☆ 05 🚫

760 12 0
                                    

Kini Celyn sedang berbaring dengan takut dan gugup. Jantung nya berdetak dengan cepat juga nafas nya yang terburu buru. Ethan masih mempersiapkan dirinya, ia mengusap batang nya sembari menatap ke arah vagina Celyn.

Setelah merasa dirinya siap, ia melebarkan kedua paha Celyn. "Jangan gerak, oke?" Tanya Ethan yang dijawab anggukan oleh Celyn. Celyn memejamkan matanya, sedangkan Ethan menatap ke arahnya dengan penuh nafsu.

Ethan memposisikan penis nya di depan area sensitive Celyn. Ethan menarik napasnya lalu mulai memasuki Celyn dengan pelan.

Jleb!

Baru hanya kepala nya yang masuk, Celyn sudah menjerit kesakitan dan menangis.

Ethan merasa bersalah melihat istrinya menangis karena ulah nya, ia menggenggam kedua tangan istrinya dan menautkan jari jemari mereka. Ethan memegang tangan istrinya dengan erat seraya mendorong pinggulnya, memasukkan penisnya lebih dalam ke dalam lubang milik Celyn.

Celyn terus menangis, sedangkan Ethan menggeram merasakan kedua tembok Celyn meremas batang nya. "Ngghh.. sempit.." Ucap Ethan sambil terus mendorong pinggulnya.

Celyn merengek, merasakan rasa sakit yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. "A-ahh.. s-sakit.." ucap Celyn yang terus menggenggam tangan suaminya dengan kuat. Ethan menarik napas nya dalam dalam sebelum ia memasukkan seluruh batang nya ke dalam Celyn yang membuat Celyn teriak kesakitan.

Kini Ethan sudah sepenuhnya di dalam Celyn. Ethan memeluk Celyn dan menciumi wajahnya dengan lembut "Maafin aku sayang.." Celyn masih terus menangis, menatap Ethan dengan matanya yang berair. "Maaf.. tapi kalo aku masuknya dikit dikit nanti sakitnya lama" Ucap Ethan sambil menghapus air mata Celyn.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Celyn berhenti menangis. "Aku gerakin sekarang ya?" Tanya Ethan yang dijawab anggukan oleh Celyn. Ethan tersenyum lalu bangkit untuk mulai menggerakan pinggulnya.

Ia menarik keluar penis nya dengan pelan lalu mendorong nya lagi masuk. Celyn mendesah, mulai merasakan kenikmatan dibandingkan rasa sakit sebelumnya.

Semakin lama, gerakan Ethan semakin cepat. Ranjang mereka mulai bergoyang, Celyn terus mendesah dan sekali kali memanggil nama Ethan.

"Ahhh.. enak banget sayangg.." Ucap Ethan sambil memejamkan matanya dan tersenyum, menikmati setiap gerakan yang ia buat. "Mphh.. sayang pelan pelan.." pinta Celyn, merasakan gerakan suaminya itu terlalu cepat untuknya. Ethan segera melambatkan gerakannya, tak mau membuat istrinya merasakan sakit lagi.

Ethan tersenyum ke arah istrinya yang sedari tadi terus menatapnya. "Enak?" Tanya Ethan sambil terus menggerakkan pinggulnya, membuat suara tepukan dari kedua pinggul mereka yang bertabrakan.

Celyn mengangguk dengan malu malu, membuat Ethan terkekeh gemas. "Mau dicepetin ngga?" Tawa Ethan yang lagi lagi dijawab anggukan oleh Celyn, Ethan mencium kening Celyn sebelum ia mulai mempercepat gerakannya. Celyn memejamkan matanya dan mendesah dengan kuat.

"Sayang.. aku mau pipis" Ucap Celyn dengan polosnya yang membuat Ethan terkekeh lagi. "Gapapa.. let it out, baby" Ucapnya sambil terus mempercepat gerakannya, membantu Celyn untuk lebih dekat ke klimaks nya.

Celyn terus mendesah, ia berpegangan pada bantal yang berada di bawah kepalanya. Ethan menggigit bibir bawah nya dan memejamkan matanya, benar benar menikmati kegiatannya ini. "Ngghhh.." Geramnya saat ia merasakan dirinya semakin dekat.

