"Zee ini udah percobaan ke 10 kamu" ujar Marsha
(Yaps sampai sekarang Zee masih belum bisa memenangkan satu boneka pun dari mesin capit itu)
"Enggak kak aku pasti bisa" ujar Zee
(Lagi dan lagi percobaan Zee gagal, ini sih the real hasil yang menghianati usaha)
"Mana yang punya sih, gue beli juga nih mesin" kesal Zee
"Gak papa Zee kita main yang lain aja"
"Sekali lagi deh kak, janji ini yang terakhir" ujar Zee "kalo gak bisa juga aku bakal bakar nih mesin" lanjutnya
(Zee pun masih berusaha mendapatkan boneka dari mesin itu dan syukurlah karena kali ini mesin itu berbaik hati ke Zee)
(Zee akhirnya berhasil mendapatkan boneka sesuai yang di minta oleh Marsha tadi)
"Kak aku berhasil"
"Kamu berhasil Zee, sesuai juga sama permintaan aku" ujar Marsha yang reflek memeluk Zee "Eh maaf" lanjutnya sambil melepas pelukan
"Gak papa kak" ujar Zee "AAAAHHHKKK JANTUNG GUEEEE" teriak Zee dalam hatinya
"Zee?" ujar Marsha yang membuyarkan lamunan Zee
"Iya kak kenapa?"
"Kenapa ngelamun?"
"Gak papa, eh ini bonekanya buat kakak" ujar Zee sambil memberikan boneka itu ke Marsha
"Makasih Zee"
"Iya kak sama²" ujar Zee "Kak kita main itu yuk?" lanjutnya sambil menunjuk permainan balap mobil
"Yuk, aku juga pingin coba"
(Mereka pun beralih ke permainan balap mobil)
"Kak taruhan yuk, yang kalah traktir Boba?" ujar Zee
"Pasti kamu yang menang lah Zee, kan kamu sering balapan?"
"Beda lah, aku kan balap motor lagian aku gak jago main ginian"
"Yaudah yuk langsung main aja"
(Zee & Marsha pun bermain game balap itu dengan taruhan yang mereka pasang sebelumnya)
(Sudah jelas terlihat bahwa Zee akan memenangkan permainan itu tapi Marsha tidak buruk juga, dia mampu finish di posisi ke tiga walaupun agak sulit memang)
"Yes aku menang" ujar Zee
"Katanya gak jago main beginian?" ujar Marsha
"Gak jago² banget maksudnya hehe"
"Yaudah karena aku kalah jadi nanti aku traktir Boba"
"Iya aman lah itu"
"Mau main lagi gak?" ujar Marsha
"Euh kak aku boleh ngomong gak?"
"Boleh mau ngomong apa?"
"Kakak percaya sama love from first sight gak?" tanya Zee
"Aku percaya"
"Kalo aku bilang aku suka kakak gimana?"
"Aku percay-.. ah gimana Zee?"
"Aku suka kakak dari awal kita ketemu di Bk waktu 2 tahun yang lalu" ujar Zee "Dan sejak itu aku selalu memperhatikan kakak dari jauh, aku mau ketemu lagi tapi gak bisa soalnya gak boleh masuk area kampus" lanjutnya
"Sampe segitunya kamu mau ketemu aku? Sampe harus masuk Bk gitu?" ujar Marsha
"Aku gak tau cara lain dan buktinya aku bisa ketemu kakak di sana walaupun harus bermasalah dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta ChikAra
Fanfiction"Di kecewakan oleh keadaan dan semesta tapi di sembuhkan oleh orang² yang paling di sayang" "Ini cerita seorang Zahran Khaulah Jinandra yang banyak Plot Twist nya"