bab. 5

46 23 23
                                    


•Happy Reading✨•

Kini waktu sudah menunjukkan siang hari. Seorang arkana sedang duduk di pinggir kolam ikan ,yang disitu terdapat sebuah kursi ,untuk ia duduki. Dia duduk sambil Sesekali menghisap benda kecil yang sedikit panjang yang ia apit dengan jari telunjuk dan jari tengah. Apalagi kalo bukan rokok.

Saat sedang asik duduk dan melihat beberapa berkas dia di kejutkan dengan anak kecil yang berlari ke arah dia.

Anak kecil itu ngos - ngosan akibat lari yang mungkin dari jarak jauh.

Saat sampai di samping nya. Anak kecil itu bertanya.

"Om, nama om apa om arkana? "

"Iya, kenapa? "

"Ada yang mencari om, di depan rumah nek asih"

"Oh, baiklah, Terima kasih sudah memberi tahu "

"Sama sama om, kalo gitu Adit permisi dulu " Ujar anak kecil itu.setelah mengatakan itu Adit berlari entah kemana. Mungkin main.

Dan disini arkana berjalan kearah rumah bu asih.

"Ck lama kali tu bocah manggil nya" Gerutu aiden .

Ya AIDEN FATTAH pemuda berumur 22 tahun. Dia bekerja sebagai menejer sekaligus sahabat ARKANA. Mereka bersahabat sejak di bangku SD. Bayangkan sudah berapa tahun mereka bersahabat.

"Woi, udah lama" Tiba tiba ada yang memanggil dari arah samping. Dia menoleh dan terlihat seorang berbaju hitam. Siapa lagi kalau bukan orang yang ia tunggu.

"Bukan lama, tapi udah mau karatan gue " Saut kesal aidan.

"Alay "

"Wah, emang minta di tonjok tu mulut "

"Lo tonjok ,gue pecat"

"Ya elah becanda kali kan"

"Hm"

Setelah itu arkana duduk di samping aidan.

"Kenapa" Tanya kana.

"Apa nya"jawab aiden yng belum paham.

" Kenapa nyari gue"

"Papa nyuruh gue kesini, buat kasih berkas ini " Saut aidan sambil mengeluarkan berkas dari dari tas. Oh ya aidan tadi manggil papa kan, yang di panggil papa tadi ayah dari seorang arkana, cuma dari kecil aiden gk pernah dapat peran ayah makanya dia disuruh papa arkana untuk memanggilnnya dengan sebutan papa.

" ngapain papa ngasih ini? Orang nanti sore gue pulang " Sautnya.

"Papa nyuruh lo buat nginep lagi disini"

Setelah mendengar itu arkana berdiri dan masuk kedalam rumah bu asih, dia mengambil HP yang berada di meja kecil kamar yang ia tiduri semalam.

Dia keluar rumah dan kembali duduk di samping aidan.

"Mau ngapain? " Tanya aidan.

"Nelpon papa"

Iadan hanya mengangguk kan kepala.

Arkana mencari kontak yang ia cari, setelah ketemu ia langsung menelpon nya.

Tut.... Tut

Halo

Saut dari sebrang sana setelah sambungan mereka menyambung.

"Papa nyuruh aku ginep di desa ini lagi "

Iya, papa sama mama lagi sibuk, kamu dulu yang gantiin papa disana"

"Pa, ini kan proyek papa bukan aku,ngapain aku yang papa suruh di sini " Saut kana mencoba sabar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jodoh ku gadis desaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang