Beam dan Ming berkumpul di gimnasium Fakultas Teknik, di mana orientasi mereka akan diadakan beberapa menit lagi.
"Ming, kau tahu .. aku merasa sangat bahagia." Kata Beam melihat sekeliling ke mana-mana dengan mata rusa betinanya.
"Oh ya...? Bukankah kau adalah anak anjing penakut yang sama yang sangat gugup setengah jam yang lalu?" Tanya Ming dengan nada mengejek.
Beam tersenyum tipis dan memukul lengannya.
"Aku akan menjadi insinyur arsitektur terbaik dan aku akan menjadi murid terbaik di sini." Ucap Beam dengan wajah penuh tekad mengagumi kejayaan Fakultas Teknik.
"Terserah. Tapi ya aku percaya padamu Beamy. Ingatlah baik-baik bahwa kau harus merencanakan rumah impian untuk ku dan P'Kit." Kata Ming memelototi setiap orang yang jelas-jelas tertarik padanya dan Beam, termasuk seniornya.
Beam menoleh ke arahnya dan menyandarkan kepalanya di bahu Ming.
"Jangan khawatir, Mingkwan sialan... Aku sudah punya rencana untuk cetak biru itu."
Tiba-tiba ada keheningan yang tersebar di seluruh gimnasium.
Beam langsung menegakkan dirinya melihat beberapa orang menakutkan masuk ke dalam gedung.
"SELAMAT PAGI SEMUA."
Teriakan Kepala Hazer yang paling menakutkan dan kekar, berkulit kecoklatan dan tegas tapi tampan membuat semua siswa berkesiap.
Beam tersentak dengan nada yang keras dan dingin. Ming memegang tangan Beam dan meletakkan telapak tangan pria manis itu di tangannya, melihat Forth tanpa bergeming.
Dan gestur tersebut pun tidak luput dari tatapan tajam sang Engineering Wolf alias Head Hazer Fakultas Teknik.
"AKU HEAD HAZER KALIAN. FORTH JATURAPOOM. DAN INI KELOMPOK HAZER. P'LAM KEPALA DEWAN MAHASISWA. P'PARK, P'MAX DAN P'TUL" Ujarnya, dengan matanya yang dingin.
Mereka yang datang dalam pemindaiannya melihat ke bawah atau melihat ke sisi lain. Tidak ada seorangpun yang cukup berani untuk melihat dari mata Head Hazer mereka.
"SATU HAL YANG HARUS KALIAN TAHU, AKU TIDAK AKAN MEMBERI KELONGGARAN APAPUN BAGI KALIAN YANG TIDAK MENTAATI PERATURAN. KALIAN BOLEH MENGATAKAN AKU SETAN, KARENA AKU BISA MEMBUAT HIDUPMU SEPERTI DI NERAKA!" kata Forth sambil menyeringai.
"MESKIPUN KALIAN SUDAH TERDAFTAR DI FALULTAS TEKNIK, TAPI ITU TIDAK MEMBUAT KALIAN MENJADI JUNIORKU TANPA MELAKUKAN APA PUN. YA, KALIAN HARUS LULUS SOTUS DAN HAZING SEBELUM MENJADI JUNIOR RESMI KAMI." Lagi-lagi Forth berkata dengan nada tegas, yang membuat teman-temannya pun tersentak.
Beam menatap Forth dengan emosi yang tak terekspresikan.
"TAPI AKU JUGA BISA MENJADI TIKET KALIAN KE SURGA, KARENA MENJADI JUNIORKU, KALIAN AKAN MENDAPATKAN BANYAK KEUNTUNGAN KARENA KALIAN AKAN PUNYA PERISAI UNTUK MELINDUNGI KALIAN, MASALAH KALIAN DALAM BELAJAR AKAN BERKURANG KARENA KAMI AKAN MENJADI MENTOR KALIAN DAN MASA KULIAH KALIAN AKAN LEBIH MENYENANGKAN.
TERAKHIR, YANG PALING MENYENANGKAN MENJADI JUNIORKU ADALAH, JIKA KALIAN LULUS NANTI TIDAK MENDAPATKAN PEKERJAAN, MAKA PERUSAHAANKU AKAN MEMPERKERJAKAN KALIAN SEBAGAI KARYAWAN. JADI YANG HARUS KALIAN LAKUKAN ADALAH MENGIKUTI SEMUA PERATURANKU!
TIDAK ADA SIKAP PEMBERONTAK,
TIDAK MELAWAN UCAPANKU,
JANGAN MEMPERTANYAKAN KEWENANGAN KU KARENA KALIAN TAHU, AKU BUKAN HANYA HEAD HAZER FAKULTAS INI, TAPI PEMILIK KAMPUS INI
IKUTI PERINTAH KU SEPERTI ANAK YANG TAAT DAN BIARKAN AKU MEMBERIKAN SEMUA KEBAHAGIAAN.
APA KALIAN MENGERTI?" Dia berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLAIMED - A FORTHBEAM STORY
RomanceArogansi yang berubah menjadi ke-posesif-an. Cerita tentang FORTHBEAM. A story by Varshu29