-

-

-

-

-

-

Hari telah berganti, Celyn masih tertidur di dalam pelukan Ethan yang sudah terbangun dari tidurnya. Ethan terus mengusap wajah cantik Celyn sambil tersenyum dan mengingat kejadian semalam yang akan selalu ia ingat.

Celyn akhirnya membuka kedua matanya, ia mengusap matanya lalu menatap wajah suaminya. "Selamat pagi, cantikku.." Ucap Ethan yang berhasil membuat Celyn tersenyum. "Pagi, ganteng.." Jawab Celyn sambil menggeliat.

"Gimana semalem?" Tanya Ethan dengan senyum nakalnya. Celyn terkekeh "Ya gitu.." Jawabnya dengan singkat. "Enak ngga? Badannya sakit ga?" Tanya Ethan lagi, Celyn tersenyum. "Enak banget.. tapi badan aku pegel" Jawabnya sambil mengusap kedua pipi Ethan.

"Enak banget? Enak banget sampe nangis gitu ya.." Ucap Ethan, merayu istrinya seraya tangannya mulai menangkup kedua payudara Celyn dan meremasnya. Celyn memutar bola matanya lalu terkekeh "Nangis tuh karna sakit.."

"Sakit banget? Punya aku nya kegedean ya?" Ethan terus membahas ukuran kejantanannya itu yang memang cukup besar, dan ia bangga dengan itu. Celyn terkekeh lalu menggigit pipi Ethan. "Iya deh terserah.."

Ethan tertawa lalu mulai menyerang wajah Celyn dengan ciumannya sebelum ia mulai mengalihkan perhatiannya ke payudara Celyn, ia mulai menghisap nipple Celyn dan terus meremasnya. Celyn hanya bisa terdiam dan membiarkan suaminya bermain main dengan tubuhnya, ia sudah tidak se-malu kemarin hari ini.

"Aku mau mandi ah.. ga enak, lengket" Ucap Celyn sambil mendorong Ethan pelan. "Jangan dulu.. kamu mau es krim lagi ngga?" Tanya nya, Celyn yang tau maksud suaminya itu merasa malu ketika ia mengingat apa yang ia lakukan pada suaminya semalam.

"Ngga.. gamau, aku maunya mandi" Jawab Celyn. Ethan terkekeh lalu menarik Celyn lebih dekat ke arahnya. "Beneran? Mumpung aku masih ga pake celana nih" Ucapnya yang membuat wajah Celyn semakin memerah. Ethan mendorong selimutnya dari badannya, menunjukkan badan telanjang nya kepada Celyn.

Celyn tanpa ragu langsung melihat ke arah penis suaminya yang memang terlihat menggoda. Ethan tersenyum bangga melihat Celyn yang tak bisa menahan keinginannya untuk melihat aset miliknya. "Ayo, ga usah malu malu. Kemaren aja anteng banget tuh"

"Ih diem ga!" Celyn merasa sangat malu jika mengingat hal itu. Ethan tertawa puas melihat wajah istrinya yang terus memerah karena dirinya.

"Udah ah aku mau mandi aja!" Ucap Celyn yang langsung bangkit dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi yang berada di dalam kamar tidur mereka. Ia berjalan dengan keadaan telanjang, ia tak menghiraukan itu sekarang.

Ethan terkekeh dan menggelengkan kepalanya melihat Celyn yang berjalan begitu lambat. "Mau aku gendong ga? Masih sakit ya?" Tawar Ethan dengan penuh rasa peduli, tetapi di balik itu ada rencana yang ingin ia lakukan setelah mengantar Celyn ke dalam kamar mandi.

Celyn yang sudah mencurigai itu langsung menolak tawarannya "Ngga, aku bisa sendiri" Ucapnya yang dijawab anggukan oleh Ethan. "Yaudah.."

Celyn masuk ke dalam kamar mandi, mengunci pintunya dan mulai membersihkan tubuhnya. Sedangkan Ethan masih betah dengan keadaan tubuhnya tanpa busana dan berbaring di atas ranjang mereka yang berantakan akibat kegiatan panas mereka semalam.






☆☆☆

Sekian buat chapter ini.. makasih yang
udah mau baca dari chapt 1, janlup terus vote ya!!

See u next chapt~

ONE & ONLY || LEE HEESEUNG [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang