☆ 04 🚫

726 14 0
                                    

Malam yang dinantikan Ethan akhirnya telah tiba. Semenjak tadi sore Ethan sudah tak sabar untuk melakukan hal yang sudah ia impikan sejak lama. Ia terus menggoda Celyn dengan terus membicarakan hal hal yang menurut Celyn kotor.

Kini Celyn sedang berada di kamarnya, berbaring sambil memainkan ponselnya. Ethan yang baru saja menonton TV di ruang tengah, datang ke kamar mereka. Ethan melihat Celyn yang sedang berbaring, ia mengunci pintu kamarnya dan segera menghampirinya dan menimpa Celyn dengan badan kekar nya.

"Sayangg.. ayoo" Ucap Ethan dengan tidak sabar, ia mengambil ponsel Celyn dan menyimpannya di atas nakas di samping ranjang mereka.

Celyn menatap suaminya, tertawa canggung. "Sayang.. takut" ucapnya sambil meletakkan kedua tangannya di pundak Ethan. Suaminya tersenyum mendengar ucapan Celyn "Gapapa sayang, nanti juga bakal ketagihan" Ethan berusaha meyakinkan Celyn, mengusap kedua pipi istrinya dengan lembut.

Celyn mengangguk pelan, berusaha untuk tenang dan percaya pada suaminya bahwa apa yang akan mereka lakukan itu tidak apa apa. Ethan terkekeh melihat wajah cemas Celyn yang menurutnya lucu.

Ethan memeluk Celyn erat dan mulai menciuminya, ia mulai dari kening istrinya lalu turun ke arah hidung dan kedua pipinya sebelum akhirnya ia mencium bibir manis istrinya itu. Celyn membalas ciumannya, ia melingkarkan kedua lengannya di leher suaminya dan menariknya lebih dekat.

Ethan menatap kedua mata Celyn dengan nafsu nya yang sudah mulai membara di dalam tubuhnya. Ciuman Ethan mulai mengganas, ia menggigit bibir bawah Celyn yang membuatnya semakin gugup.

Setelah ciuman panas mereka berakhir. Ethan menurunkan tangannya ke arah kancing baju Celyn, ia menatap Celyn seolah ia meminta izin. Celyn mengangguk, mengizinkan suaminya untuk melakukan apa yang ia mau.

Ethan tersenyum lembut dan mulai membuka kancing baju istrinya satu persatu. Nafas Celyn sedikit terburu buru, ia gugup tetapi juga tidak sabar untuk merasakan hal yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Setelah Ethan membuka semua kancing baju Celyn, memperlihatkan kedua gundukkan milik Celyn yang masih tertutup bra. Ethan menggigit bibir bawahnya seraya tersenyum saat dia menarik baju Celyn sepenuhnya. "Aku buka ya?" Tanya Ethan dengan lembut sambil menunjuk ke arah bra Celyn.

Celyn hanya mengangguk, wajahnya mulai memerah lagi diiringi dengan suara detak jantungnya yang cukup keras. Melihat anggukan Celyn, Ethan segara membuka kaitan bra yang dikenakan Celyn. Ia menarik bra istrinya itu dengan pelan pelan, sampai akhirnya payudara Celyn terekspos jelas di depan mata Ethan.

Ethan tersenyum penuh nafsu saat ia akhirnya bisa melihat kedua aset milik istrinya. "They're bigger than I thought" Ucap Ethan dengan nada rayuannya yang berhasil membuat wajah Celyn semakin memerah.

"Jangan gitu ih! aku malu.." Ucapnya sambil menutup dada nya dengan kedua tangannya. Ethan terkekeh lalu menarik kedua tangan Celyn untuk tidak menutupi dada nya. "Ga usah malu sayang.. aku suami kamu, ya?"

Ethan mulai menempatkan kedua tangannya di atas payudara Celyn yang memang berisi dan cukup kencang. Ia mulai meremas lembut kedua gundukkan milik Celyn, pemiliknya hanya terdiam membiarkan suaminya bermain main dengan tubuhnya.

"Ga salah aku, emang empuk banget ini.." Ucapnya sambil terus meremas payudara Celyn, jari jarinya mulai bermain dengan nipple nya yang sudah mengeras. Ia menundukkan kepalanya dan memasukkan salah satu nipple Celyn ke dalam mulutnya.

