chap 02

28 3 0
                                    












-----------------

Kringg... Kriingggg....

Jam istirahat tiba, semua murid berhamburan keluar kelas.

"Kantin nggak?" Tanya siswi bername tag Aryania, bisa dipanggil nia.

"Kantin lah."

Salsa dan nia ingin pergi ke kantin, mereka mengajak lia.

"Lo mau ikut ke kantin ga?" Tanya Salsa ke Lia.

"Gass lah"

Mereka bertiga berjalan ke kantin sambil mengobrol.

"Btw gue belom kenalan sama lu."

"Ohh iya."

"Kenalin nama gue Aryania Klaria, lo bisa panggil gue Nia." Ucap nya sambil mengulurkan tangan.

"Gue Liana, panggil gue Lia." Balasnya sambil menerima uluran tangan Nia.

Sesampainya dikantin mereka melihat kerumunan dari kejauhan.

"Itu ada apaan ya rame rame?" Tanya Lia.

"Biasa lahh... " Jawab Nia.

"Woy liat yu" Salsa menarik tangan 2 temannya untuk mendekat ke arah kerumunan tersebut.

"Itu kan cowo yang gue tabrak tadi." Batin Lia.

Ia melihat seorang siswi yang berpenampilan seperti emmm nerd? Lalu, ia juga melihat lelaki yang bajunya basah dan kotor.

"Maaf ka, saya ga sengaja." Ucap perempuan itu sambil meminta maaf ke lelaki yang berada di depannya.

Lelaki itu hanya diam dan menatap perempuan itu dengan kesal.

Tiba-tiba ia menarik rambut anak perempuan itu.

Lia yang melihat itu geregetan dan masuk kedalam kerumunan tersebut dan membantu anak yang berada di tengah-tengah kerumunan itu.

"Maksud lo apa apaan main tarik rambut orang sembarangan??"

"Dia numpahin minuman di baju gua." Ucap lelaki itu dingin.

"Ya kan bisa diomongin secara baik baik, jangan asal main tangan kaya gini."

Lelaki itu hanya diam.

"Lo gapapa?" Tanya Lia ke anak perempuan itu.

"Engga ka, aku gapapa."

"Yaudah, ayo pergi dari si-"

"Tunggu'

Ucapan Lia terpotong saat ingin mengajak anak itu pergi.

Lelaki itu membuka seragamnya dan memberikan baju seragamnya yang kotor itu pas ke wajah anak perempuan tersebut.

"Cuci baju gua sampe bersih."

Setelah mengatakan itu ia langsung pergi dari kerumunan tersebut.

Untung ia memakai baju biasa dibalik seragamnya. Kalau tidak, ia bisa ga nyaman pake seragam yang kotor itu.

"Cih."

Lia mengambil alih seragam kotor lelaki itu dari wajah anak perempuan tersebut dan membawa anak perempuan itu menjauh dari kerumunan.

"Makasih ya ka, kaka berani banget sama ka Angkasa."

"Angkasa?"

"Oh, berarti anak sombong yang tadi pagi itu namanya Angkasa." Batin lia.

"Iya ka, yang tadi itu namanya ka Angkasa."

"Emangnya dia siapa bisa seenaknya sama anak orang?"

"Ka Angkasa kan anaknya pemilik sekolah ini, jadi yaa gitu deh."

"Tapi kan walaupun dia anak pemilik sekolah juga seharusnya ga boleh seenaknya aja kan."

'Gatau ka."

"Yaudah kalo gitu aku duluan yaa, kamu hati hati nanti kalo ketemu dia lagi, bajunya biar aku aja yang cuci."

"Tapi kan aku yang salah ka, masa kaka yang nyuciin?"

"Gapapa." Ucap Lia sambil senyum dan melambaikan tangannya.

"Okey makasih. Dadahh kaa."

Liana pun langsung pergi dari sana.
Tiba-tiba ada 2 temannya yang sedang ngos-ngosan.

"Lu kemana sih? Kita nyariin lo tau."

"Tau ya dihh, elu juga pake jajan dulu sih." kesal Nia.

"Orang gue laper." Ucap Salsa sambil memakan cimol nya.

"Nih makanan buat lu pada." Lanjutnya.

Salsa menyodorkan kantong kresek yang berisi makanan ke Nia.

"Buat gue ni?" Ucap Nia.

"Iyee"

"Ada untungnya juga dong gua nganterin lu ngantri, lari larian nyariin Lia." Lanjut nya.

"Iya lahh." Jawab Salsa.

"Tengkyuu" Ucap Nia sambil tersenyum. Salsa hanya menganggukkan kepalanya.

"Nih buat lo Lia." Lanjut nya sambil menyodorkan kantong kresek yang berisi makanan juga.

"Makasii"

"Iya. Yaudah yuk balik ke kelas"

Merekapun berjalan sambil mengobrol.

"Tadi gimana tuh?" Tanya Salsa.

Lia yang tidak mengerti maksud Salsa pun bingung. "Hah?tadi apanya?"

"Itu loh yang dikantin tadi."

"Ohhh, udah beres ko."

"Itu kenapa dah bisa jadi gitu?" Tanya Nia.

"Itu lohh, jadi si cewe ga sengaja numpahin minuman ke cowok tadi, trus dia ga terima kan bajunya jadi basah dan kotor,"

"Padahal cuma kena minuman doang" Lanjutnya.

"Dia mah emang gitu orang nya, sok iye" Ucap Nia.

"Itu bajunya?" Tanya Salsa sambil menunjuk seragam yang sedang dibawa oleh Lia.

"Iya."

"Wow berani banget ye lu sama orang sok keren begitu." Ucap Nia.

"Lagian dia seenaknya aja sama orang."

Mereka masih melanjutkan percakapannya sambil berjalan ke kelas.



--------------------






Segitu aja ya maaf kan autor ya guys
Maaf kalo masih kurang karena yg sempurna cuma kamu ea babay🖐🖐

musuh ku adalah sahabat masa kecil kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang