Itu dia, Lisa. Cahaya yang datang dari permukaan, tarikan dari pepohonan. Menarikku menuju kehidupan yang belum pernah aku temukan.
Matahari mulai berpamit untuk menyambut malam yang gelap, bersamaan dengan cahaya jingga yang indah, Lisa mengayuh sepedahnya untuk sampai ke rumah.
Lisa terhenti, tat kala melihat rumahnya di datangi dengan dua orang polisi dan kedua orang tuanya yang menunggunya di teras. Lisa meninggalkan sepedahnya dan berjalan menunduk menghampiri ibunya.
“Apa kau ingin aku memiliki penyakit jantung! Apa itu?” ucap Ibu Lisa dengan nada mengancam
“Tidak ada mom”
“Lalu, kenapa ada polisi disini?”
Lisa menggeleng, “Aku tidak tahu” Lisa berkata sambil membenarkan tas selempangnya berjalan melewati ibunya.
“Apa yang kau lakukan, anak sialan!”
“Aku tidak melakukan apapun” Lisa bergegas masuk kedalam rumahnya.
“Hey! Hey! Jangan berbicara seperti itu” ucap seorang Pria menghampiri sang kekasih untuk menenangkannya.
“Kami hanya akan menanyakan beberapa pertanyaan kepadanya” ucap Salah satu polisi yang memiliki perut sedikit buncit kepada mereka.
Ibu lisa menghela nafas sambil mengisap sebatang rokok yang berada di tangannya, sedangkan kedua polisi itu masuk ke dalam rumah mengikuti Lisa.
“Oke, jadi saya Detektif Brian dan ini partner saya Detektif John”
Lisa mendengarkan kedua polisi di hadapannya
“Kami hanya ingin mengklarifikasi, apa yang anda lihat beberapa jam lalu.” Sambung Detektif Brian, Lisa terdiam mencoba mengalihkan pandangan dan menyibukan diri nya sendiri membuat kedua Detektif itu merasa keheranan.
“Jadi, apakah anda melihat sesuatu yang meronta-ronta di dalam air, kemudian anda melihat seorang gadis melarikan diri dari danau?”
Lisa merenung, sambil memainkan gelang warna-warni yang ia pakai, membuat kedua Detektif itu merasa sedikit tidak nyaman karna merasa di abaikan.
“Dengar, dari kejadian itu, almarhum tidak memiliki anak atau keluarga. Jadi kami pikir itu mungkin saudara atau seseorang dari luar kota. Sekarang bisakah anda ceritakan…” Lisa tiba-tiba menaiki meja bar yang berada di dapurnya membuat Detektif Brian menghentikan ucapannya. Kemudian Lisa mengambil sebungkus permen dan menyodorkan kepada kedua Detektif itu.
“Lihat!” ucap Lisa
Seketika hening, kedua Detektif itu tidak mengerti yang Lisa lakukan
“Apakah itu….”
“Ini adalah Kalajengking di dalam lollipop” Ucap Lisa lalu ia memakannya, membuat Detektif John menggelengkan kepala.
Detektif John mulai jengah akan kelakuan Lisa, dan mulai menyerang Lisa dengan pertanyaan inti
“Seperti apa penampilannya? Apakah rambutnya pirang? Atau hitam?” ucap Detektif John.
“Dengar! saya tidak terlalu yakin bahwa saya melihat seorang gadis disana” ucap Lisa memotong pembicaraan.
“Tidak ada gadis?” Tanya Detektif John sambil melirik kearah Detektif Brian
“Disana gelap, dan saya sendirian. Mungkin karna rasa takut saya yang menyebabkan saya melihat hal-hal yang sebenarnya tidak ada disana”
Kedua detektif itu mengangguk memahami maksud Lisa
“Saya memiliki imajinasi yang tinggi, ibuku mengatakan itu sepanjang waktu.”
“Jadi tunggu, biarkan saya meluruskan ini” ucap Detektif Brian
“Tidak ada gadis? Tapi sebelumnya anda bilang…”
“Ya aku tahu, saya mengatakan bahwa saya pikir saya terbawa suasana ketika saya berbicara pada petugas beberapa jam lalu. Dan ternyata tidak ada gadis di sana”
Kedua detektif itu terdiam
“Tapi, saya melihat seorang wanita. Seorang wanita yang lebih tua berjalan ke dalam air dan meronta-ronta” sambung Lisa
“Benar, jadi kamu melihat seorang wanita yang lebih tua berjalan kedalam air?”
“Ya, seorang wanita penulis yang tinggal di dalam hutan. Saya mengenalinya dari belakang salah satu bukunya”
“Jennifer Valerie” ucap Detektif Brian
“Ya, itu dia” tegas Lisa
“Dia hanya berjalan ke air dan tidak pernah keluar, itu membuatku kacau” Lisa menghela napas sambil melanjutkan memakan Lolipop anehnya itu.
Kedua Detektif itu pun saling pandang dan mungkin ucapan Lisa memang benar, Lisa mungkin di hantui oleh rasa takutnya.
“Baiklah, mungkin anda benar” ucap Detektif Brian.
“Bagus, jadi saya baik-baik saja, saya tidak ada masalah?” Tanya Lisa
“Tidak, anda tidak dalam masalah, seperti yang saya katakan, kami hanya ingin mengklarifikasi beberapa hal. Anda sangat membantu, terima kasih Lalice” jelas Detektif Brian dan meninggalkan ruangan sementara Detektif John masih menetap.
“Hey, apa yang kamu lihat pasti sangat menakutkan, apa kamu butuh seseorang untuk di ajak berbicara jika kamu perlu?”
“Ya, tentu”
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Summer
FanficSinopsis : Jennie yang berusia 16 tahun telah tumbuh dalam isolasi dari dunia luar. Terdampar di sebuah rumah di dalam hutan setelah kematian ibunya. Jennie terkejut ketika Lalice menemukannya. Lalice seorang gadis remaja lokal yang bersemangat, mem...