OBSESI 6

8K 395 33
                                    

sebelum nya mau promosi saluran/chanel WA,
https://whatsapp.com/channel/0029VanbesmKGGGD1pJ9kc1R
LINK ADA DI KOLOM KOMEN

•••

Dua orang di dalam sebuah ruangan kini sedang berbicara serius, "Jadi dimana anak saya Oline Imanuel!" Bentak seseorang kepada Oline.

"Ada di sebuah tempat yang tidak bisa anda temukan." Jawab Oline pada seseorang dihadapan nya itu.

"Saya akan bayar berapapun hutang saya dulu kepada anda asal anda menyerahkan kembali putri saya." Tawar seseorang itu.

"Tuan Greesella Yaputera, perjanjian itu sudah anda tandatangani dengan Ayah saya bukan? Dan jika anda ingin membayar hutang anda yang dulu, itu tidak akan menambah kekayaan yang saya miliki sedikit pun." Jawab Oline panjang lebar kepada orang yang dikenal dengan nama Greesell yaputera.

"Saya mohon, tolong lepaskan putri saya." Ucap Gressell memohon.

"Tidak ada negosiasi lagi untuk masalah ini tuan Yaputera!" Bantah Oline tegas dan pergi dari ruangan milik Tuan Yaputera itu.

Sekarang Greesell menyesal karena telah menukar putrinya hanya dengan segelintir uang.

Dulu perusahaan milik nya sedang mengalami kebangkrutan dan terpaksa ia harus meminjam uang kepada perusahaan milik Oniel.

Tapi Oniel tidak ingin ia membayar nya dengan uang, melainkan dengan perhodohan yang ia sepakati dulu antara anak nya Catherine dan Oline.

•••

"Lin udah lin!" Tegur seseorang kepada gadis yang bernama Oline itu.

Sementara Oline asik sendiri dengan dirinya yang sibuk meminum minuman alkohol yang berkadar tinggi.

"Anjing udah abis empat botol!" Ucap seseorang yang dapat diketahui adalah teman Oline yang bernama Amanda.

"Woi udah woi!" Ucap Amanda dengan sedikit menepuk nepuk pipi Oline agar orang itu berhenti.

'Ni orang udah sipit kek cina di tambah teler, apa engga ilang tu mata?' Batin nya

Amanda berusaha membopong tubuh Oline setelah membayar berapa minuman yang mereka minum. "Anjing lo berat banget!" Umpat Amanda.

Oline yang di paksa berjalan pun kini membuka mata nya berat, ia memegang kepala nya yang sangat pusing. "Udah man gue mau pulang sendiri." Ucap Oline

"Engga engga, itu lo masi sempoyongan gitu!" Jawab Amanda.

"Gapapa gue bisa, lagian kan udah biasa man, kaya ga tau gue aja." Balas Oline sambil berjalan menuju parkiran dan meninggal kan Amanda sendirian di dalam Club.

Amanda pun masuk kembali kedalam Club dan menikmati minuman minuman yang menurut nya surga dunia.

Sementara Oline, ia mengendarai mobil nya dengan kecepatan yang tinggi. Beberapa pengendara mengumpati nya karena menyalip dengan kecepatan tinggi.

Mobil nya pun sampai di depan apartemen milik nya.

Ia keluar dan menghampiri satpam yang sedang berjaga di sana, ia menyerahkan kunci mobil nya dan tak lupa memberikan lima lembar uang berwarna merah ke satpam itu.

"Parkirin kaya biasa." Ucap Oline dingin.

Satpam itu menganguk patuh. "Siap bos!"

Oline dengan malas berjalan dan  menaiki lift untuk mencapai lantai dua, dimana apartemen nya berada.

Oline dengan hati hati masuk kedalam apartemen nya dan membuka kunci pintu kamar nya yang dari tadi ia bawa.

Pemandangan pertama yang ia lihat adalah Erine yang sedang tertidur pulas.

ORINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang