hari hari berlalu sifat Jeno sudah terlihat jelas, bahkan jaemin hingga tak mengenali Jeno, jaemin berfikir Jeno sudah di ganti oleh alien yang menyamar menjadi Jeno, muka nya memang seperti Jeno bahkan jaemin pernah bertanya langsung kepada Jeno, yang awal nya tegas, tidak cengeng, pemberani itu hilang secara tiba tiba, sekarang Jeno semakin manja, cengeng bahkan jika ditinggal sebentar saja ia akan menangis sesenggukan di depan jaemin tanpa sepengatuan orang lain
Kejadian nya masih biasa saja seperti memeluk jaemin dengan manja jika tidur meminta jaemin untuk mempuk puk pantat nya kerang lebih seperti itu, menurut jaemin itu hal yang wajar (biasa pengantin baru) tetapi kelamaan jaemin merasa Jeno sudah berada di level paling tinggi, dan sekarang jaemin bukan lah bayi lagi, ia sudah memiliki bayi besar yaitu Jeno, Jeno mengalahkan bayi, yaa walau pun ia masih tidak tahu sifat bayi itu seperti apa karena jaemin sendiri tidak memiliki adek, atau pun sepupu yang masih bayi
" Nono kenapa? Akhir akhir ini kok manja sekali? " Tanya jaemin
" Memang tida boleh yaa? Nono minta maaff "
" Tidak nono.. Nana hanya takut kalau nanti punya dedek bagaimana? "
" Nana mau punya dedek? Ayo bikin sekarangggg "
* aduh salah bicara lagi
" Engga maksud nya nanti yang bakal jaga nono siapa kalo jadi bayi jugaa? "" Eumm nana "
"Huff, terserah lah nono tidak mengerti apa yang nana maksud "
Jeno diam lalu memeluk jaemin dengan erat
" Nono mawu punya dedek.. "" Eh, nanti yaa sabar nono.. Kan belum dikasih sama Tuhan, sabar yaa "
" Ayo bikinnn, nono ingin punya dedek "
jaemin hanya diam tidak menjawab Jeno" Shutt ayo tidur sudah malam "
" Aisssss nono mawu dedekkkk " Ucap Jeno sambil meloncat loncat di kasur
" Iyaa duduk sinii jangan loncat loncat, sudah malam nono.. "
Jeno mematung sejenak, lalu duduk di samping jaemin
" Nana tidak sayang nono agi? Hueeeeeeeeeee " Jeno menangis sambil berguling guling di kasur
" Hey hey hey nono... Ga gitu sayang.. Nana belum siap.. Sini sini puk puk ya?"
" Nono tidak mawu hueeeeee "
" Shutttt, huff besok yaa? Besok bikin okey? Tapi nono tidak boleh menangis "
" Janji ya?? "
* ga yakin sih, tapi... Hufff biar dia tidak menangis
" Iyaaa janji sayang "Jeno memeluk jaemin lalu mencoba tidur di pelukan jaemin, jaemin mempuk puk pantat Jeno
Keesokan harinya tepat pada jam 20:46
jaemin telah usai mandi tetapi ia belum mengganti bajunya ia masih memakai baju mandiSungguh nakal ia tidak tahu apa yang akan terjadi nanti nya
Jeno masuk kedalam kamar" Nanaaaa " Panggil Jeno sambil membuka pintu, Jeno terkejut dan membeku sebentar
" Hm? Eh nono, nana masih belum ganti baju nana ganti baju dulu ya? "
Jeno mendekati jaemin dengan wajah datar, tanpa aba aba Jeno melumat, mengigit bibir jaemin
Ehh, jaemin melepas ciuman itu karena jaemin sesak
" Issss nono! "
" Nana kan sudah berjanji, kamu diam saja biar nono yang mengerjakan nya, sini nono pangku "
Jaemin takut tetapi jaemin lebih takut melihat wajah Jeno yang sangat datar, jaemin duduk di pangkuan jeno, setelah dapat tempat yang sesuai jaemin lalu berkata
" emm, nono.. Nana takut.. "
" Shutt, call me daddy babe "
Jeno, mengemut leher jaemin hingga merah, leher jaemin kini menjadi merah, karena sudah Jeno rasa cukup Jeno memasuk kan 2 jari nya ke lubang jaeminAhh~ desahan jaemin terdengar merdu, Jeno menyukai desahan itu Jeno membaringkan badan jaemin di kasur lalu ia mengambil benda yang berada di laci bawah meja, bentuk nya lonjong dan lumayan besar, Jeno memasuk kan alat itu ke lubang jaemin dan ia hidup kan alat itu, 1,2,3,4,5 jaemin kesakitan dan mengeluarkan cairan dari lubang nya
" Aghhhhh, ahhhhhh d-daddy s-sakittt "
Jaemin terus terusan mendesah tetapi Jeno hanya menikmati suara desahan itu sambil mengemut leher jaemin lagi
Jeno melepas alat itu dengan kasar, lalu memasuk kan punya nya ke lubang jaemin dengan kasar, Jeno memasuk kan nya hingga mentok
" Aghhhh, ahhh, d-daddy.., ag-hh, t-terus kan.. Aghhhh "
Jeno menerus kan kegiatan itu terus menerus dengan gaya yang berbeda beda
Keesokan hari nya
Jaemin terbangun dari tidur nya, ia tidak memakai pakaian, ia hanya di tutupi oleh selimut, jaemin kelelahan karena kegiatan semalam, semua badan nya sangat sakit
" Aghh, badan kubsakit semua gara gara kau jeong Jeno " Gumam jaemin, jaemin ingin pergi kekamar mandi ia bangun tetapi tiba tiba ia tidak bisa berjalan, mungkin karena jeno semalam bermain kasar? Haha
" Nono.. " Jaemin membangun kan Jeno dengan menggoyang goyang kan badan jeno, jeno merasa terganggualu bangun
" Hm.. Kenapa sayang? "
" Nana tidak bisa berjalan.. Bantu nana "
" Jalan tinggal jalan sayang.. kau sudah lupa bagaimana caranya berjalan hm? " Tanya Jeno masih memejamkan mata
" Aissss, kau lupa dengan apa yang kau lakukan semalam hah! Jeong Jeno?! "
" Huff, yaa maaf kan aku " Jeno bangun lalu menggendong jaemin ke kamar mandi
" Bisa mandi sendiri hm? Mau nono mandikan? " Ucap Jeno cabul
" Gak ya! " BRUKKKK jaemin menutup pintu dengan keras
" Astagaa untung sayang "
MAAF BANGET KALO ADA YANG TYPO ATAU NAMA JENO ITU AKU LUPAAA HARUS NYA JEONG JENOOOO😭😭😭
MAAPPPPP