☆ 02

228 9 0
                                    



Hari sudah malam, Ethan dan Celyn sedang berada di kamar mereka, memainkan ponselnya masing masing. Celyn berdiri dan pergi ke dapur untuk mengambil cemilan, sedangkan Ethan masih sibuk dengan ponselnya.

Celyn kembali dengan sebungkus keripik dan juga dua minuman kesukaan mereka. Ethan mengangkat kepalanya untuk melihat makanan yang dibawa Celyn. "Udah nyemil lagi aja, tadi kan baru beres makan malem"

Celyn duduk di kasur bersebelahan dengan Ethan, ia menatap Ethan dengan wajah songong nya. "Lalu? orang masih pengen ngemil, emang nya ga boleh?" tanya Celyn sambil berusaha membuka bungkus keripik itu.

"Ya boleh.. heran aja gitu" jawab Ethan, ia kembali memainkan ponselnya. Celyn yang masih berusaha membuka bungkus keripik itu merasa kesal karena suaminya tidak peka. "Sayang ih, bukain" ucapnya sambil memukul pelan bahu nya.

Ethan segera mengambil sebungkus keripik itu, mungkin memang tidak dibolehkan untuk dimakan, bungkus keripik itu sangat susah untuk dibuka. "Ini ga boleh dimakan kali, susah amat" protes Ethan yang terus membulak balikkan bungkus keripik nya.

Celyn hanya terdiam di samping Ethan, menunggu bungkus itu terbuka. Ethan akhirnya berhasil membuka bungkus keripiknya dengan sekuat tenaga, sampai sampai sikut nya tak sengaja menyenggol salah satu aset milik Celyn begitu kuat, Celyn yang merasakannya langsung mematung.

Ethan yang juga merasakan sikutnya telah mengenai sesuatu, ia terdiam sejenak sebelum menolehkan kepalanya untuk melihat Celyn sambil tersenyum canggung. "Sayang?" tanya Ethan yang melihat Celyn mematung.

Celyn akhirnya bereaksi, ia membungkukkan badannya dan meraba area yang sedang terasa sakit akibat senggolan kuatnya. Ethan tertawa canggung saat melihat Celyn kesakitan. "Sayang maaf.. maaf banget loh, ga sengaja"

Celyn terus berada di posisi itu sambil merengek kesakitan. Ethan yang mendengarnya jadi khawatir, ia menarik badan Celyn ke dalam dekapannya. "Sakit banget? maafin.. aku ga sengaja sayang, maaf" Ethan terus meminta maaf, ia takut istrinya itu marah dan tak mau berbicara padanya lagi.

Celyn hanya bisa tertawa, ia mengangkat kepalanya dan menatap Ethan. "Iya sakit banget, orang itu kenceng loh tadi.. tapi gapapa kok, udah ga terlalu sakit" ucapnya yang berusaha meyakinkan Ethan.

"Beneran? maaf banget loh" Ethan masih khawatir, wajahnya menunjukkan sekhawatir apa dirinya karena telah menyakiti istrinya sendiri. Celyn mengangguk "Iya sayangku, udah gapapa kok.. aku maafin"

Ethan terkekeh kecil lalu mencium pipinya Celyn. "Sekali lagi maaf ya sayangku. Tapi beneran udah ga sakit?" tanya Ethan sekali lagi untuk memastikan.

Celyn tersenyum lalu mengangguk lagi "Masih rada rada sih, tapi gapapa kok" jawab Celyn yang masih berusaha meyakinkan suaminya. Ethan tiba tiba tersenyum menggoda saat menatap Celyn. "Mau aku usapin ngga?" tanya nya dengan senyum nakal nya.

Celyn yang mendengar itu seketika langsung membuka matanya lebar, ia memukul dada Ethan dengan wajahnya yang memerah. "Ih apaan sih kamu! ngga ah, dibilangin udah gapapa juga" Celyn menjawab sambil melihat ke arah lain, ia malu jika suaminya mulai menggodanya.

Ethan kembali tertawa, melihat wajah istrinya yang memerah ia malah terus menggodanya, ini sangat seru bagi Ethan. "Beneran? sini aku usapin aja biar enakan" suaminya itu terus menggoda Celyn yang wajahnya semakin memerah.