Celyn mendesah saat ia merasakan hisapan mulut suaminya di salah satu nipple nya. "Sayang.." Celyn memanggil suaminya itu dengan lembut, Ethan tidak mendengarnya, ia terus fokus menghisap nipple istrinya seraya bermain main dengan yang lainnya. Ia memutarkan lidahnya di sekeliling nipple Celyn yang membuat Celyn terus mendesah.

Setelah puas bermain main dengan payudara Celyn. Ia mengalihkan perhatiannya ke arah badan bagian bawah Celyn. "Gapapa ya sayang?" Tanya Ethan dengan lembut yang dijawab anggukan oleh Celyn. Melihat itu, Ethan segera menarik celana Celyn bersamaan dengan celana dalam nya.

Wajah Celyn semakin memerah, melihat badannya yang sudah terekspos sepenuhnya pada suaminya. Ethan menjilat bibirnya saat dia melihat ke arah bagian sensitive milik Celyn. Ethan menarik kedua kaki Celyn terpisah untuk bisa melihat bagian sensitive istrinya dengan lebih jelas.

Ethan yang terlihat sudah tak bisa mengontrol nafsu nya bangkit dari ranjang, ia berdiri dan mulai melucuti dirinya sendiri di depan Celyn tanpa ragu. Ethan menarik celananya bersamaan dengan boxers nya, Celyn yang tanpa sengaja melihat aset suaminya segara menutup matanya.

Ethan melihat Celyn menutup matanya, ia terkekeh lalu kembali naik ke ranjang nya. Ia menarik kedua tangan Celyn dari matanya. "Jangan malu, liat aja" Ucapnya dengan lembut, Celyn hanya menatap ke arah mata Ethan, berusaha untuk tidak melihat ke bawah dimana ia bisa melihat sesuatu yang tidak ingin ia lihat sekarang.

Ethan tersenyum nakal, ia berdiri dengan sengaja untuk memperlihatkan asetnya kepada sang istri. Ethan menarik kedua tangan Celyn sebelum ia menutup matanya kembali. "Liat sayang ih.. gede ga?" Pertanyaan yang diucapkan Ethan berhasil membuat Celyn tertawa.

"Sayang malu ih.." ucap Celyn yang padahal ingin sekali melihat kepunyaan suaminya itu. "Dibilangin jangan malu, kalo mau liat ya liat aja kali, ga akan gigit kok" Ucapnya yang sekarang duduk di samping Celyn, istrinya bangkit dan duduk seperti yang ia lakukan.

Celyn terus menatap ke arah wajah Ethan, berusaha untuk menolak keinginannya sendiri untuk melihat aset sang suami. Ethan tertawa "Mau pegang ga?" Tanya nya dengan wajah nakal nya itu. Mata Celyn membelalak dan wajahnya kembali memerah.

"Nggak!" Jawab Celyn dengan malu malu. Ethan terus tertawa melihat ekspresi malu sang istri. "Yaudah kalo gak mau pegang ya.. at least take a look gitu" ucapnya sambil mengarah kan wajah Celyn ke bawah.

Celyn pasrah, ia akhirnya melihat kejantanan suaminya dengan jelas. Wajahnya semakin memerah, melihat panjang dan besarnya yang membuat ia kembali gugup. "Sayang.." Panggil Celyn dengan suara nya yang sedikit gugup.

"Kenapa?" tanya Ethan masih dengan senyum nakalnya. Celyn mengangkat kepalanya untuk menatap wajah suaminya. "Itu.. emang bisa masuk?" Tanya Celyn dengan malu malu.

Ethan terkekeh mendengar pertanyaan Celyn. "Ya bisa lah, kenapa emang? gede banget ya? iya dong.. punya siapa dulu ini" Ucapnya dengan sombong, menempatkan kedua tangannya di belakang kepalanya sambil melihat ke arah asetnya sendiri dengan wajah bangga nya.

Celyn terus menatap kejantanan milik suaminya, sampai Ethan tiba tiba mendorong Celyn untuk berbaring. Ethan mrmposisikan dirinya di antara kedua kaki Celyn yang membuat Celyn semakin gugup dan takut.













"Ngghhhh.. sempit.."

"A-ahhh.. s-sakit.."








☆☆☆

ayoo vote lagi yang sering, biar semangat
update eps nya!!

terimakasih buat yg udah mau vote!
see u next chapt~

ONE & ONLY || LEE HEESEUNG [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang