09-Introgasi Pagi

68 46 16
                                    

Happy Reading
.
.
.
.

Waktu telah menunjuk pada angka 19:45 dengan diiringi oleh warna langit yang mulai menghitam

Saat ini Alyara tengah menata berbagai macam menu yang akan menjadi santapannya bersama Eza malam ini. Alyara tersenyum puas melihat tampilan luar dari lauk pauk yang ia masak tadi, dirasa sudah beres semua ia pun pergi menuju ruang TV guna memanggil Eza

Setibanya diruang TV ia melihat ada Eza yang sedang tidur tengkurap diatas sofa panjang dengan televisi yang terus menyala, padahal pria itu sedang bermain Game

"Ngapain nyalain TV kalau dia aja main game. Mana tidurnya ngebelakangin TV lagi" Gumam Alyara dengan langkah kaki yang berjalan kearah Eza

"Puk" Alyara memukul bahu Eza dengan sedikit kencang saat ia sudah berada disamping Eza

"Apa?" Tanya Eza to the point tetapi masih fokus menatap benda pipih digenggamannya

"Lo kalau main game, jangan nyalain TV!"

"Biar rame" Celetuk Eza seadanya

"Makan" Ajak Alyara

Eza mengalihkan pandangannya pada Alyara "Gue belum Gofood"

Alyara memutar bola matanya malas "Gue masak"

Tanpa merespon perkataan Alyara, Eza segera bangkit dari sofa dan pergi meninggalkan Alyara menuju ruang makan

"Tinggal bareng dia Gue harus nyiapin kesabaran extra" Ujar Alyara seraya mengelus dadanya pelan

****

"Enak?" Tanya Alyara dengan wajah penasarannya

Eza berdecak kesal "Gue makan aja belum"

"Ya makanya cepet dimakan!" Titah Alyara dengan nada memaksa tetapi dituruti juga oleh Eza

"Gimana? Enak gak? Asin? Hambar? Pedes? Atau kurang pedes?" Tanya Alyara beruntun sambil menatap penuh semangat pada lelaki didepannya itu

Sedangkan yang ditanya hanya mengangguk-anggukan kepala seraya mengunyah kecil

"Ck, angguk-angguk  itu artinya apa? Enak atau enggak?"

"Enak"

Alyara memicingkan matanya penuh selidik pada Eza "Serius?"

Eza mengangguk pelan "Coba aja"

Setelah itu Alyara meraih sendoknya, mengambil sesuap nasi serta lauk di piringnya dan menyuapi kedalam mulutnya. Seketika matanya membola sempurna saat lidahnya telah merasakan rasa dari masakannya itu

"Iya Enak, cuma sdikit asin sih tapi gak papa. Masih layak makan" Ucap Alyara mengomentari masakannya sendiri

"Pedes juga" Sambung Eza

"Lo gak bisa makan yang pedes?"

Eza menggeleng kecil "Gak suka aja"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EZALYARA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang