10

15.1K 786 20
                                    



Warning typo!⚠️

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Seorang laki-laki tampan dengan wajah yang datar berjalan dengan dingin

Dengan tangan yang menggendong balita, membuatnya menjadi pusat perhatian orang-orang di sekitar

Ace, pemuda itulah yang tengah berjalan ke ruang di kantornya, dan balita itu ya tentu saja adiknya, Ash

Ash tadi memang merengek ingin ikut sang abang ke kantor, sebenarnya tadi Ash bersama Jesse namun abang pertamanya itu berkata ada urusan di bawah, jadilah Ash berpindah dengan Ace

Ace mendudukan dirinya di kursi meja kerjanya dengan Ash duduk dipangkuannya yang tengah memakan cemilannya

"Adek anteng ya Abang kerja dulu oke?"
Ucap Ace sedikit membenarkan duduk sang adik

"Otee Ach ndak akay anti"
Balas Ash masih memakan cemilannya

Ace tersenyum dan mengecup pipi adiknya  sebelum menyalakan computer didepannya

A few minutes later

Memang Ash sangat anteng dipangkuan Ace, namun hanya berlaku saat camilannya belum habis

Sekarang saat camilannya habis, Ash mulai bosan dan bergerak heboh karena ingin turun

"Ash abang bilang apa tadi"
Ucap Ace yang terganggu dengan gerakan adiknya

"Ach mu tulun aban, ach bocann"
Ash mendongak menatap abang Ace dengan wajah memelas

"Bosan kan, papa tadi bilang gak usah ikut abang, adek si ngeyel"

"Ach kan inyin itut cama aban aca ndak oyeh 👉👈"

Ace menggeram

Demi apa ini adiknya kiyowokk sekali Ace gak kuatt😭

"Cemilannya tadi mana?"
Tanya Ace

"Dah abic"

"Pi Ach mu agi yan taya tadi aban"
Lanjut Ash yang masih menginginkan cemilan yang dimakan tadi

"Cium dulu nanti kita ambil di Abang Jesse"

Ash mendekat dan mengecup pipi Ace dengan bonus ilernya

"Hehe yo aban lecgoo!"
Seru Ash mengangkat kedua tangannya dengan senang

"Oke let's go"

Ruang kerja Ace sama Jesse itu sebelahan jadi gak memakan waktu yang lama kalo ada perlu

Ceklek

Ace masuk ke ruang kerja sang abang yang memperlihatkan Jesse tengah duduk di kursi kebanggaannya dan menatap serius computer didepannya

Tidak sadar jika adiknya berada diruangannya

"Abann!"

Jesse mendongak saat suara cempreng adiknya menggema di ruangan

"Kenapa?"
Tanya Jesse kembali sibuk dengan computernya

𝚙𝚊𝚙𝚊!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang