5.Permainan

13.7K 193 7
                                    

Malam ini, Daffa berjalan bersama dengan beberapa orang setelah pulang dari acara tahlilan tetangganya.

"Duh, Daf gue mau kencing nih!" Itu teman satu komplek dengan Daffa. Namanya Endro Perkasa.

"CK, ya udah kencing sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"CK, ya udah kencing sana." Endro menggeleng.

"Temenin Daf! Please lah!" Daffa mendecak.

"Ya udah ayo, nama doang perkasa tapi kencing suruh nemenin," Endro mencebik.

"Berisik!" Akhirnya mereka berdua melipir dulu ke salah satu kebun warga agar Endro bisa menuntaskan kencingnya.

"Di sini aja, Daf tunggu ya." Daffa mengangguk.

Daffa memperhatikan Endro lamat-lamat. Endro ini dilihat-lihat juga ganteng sih.

"Dah Daf," jantung Daffa berdegup kencang ketika Endro berbalik dan ternyata kontolnya masih dia keluarkan.

"Woy anjir! Kontol Lo dimasukin kek!" Endro tertawa.

"Halah, sama-sama cowok juga." Daffa meneguk ludahnya.

"Masalahnya gue suka cowok anjir!" Endro memasukkan kembali kontolnya ke dalam cd nya dan kemudian menurunkan sarungnya.

"Masalahnya gue suka cowok anjir!" Endro memasukkan kembali kontolnya ke dalam cd nya dan kemudian menurunkan sarungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gila, jadi dia nggak pake celana dan cuma pake cd?!" Nafsu Daffa sudah tidak bisa dibendung lagi.

"Yuk Daf," Endro kemudian berjalan mendahului Daffa yang masih terpaku di tempat.

"Ck, ini gara-gara Lo juga En!" Daffa berbalik dan dengan cepat menepuk pundak Endro yang membuat cowok itu terpaku di tempatnya.

"Endro Perkasa, mulai sekarang Lo bakal nurut sama gue!" Daffa lalu menjauhkan tangannya.

Endro sendiri berkedip dan seperti merasa bingung.

"Eh, gue kenapa ya?" Dia lalu berbalik menatap Daffa.

"Kenapa Ndro? Ayo, katanya balik." Daffa tertawa dalam hatinya.

"E-eh, iya ayo." Daffa tidak sengaja melihat sebuah timun lalu tersenyum miring.

MUSCLE BOTTOM: HYPNOTIC (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang