Di suatu pagi yang cerah, Celyn dan Ethan masih berada di atas kasur dan di dalam dekapan satu sama lain semenjak malam tadi. Ethan melihat wajah Celyn yang juga sedang menatapnya.
"Sayang.. honeymoon nya malem ini aja yuk?" Ucap Ethan dengan tiba tiba sambil menatap ke arah istirnya dengan wajah lucunya yang dibuat buat.
"Kok tiba tiba banget sih? Aku nya belum siap.." Jawab Celyn seraya mengusap wajah suaminya dengan lembut.
"Semalem aku mimpi.. hehe" Pipi Ethan memerah setelah mengatakan hal tersebut. Mata Celyn sedikit melebar dan pipi nya juga ikut memerah.
"H-hah? Mimpi apa?" Tanya Celyn berusaha untuk terlihat tidak mengerti, padahal dia tau apa yang dimaksud suaminya itu. Celyn mengalihkan pandangannya ke arah jam lalu kembali menatap wajah suaminya.
"Mimpi nganuin kamu" Ucapnya diikuti tawa nakal nya itu. Celyn yang mendengernya pun langsung merasa malu, pipi nya semakin memerah dan ia mengalihkan pandangannya lagi.
"Ya sayang ya? Malem ini.. kamu tega emang nya sama aku?" Tanya nya lagi, berusaha untuk membuat istrinya setuju. "Sayangg.." panggilnya dengan nada memohon.
Celyn kembali menatap suaminya itu meskipun wajah nya masih memerah. "Aku belum siap ih.." ucapnya berusaha menolak ajakan suaminya itu tanpa menyakiti perasaannya.
"Aku pelan pelan kok masukinnya.. ya?" Ethan terlihat sudah sangat tidak sabar untuk melakukan hal yang ia lakukan dalam mimpinya semalam bersama sang istri. Wajah Celyn bertambah merah mendengar kata kata yang diucapkan suaminya.
"Ih ga usah ngomongin itu bisa ngga? malu tau.." Ucap Celyn yang lagi lagi mengalihkan pandangannya. Ethan hanya terkekeh melihat reaksi istrinya yang terlihat sangat malu jika membahas topik ini.
"Kenapa malu? Aku kan suami kamu, ga ada yang harus disembunyiin lagi" Ucapnya, masih berusaha meyakinkan Celyn dan membuatnya menuruti ajakannya untuk melakukan honeymoon mereka malam ini.
Celyn terdiam untuk beberapa saat sebelum dia menatap suaminya lagi dengan malu malu. "Gatau.. gimana nanti aja" jawabnya yang sama sekali tidak memuaskan bagi Ethan.
"Ayo dong sayang.. kamu tega? tega bikin aku nahan hasrat aku?" Ucapnya dengan dramatis sembari memegangi dada nya. Celyn terkekeh melihat tingkah suaminya itu.
Celyn kembali terdiam, berpikir untuk menyetujui ajakan suaminya atau tidak. Sementara Ethan hanya bermain main dengan rambut panjang Celyn sembari menunggunya untuk memberinya jawaban dari ajakannya tadi yang cukup memaksa.
Setelah beberapa menit berpikir, Celyn memutuskan untuk menyetujuinya meskipun ia masih merasa ragu. Celyn menatap Ethan lalu mengangguk "Yaudah.. malem ini"
Ethan tersenyum kemenangan setelah akhirnya mendengar jawaban istrinya. "Yeyyy.. makasih sayangku, cintaku, istriku yang cantik nan baik" Ucapnya seraya memberi Celyn ribuan ciuman di wajah nya yang membuat Celyn terkekeh geli.
"He'em.. sekarang mandi gih, aku mau masak dulu sarapan" Titahnya pada Ethan yang dijawab anggukan, Ethan segera berdiri dan berjalan menuju kamar mandi. Sedangkan Celyn beranjak ke dapur untuk memasak sarapan.
-
-
-
-
-
10 menit berlalu, Ethan sudah selesai membersihkan dirinya. Ia berjalan ke arah dapur untuk membantu istrinya memasak sarapan. Ethan memeluk Celyn dari belakang dan menciumi pipi dan lehernya sebelum mulai membantunya memasak.
Mereka menghabiskan waktu selama setengah jam untuk memasak. Mereka makan bersama sambil membicarakan topik yang berbeda.
Setelah menghabiskan sarapannya, mereka menonton TV bersama di ruang tengah. Dengan Celyn yang duduk diantara kedua kaki Ethan yang sedang memeluknya dari belakang. Celyn menyandarkan punggungnya pada dada bidang Ethan.
Ethan masih melingkarkan kedua lengannya di sekeliling pinggang Celyn. Mereka menikmati film yang mereka tonton dengan tenang. Tidak ada suara selain suara TV yang cukup keras untuk meramaikan ruang tengah.
Celyn duduk dengan tenang tanpa mengeluarkan suara sebelum ia merasakan gerakan kedua tangan suaminya yang naik ke arah kedua aset milik Celyn. "Sayang ih ngapain" Ucap Celyn sambil menepis kedua tangan suaminya. Ethan hanya terkekeh dan terus berusaha menaikkan kedua tangannya ke arah dada Celyn.
"Mau pegang" Ucapnya tanpa rasa malu sedikit pun. Celyn memegang kedua tangan suaminya dengan erat, menjaganya untuk tidak menyentuhnya di tempat yang ia tidak mau disentuh.
"Ga boleh!" Ucap Celyn, Ethan menatapnya dari samping lalu mencium pipinya. "Kenapa? Orang nanti malem juga udah bakal aku pegang sebadan badan" Ethan menjawabnya sambil tersenyum sombong.
"Ya.. yaudah berarti nanti aja, sekarang ga boleh" Ucap Celyn yang masih mengunci pandangannya ke arah layar tv. Merasakan pandangan suaminya itu membuatnya gugup.
"Yaudah deh.." Ethan mencium pipi Celyn sekali lagi sebelum ia lanjut menonton film nya bersama Celyn.
☆☆☆
Hehehe maaf ya baru up lagi, akhir akhir ini agak sibuk terus juga.. belum ada ide.Terimakasih buat yang udah vote, semoga harimu menyenangkan~
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE & ONLY || LEE HEESEUNG [ON GOING]
Fanfiction[21+] "..I'll always love you, no matter what.." Ethan, lelaki yang berpacaran dengan Celyn selama 4 tahun lamanya kini baru saja resmi menjadi suami nya. Setelah perjalanan panjang, suka dan duka yang mereka lewati bersama tanpa ada suatu konflik...