04.

14 1 0
                                    

sudah dua hari jaemin tidak menemukan keberadaan jisung di kampus.

jaemin juga sudah berkali-kali mengirimi jisung pesan dan bahkan selalu menelfon nya, tapi ponsel jisung mati.

mencoba menghubungi jisung sekali lagi dan jaemin berharap jisung membalas nya.

senyum jaemin merekah, akhir nya jisung membalas pesan nya.

memasuki kelas nya, jaemin dapat melihat beberapa orang saja di dalam.

ini masih pukul 08.00 cukup pagi karena kelas jaemin di mulai pukul 09.00

merasa bosan, akhir nya jaemin pergi ke kantin untuk membeli sandwich dan mengganjal perut nya yang belum sarapan.

"nana-ya"

"ohh kak mark, ada apa?" tanya jaemin.

"maukah kau makan siang bersama ku nanti?" tanya mark.

"maaf aku sudah memiliki janji, mungkin lain kali" ujar jaemin.

"baiklah, apakah kau sudah sarapan?" tanya mark.

"ini aku mau membeli sandwich, kalau kak mark?" tanya jaemin balik.

"aku sudah sarapan, tapi akan ku temani kau memakan sandwich mu di sini" jawab mark.

"terimakasih, tapi kak mark tidak perlu repot repot" ujar jaemin sembari tersenyum

"tidak repot kalau itu tentang mu na" jawab mark.

jaemin dan mark berjalan beriringan menuju kantin, kedekatan mereka mengundang mahasiswa lain menengok ke arah mereka.

banyak yang berkata bahwa jaemin cocok sekali dengan mark.

jaemin yang cantik dan manis di sanding kan dengan mark yang sexy dan tampan.

orang tua mereka berdua juga cukup dekat sebagai rekan bisnis.

sesampainya di kantin jaemin langsung memesan dia sandwich, satu nya akan ia berikan kepada mark.

"ini, karena sudah mau menemani ku" ucap jaemin dengan memberikan satu potong sandwich dengan senyuman.

"terimakasih" ujar mark sembari mencubit pipi jaemin.

"nana, apakah kau tidak ingin mempunyai kekasih?" tanya mark tiba-tiba yang membuat jaemin tersedak.

"uhukk"

"astaga, ini minumlah" ujar mark memberikan ice americano miliknya sembari mengusap punggung jaemin.

setelah jaemin sudah tenang, mark kembali menanyakan hal yang sama.

"sepertinya aku akan fokus dulu dengan pendidikan" jawab jaemin.

mengehela nafas, mark pun tersenyum dan mengelus pucuk kepala jaemin.

"aku akan menunggumu" ucap mark.

sebenarnya jaemin tidak ingin memberi mark harapan palsu, dia menyayangi mark sebagai mana adik menyayangi kaka nya.

mark menjaga jaemin, memperhatikan jaemin dan selalu melindungi jaemin.

membuat jaemin nyaman berada di samping mark, tapi jaemin tidak pernah melibatkan asmara romantis antara ia dan mark.

lagi pula hati jaemin sekarang sudah memilih berlabuh kepada jisung.

ya, jaemin menyukai jisung. sejak jisung memberinya sweater milik nya untuk di pakai jaemin karena jisung menumpahkan makanan di baju jaemin.

jaemin menyukai jisung karena anak itu polos sekali, jisung juga lucu namun hot di saat yang bersamaan.

Mr. NerdyWhere stories live. Discover now