.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
._istirahat_
Lia, Salsa, dan Nia pergi ke kantin bareng. Sesampainya mereka bertiga dikantin, Nia melihat ada pacarnya.
"Guys duluan ya" Ucap Nia sambil berlari kecil ke pacarnya.
"Ehh lu mau kemana??" Tanya Lia yang tak dihiraukan oleh Nia.
"Biasa... Mau bucin dia." Ucap salsa menjawab Lia.
Lia melihat ke arah pacarnya Nia. "Ohh... Dia bukannya temen si Angkasa?"
"Iya emang."
Nia memeluk pacarnya. "Yang, sibuk gak?" Yang ditanya hanya menggelengkan kepalanya.
"Temenin aku makan yaa..."
Lelaki itu hanya mengangguk'kan kepalanya. "Gak sibuk. Sini duduk" Ucap lelaki itu sambil menepuk kursi kosong yang berada di sampingnya.
"Udah pesen belom?" Nia menggelengkan kepalanya.
"Mau makan apa?" Tanya pacarnya itu.
"Kayak biasa aja deh" Jawab Nia.
"Oke baby tunggu yaa" Ucap lelaki itu sambil mengusap kepala Nia dengan lembut.
"Ohok ohok keselek bakso." -Andre
"Co cwit amatt sii. Sampe gatau kalo masih ada kita disini." -Rey
"Bisa kek gitu juga ternyata si Ardan." -Farel
"Yok lah pergi ke meja sebelah aja." Ajak Rey kepada teman-temannya.
Ardan hanya menatap sinis teman-temannya lalu pergi memesan makanan untuk pacarnya.
"Ehh btw si rasya kemana dah? Dari tadi pagi gue gak liat batang hidungnya." Ucap Farel
"Iya juga"
"Mencurigakan" Batin Angkasa yang hanya diam dari tadi.
.
Lia dan Salsa masih mengantri untuk membeli makan. Tiba-tiba.
Seorang perempuan menghampiri mereka.
"Ka Salsa dipanggil sama Ka Dimas ke ruang OSIS." Ucap anak perempuan tersebut."Ngapain?"
"Gatau. Kayanya buat ngomongin urusan OSIS.
"Ck baru juga mau beli makan." Ucap Salsa kesal.
"Yaudah makasih ya" Ucap Salsa ke anak perempuan tersebut.
Anak itu hanya mengangguk. "Iya sama-sama. Kalo gitu aku duluan ya ka"
"Iyaa" Ucap Salsa dan Lia bersamaan.
"Gue duluan ya, ada urusan." Pamit Salsa lalu meninggalkan Lia sendirian.
"Lahh gue sendirian dong?" Tanya Lia gak tau ke siapa
Dan pada saat itu juga Rasya menghampiri Lia.
"Lu sendirian?" Lia mengangguk.
"Mana temen lu?" Tanya Rasya.
"Salsa lagi ke ruang OSIS. Terus si Nia lagi bucin tuhh" Jelas Lia sambil menunjuk Nia yang lagi bucin sama pacarnya.
"Lu temenan sama Salsa, Nia?" Lia menganggukkan kepala nya.
"Lu ga jajan?" Tanya Lia ke Rasya.
"Nanti. Gue belom laper, tadi gue abis makan pas bolos.
"Ohh oke"
"Kalo lo? Lo gak makan?" Tanya Rasya
"Ini gue mau beli makan"
"Ohh"
Rasya mengikuti kemana langkah Lia pergi.
"Makasih bu" Ucap Lia kepada penjual tersebut.
"Dah yok" Ucap Lia sambil memilih tempat duduk yang mau ia dudukin buat makan.
"Boleh ikut gue sebentar?" Tanya Rasya ke Lia.
"Mau kemana?" Tidak ada jawaban dari Rasya.
Rasya menarik tangan Lia untuk pergi dari kantin. Tiba-tiba tangan Lia dicekal oleh seseorang.
Lia kaget karena tiba-tiba ada yang mencekal pergelangan tangan nya.
"Lo harus ikut gua" Ucap seseorang itu.
Guys maaf ya lama upload
Tuh segitu dulu autor sekalian sekolah
Soal nya aku masi sekolah guys
KAMU SEDANG MEMBACA
musuh ku adalah sahabat masa kecil ku
Teen Fiction"Lo harus ikutin apa kata gua." "Apa apaan sih lu" "Kalo lo ngga nurut. Gua bakal ganggu lo terus." "Heh emang nya lo siapa gue?" "Dasar orang aneh."