06.

10 2 0
                                    

seorang pemuda berjalan pelan sembari membawa setumpuk buku tebal yang terlihat membosankan.

kacamata yang bertengger di hidung nya ia benarkan kembali letak nya.

pemuda itu berbelok saat ada seseorang yang menyapa nya dengan senyuman yang sangat ia kenal.

ia berjalan cepat agar dapat menghindari pemuda cantik yang dari seminggu lalu ia abaikan.

sesampainya di perpustakaan, ia meletakkan buku yang di pinjam lalu mengambil beberapa buku baru untuk ia pelajari.

saat ia sedang fokus membaca, ia di kejutkan oleh suara seseorang.

"park jisung"

pemuda itu, jisung, menoleh ke sumber suara dan mendapati pria cantik yang sudah duduk manis di sebelah nya.

saat ia ingin berdiri, lengan nya di tarik dan ia kembali terduduk di tempat semula.

"kenapa kau terus saja menghindari ku?" tuding pria cantik itu.

pemuda park itu terdiam tanpa berniat akan menjawab.

"jisung aku-"

"na"

jaemin menoleh ke sumber suara dan mendapati mark berjalan ke arah nya sembari menunjukkan tatapan datar.

ternyata mark sedari tadi mengikuti jaemin yang sedang mengikuti jisung.

"aku pergi dulu" ujar jisung dan membawa buku nya keluar dari perpustakaan.

tersisa mark yang memasukkan tangan nya ke saku celana dan jaemin yang hanya bisa terdiam sembari menatap nanar kepergian jisung.

"bisa kita bicara?" tanya mark.

jaemin hanya mengangguk dan mengikuti langkah mark yang membawa nya ke taman fakultas dokter.

mark membawa jaemin duduk di salah satu kursi di taman itu, mereka terdiam selama beberapa saat sebelum jaemin memulai percakapan.

"ada apa?" tanya nya.

mark menghela napas lalu berkata.

"kenapa kau selalu mengikuti nya? kau memiliki hubungan apa dengan dia?" tanya mark.

jaemin hanya bergeming dan menunduk.

mark setia memperhatikan pahatan wajah sempurna di samping nya, salah satu yang membuat mark semakin jatuh cinta adalah senyuman yang di miliki jaemin.

sangat menenangkan.

tak lama jaemin membuka suara.

"aku tidak tau, tapi seperti nya aku menyukai nya" ujar jaemin pelan.

mark menghela napas untuk kesekian kali nya guna melepaskan sesak di dada nya, padahal nyata nya itu tidak akan berhasil.

tidak ada kah tempat untuk dirinya di hati jaemin? sedikit saja.

bagaimana pun, mark tidak mau menjadi antagonis di kisah percintaan jaemin, seseorang yang sangat ia cintai.

mark tersenyum sendu lalu berkata.

"kau benar benar mencintai nya?" tanya mark.

jaemin hanya terdiam untuk kesekian kali nya.

mark tersenyum sembari berdiri.

"ayo" ujar nya.

jaemin mendongak menatap mark yang sudah berdiri di sebelah nya sembari mengulurkan tangan ke arah nya.

alis jaemin menyerngit bingung tapi ia tetap menggapai tangan mark.

"kemana?" tanya jaemin.

"membolos" jawab mark lalu menarik jaemin ke arah parkiran.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 25 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Mr. NerdyWhere stories live. Discover now