, jax kamu itu sumber kepercayaan dan semangat aku jika kamu khawatir dan bersedih kayak gini gimana bisa aku ngadepin semuanya dengan keadaan kamu yang tidak bisa apa-apa kayak gini aku yakin dengan kepercayaan kamu dan support yang kamu berikan semuanya akan berjalan sesuai apa yang kita harapkan walaupun tidak sempurna sekalipun"

Sampainya di rumah pria itu langsung menyalami ibu mertuanya dan juga ayah mertuanya setelah itu kembali ke kamar dan mengurung diri di sana Kimberly ditanya oleh orang tuanya kenapa pria itu seperti sangat gelisah dan begitu ketakutan ada apa sebenarnya Kimberly sama sekali tidak menceritakan apapun kepada orang tuanya malah ia terpaksa berbohong karena keadaan yang tidak memungkinkan