"Ngga ih! udah ah siniin keripiknya" Celyn mengambil paksa keripik yang sudah ia tunggu sejak tadi, Ethan masih memegang nya di tangan kirinya. Ethan terkekeh melihat betapa malu nya Celyn jika ia menggodanya.

"Kamu kalo malu gitu lucu deh, jadi pengen aku godain terus" ucap Ethan sebelum kembali mengambil ponselnya dan mulai bermain game. Celyn tidak merespon ucapan suaminya, ia juga kembali mengambil ponselnya sambil memakan keripik yang sudah lama ia nantikan.

-

-

-

Saat ini sudah jam 10 malam, Ethan sudah selesai dengan ponselnya sedangkan Celyn masih sibuk menonton drama dari ponselnya. Ethan bergeser lebih dekat ke arah Celyn, menempatkan kedua lengannya di sekeliling Celyn. Ethan melihat ponsel Celyn lalu wajah cantik istrinya itu.

"Sayang ayo bobo, aku ngantuk" ajak Ethan yang memang matanya sudah terasa berat. Celyn masih terfokus pada ponselnya, ia sama sekali tak mendengar apa yang baru saja suaminya ucapkan itu.

Ethan mulai menciumi pipi Celyn, berusaha untuk mengambil perhatiannya. "Sayang.. ayo tidur ih" ia terus menatap mata Celyn, menunggunya untuk menatap kepadanya. Ethan yang merasa kesal menggigit pipi Celyn dengan sedikit menggeram.

Celyn akhirnya menatap ke arah Ethan "Hm? kenapa sayangku?" tanya Celyn setelah akhirnya mematikan ponselnya dan menaruhnya di atas nakas. Mengarahkan posisi badannya menghadap ke arah Ethan.

"Aku ngantuk, ayo tidur" ajak Ethan sekali lagi yang dijawab anggukan oleh Celyn. Mereka saling berpelukan dan menutup matanya, tapi Ethan tiba tiba ingin menggoda istrinya lagi setelah membayangkan wajah lucunya saat sedang merasa malu tadi.

Ethan menempatkan kepalanya di atas dada Celyn lalu berkata "Yang sebelah mana tadi yang sakit? Mau aku usap" goda nya dengan senyuman nakal khas nya itu. Celyn memutarkan bola matanya malas setelah mendengar pertanyaan itu.

"Gatau, lupa" jawab Celyn begitu singkat yang membuat Ethan terkekeh mendengarnya. Ethan terdiam sejenak untuk memikirkan apa yang selanjutnya ia akan ucapkan untuk menggoda istrinya.

"Pengalaman pertama aku ini, ngerasain aset kamu" ucapnya dengan kekehan kecil di akhir ucapannya. "Emang selembut itu ya? kerasa banget tadi, empuk" tambahnya yang berhasil membuat wajah Celyn memerah lagi.

"Ih udah ah! tadi katanya mau tidur" Celyn merasa sangat malu, wajahnya memerah lagi. Ethan tertawa melihat dan mendengar reaksi dari Celyn. "Iya emang mau tidur, tapi kan aku pengen ngomongin itu" ucapnya masih dengan senyum nakalnya yang menempel di wajahnya.

"Nyebelin banget sih kamu, udah ayo tidur ih" Celyn masih berusaha mengakhiri topik ini, menarik Ethan lebih dekat dan memejamkan matanya dengan paksa. Ethan masih tertawa melihat reaksinya, "Jadi ga sabar malam pertama deh" ucap Ethan dengan tiba tiba.

Celyn akhirnya tertawa juga, tetapi wajah nya masih merah karena godaan suaminya itu. "Udah udah, ayo tidur ah ga bener ini" ucap Celyn masih dengan matanya yang terpejam.

Ethan akhirnya menuruti ucapan istrinya, ia memeluk Celyn dengan erat masih dengan kepalanya yang bersandar pada dada Celyn yang menurutnya itu lebih empuk daripada bantal. Ethan memejamkan matanya, dan tanpa waktu yang lama ia sudah tertidur lelap dalam dekapan istrinya, begitu juga dengan Celyn.





☆☆☆

belum ada ide lagi sebenernya tapi pengen update, maaf selalu pokonya kalo cerita nya boring dan ga menarik. aku sudah berusaha buat bikin ceritanya menarik buat kalian @_@

makasih banyakkk buat yang mau vote, sayang banyak banyakk.

see u next chapter~

ONE & ONLY || LEE HEESEUNG [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang