Leia
Kalau kamu mau unlock misi day 1 kita, jam 16.00 besok kamu harus dateng ke kantin kampus okay?
20.14Josh
Ga mau.
20.16Leia
Harus mau.
20.16Josh
Ga.
20.17Leia
Ga dateng = ga putus.
20.18Josh
-_-
Okay
20.18Leia
Good night, udah lewat jam tidur kamu nih XD
20.19Seperti biasa, he left me on read. Cowok itu mungkin sedang menekuk mukanya di seberang sana. Dia paling benci kalau aku mengungkit- ungkit aturan jam tidurnya.
"Kakak ngeledekin saya anak mommy? Saya aja panggilnya mama bukan mommy." Joshua mendengus dan memalingkan wajahnya.
"Yeah, but that's not the point Josh." Aku lantas tergelak melihat ekspresi tak terimanya.
Aku ga tau sekarang harus merasa bagaimana. Putus jelas bukan hal yang menyenangkan and everyone knows that, tapi aku juga tau betul kalau hubunganku dan Josh akan berakhir di suatu titik. Dia anak emas dari a super wealthy family dan aku (seperti yang mamanya bilang) hanya orang biasa. Jangan mengira yang bukan-bukan karena aku sama sekali ga ada niat untuk manfaatin dia. I just found him cute and I just want to have some fun with him, in a little too polite way.
Sejak kenal Joshua, aku merasa kembali ke masa lalu. And I don't want that, aku mau dia bisa hidup lebih bahagia dari apa yang orangtuanya tentukan.
Jadi meskipun harus pisah, aku harap dia siap untuk hidup dengan cara yang jauh lebih seru.
Get ready, the journey will begin tomorrow!
***
"Telat 4 menit, push up empat kali."
Joshua terperangah mendengarnya. Dia hampir bersiap mengambil posisi saat aku cepat-cepat meraih lengannya.
"Bercanda Joshua sayang ...." Aku tidak habis pikir. Kenapa pacarku yang satu ini pasrah sekali?
"Kakak ngomongnya serius banget." Joshua menarik kursi di sebelahku. "Jadi apa rencana kakak untuk hari ini?"
"Penasaran banget nih?"
Dia berdecak. "Saya cuma mau cepet selesai."
"Oh, my heart hurts," ujarku sambil berpura-pura sedih.
Joshua terpaku sejenak, lantas menatapku balik dengan ragu. "Maaf." Dia selalu begitu, takut menyakiti perasaan orang.
"Don't apologize. Aku cuma bercanda tau."
Di satu sisi hal itu membuat aku senang. Siapa yang tidak senang dikhawatirin pacarnya? Akan tetapi di sisi lain aku mau dia bisa melindungi diri sendiri, bukan sebentar-sebentar minta maaf atas apa yang bukan salahnya.
"Kelas kamu udah selesai semua kan hari ini?"
"Iya."
"Udah makan siang?"
Dia mengangguk.
"Okay. Jadi untuk hari ini kita bakal movie date!"
"Movie date? Terus kenapa kakak ajak saya ketemu di kantin?" tanyanya heran.
"Hehe. Aku habis makan, jadi sekalian aja." Aku menggaruk tengkukku. Ga masalah kan sebetulnya? Toh, dia juga habis selesai kelas.
"Back to the topic, ada dua pilihan buat kamu. Mau ke bioskop atau nonton netflix aja?"
Joshua mengernyitkan dahinya. Tampaknya dia tidak menyukai keduanya. Aku tau kalau Josh ga begitu suka nonton. Akan tetapi ayolah, pacaran itu ga lengkap kalau belum pernah nobar.
"Saya ga mau ke bioskop, terlalu ramai."
"Berarti nonton netflix ya?"
"Iya. Di mana?"
"Di kost aku." Aku tersenyum menggodanya.
"Hah? Jangan kak, kalau gitu mending ke bioskop aja."
Aku tergelak mendengar kepanikannya. "Bukan di kamar, tapi di bagian atas gedung apartment. Itu ada lounge khusus penghuni."
Dia menghela napas lega. "Kalau itu baru gapapa."
Cowok yang satu ini memang ga ada lawan.
***
"Welcome to my apartment! Ini pasti kali pertama kamu ke tempat cewek kan?" seruku saat memandunya ke sofa di ujung lounge, tempat televisi umum berada.
Aku bisa melihat telinganya memerah seketika. "Tempat cewek apanya .... Ini cuma lounge yang kategorinya itu tetap masuk public space."
"Betul sih public space. Tapi tempat ini seringnya kosong karena rata-rata orang kantor semua, jadi pulangnya pada malem." Joshua mulai salah tingkah saat aku duduk di sebelahnya. "Kamu tau ga artinya apa?"
"Apa?"
"Kita cuma berdua aja sampai malem," bisikku.
Joshua bergidik ngeri dan menjauh beberapa inci dariku. "Jangan ngomong kayak gitu kak, saya jadi takut sekarang."
Aku tertawa puas melihat reaksinya. TV show bergenre komedi pun mungkin belum tentu bisa mengalahkan lucunya keluguan cowok ini.
"I'm just kidding Josh .... Nih aku kasih bantal di antara kita biar kamu ga takut lagi."
Joshua memalingkan wajahnya. Aku tidak tau apa yang persisnya dia rasakan, tapi yang kelihatan jelas adalah cowok ini gugup setengah mati. Sudah aku bilang kan, ini pertama kalinya dia ke tempat cewek.
"Kita mau nonton apa kak?"
"Sesuatu yang aku suka dan mungkin kamu juga suka," jawabku sambil lanjut mengetikkan judul yang kucari dengan remote TV umum ini.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Breakup Project
RomanceHere's how to deal with a breakup. Tutorial khusus dari Leia featuring the sweet boy, Joshua.