"Jisung~ahh" Teriak pria mungil dari belakang jisung
"Hm?" Jisung membalikan badan nya melihat pria mungil itu
"KENAPA KAU MENINGGALKAN KU?" Pekik pria mungil itu
"Kau saja yang lambat" Ucap jisung dan melanjutkan langkah nya
"Yakkk" Pria itu berlari menghampiri jisung
"Bukan karena kau tinggi kau bisa meninggalkan ku begitu saja jeong jisung!" Pekik pria itu lagi
"Ya ya ya" Pria mungil itu sudah sangat pasrah dengan jisung yang kekanak kanakan, tanpa berfikir panjang pria itu berlari menuju kelas nya
*terserah kau saja pria kecil*
•KRINGGGGG•bel istirahat sudah berbunyi, pria mungil yang di temui jisung tadi menghampiri jisung di kelasnya
"Jisung~ahh"
"Ayo kita makan bersama" Ucap pria itu sambil menghampiri meja yang di duduki jisung, tanpa berbicara, jisung berdiri dari duduk nya dan menarik tangan pria mungil itu
"Aiss, lepas kan tangan ku jeong jisung!" Jisung melepaskan tangan pria itu
"Pilih saja makanan sesuka mu"
"Hm? Kenapa kau ini?"
"Ck, pilih saja" Dengan heran pria itu memilih makan yang ia suka, jisung membayar semua yang pria itu pegang di tangan nya
"Apakah kau sedang menyogok ku?"
"Ya, ini agar kau diam sejenak" Pria itu mencubit tangan jisung tapi jisung tidak merasakan apapun
"Huh!" Gumam pria mungil kesal, jisung menyusul pria itu
"Chenle~yaa!" Chenle tidak menjawab teriakan jisung dan melanjutkan jalan nya, dan duduk di meja kosong, jisung menghampiri chenle yang sedang duduk
"Mengapa kau tak menjawabku?"
"Kau sendiri yang bilang agar aku diam sejenak" Ucap chenle sambil membuka bungkus makanan yang tadi di belikan oleh jisung
"Tidak seperti itu juga"
"Terserah, dasar aneh" Jisung hanya bisa bernafas pasrah
"Yakk jisung!" Jisung menoleh ke arah suara itu
"Hm? Ada apa?"
"Kita duduk di sini ya?"
"Hm" Jawab jisung singkat, tak heran jika jisung menjawab singkat, karena jisung hanya bersifat kekanak kanakan jika bersama chenle atau ayah dan ibu nya, tetapi mereka tidak mengetahui itu
•••
•KRINGGGGG•
bel pulang sekolah sudah berbunyi, semua murid berkemas kemas akan pulang, begitu juga jisung, dia sedang membereskan buku yang ada di mejanya dimasukkan ke ransel miliknya
"Jisung~ah" Jisung menoleh ke arah suara, dan ternyata itu segerombolan teman nya yang menunggu nya di depan pintu kelasnya
"Bagaimana jika nanti kita balapan?"
"Boleh saja"
"Bagaimana dengan mu jisung?"
"Kalian saja, aku malas jika balapan, lebih baik aku mempelajari pelajaran besok"
"Ayo lah, musuh kita yang mengajak nya, dan ketua nya ingin melawan mu jeong jisung!"
"Taruhan nya chenle!" Mata jisung membulat dan ia memijat pangkal hidung nya
"Tidak ada yang bisa membuat chenle menjadi bahan taruhan"
"Aku ikut, kapan balapannya akan di mulai?"
"Nanti malam jam 12.00"
"Dan jika kau terlambat 1 menit saja, kau akan kalah"
"Baik"
"Jisung~ahhh"
"Eum? Kau pulang bersama mereka?"
"Tidak, kita membahas PR tadi, tidak terlalu penting, ayo pulang" Ucap jisung sambil menarik tangan chenle, chenle heran sekaligus terkejut karena jisung menarik nya, saat sedikit menjauh dari teman jisung, chenle melambaikan tangan nya ke arah teman jisung dan dibalas oleh mereka, sekolah jisung dan chenle cukup dekat dari sekolah jadi mereka selalu berangkat dan pulang jalan kaki
•••
sudah pukul 11 malam dan jisung sudah bersiap siap akan bertanding dengan musuh terberat geng nya
"Nda jie izin meminjam motor daddy ya?"
"Kalau pinjam langsung ke daddy kamu jie.." Tanpa berpikir panjang jisung langsung berlari ke ruang kerja daddy nya
TOK TOK
"Daddy jie buka ya"
"Buka saja jie" Jisung duduk dikursi didepan meja kerja daddy nya itu
"Jie pinjam motor daddy ya?"
"Tengah malam seperti ini kau ingin pergi kemana?"
"Boleh ya daddyy, jie ditantang balapannn"
"Ini kunci nya yang hitam ya, nanti daddy yang bilang ke nda"
"Gomawo daddyyy, sayang daddy banyak banyak" Ucap jisung dan memeluk daddy nya
*seperti biasa* jisung berlari keluar ruangan ayah nya
"Jie jie.. Hati hati sayang.."
"Jie pamit ya nda"
"Mau kemana kamu jie.. Sudah malam sayang.."
"Nanti daddy jelaskan jangan cemas ndaa" Jaemin hanya bisa bernafas pasrah
"Hati hati ya, awas nanti kalau pulang ada luka atau lecet"
"Siap nda!" Jaemin mengikuti jisung keluar rumah dan melihat jisung menyalakan motor
"Jie pergi dulu ndaa! "
"Hati hati jie!"
*astaga anak itu, sama saja seperti daddy nya* jisung pergi meninggalkan ibunya yang berada di teras rumah
HELOWW MIWW
HARI INI JISUNG ULANG TAHUNNN
HAPPY BIRTHDAY UNTUK JISUNGGGGANDD UNTUK KALIAN YANG ULANG TAHUN NYA HARI INI JUGAA HAPPY BIRTHDAYYYY
MAAF YAA KALAU AUTHOR ADA TYPO DAN KEPIKITAN PART NYAA KARENA AUTHOR UDAH PUYENG POLLL
UDAH GITU AJA SIEHH
BABAY PIWW SEMOGA SUKAAA💗💓