NAUGHTY 3

165 13 16
                                    

Hai hai hai....

Ada yg masih setia mungguin hubby Johny dan Yuta nii-chan up bareng dede nakal Lisa?!

Vote dan follow dulu donk biar gk ketinggalan partnya yaaaa🙃🙃🙃

Okey, enjoy it, dear!

💕💕💕

Aku melangkah keluar dari mobil sport biru milik Johny, setelah pria itu membukakan pintunya. Aku mengamati Johny yang menutup pintu mobilnya setelah ia mengambil setumpuk map yang ada di jok belakang. Pria itu masih diam. Padahal, sedari tadi aku menunggu Johny berbicara atau sekedar bertanya, kenapa aku bisa ada di apartemen itu. Namun, laki-laki dingin itu hanya diam seribu bahasa. Seakan, ia tidak peduli dengan urusanku. Atau, dia marah padaku?!

Johny meraih tanganku, menggandengku memasuki rumahnya yang mewah dan besar. Aku tersenyum simpul. Pria dingin ini tidak marah, ya. Oh pikiran burukku!

"Lalisa, my little girl!"

Seo Minho berdiri di tengah ruang tamu seraya merentangkan kedua tangannya dengan senyum lebar. Sementara aku dan Johny hanya bergeming di depan pintu.

"Lisa, apa kau sudah lupa padaku?" Seru pria paruh baya itu lagi.

Senyumku terkembang, lantas aku menghambur ke dalam pelukan laki-laki paruh baya yang sudah membesarkanku itu.

"Appa Seo."

"Oh, gadis kecil kesayangan Appa." Sambut Appa seraya memelukku erat, menciumi pucuk kepalaku berkali-kali. "Appa sangat merindukanmu."

"Kita baru bertemu kemarin, Appa." Ucapku malu.

"Tapi, Appa rindu sayang. Kau terlalu lama tinggal di Jepang. Dan Johny terlalu malas untuk menjemputmu pulang." Appa mencubit kedua pipiku dengan gemas.

"Appa masuk lewat mana tadi?" Tanya Johny bingung. Seingatku, pintunya masih terkunci ketika Johny membukanya.

"Lewat pintu." Jawab Appa acuh.

Johny berdecak kesal. "Kenapa pintunya masih terkunci?!"

Appa menghela nafas panjang. Ia menuntunku untuk duduk di sofa. "Lupa kau siapa yang membelikan rumah ini?!"

Johny hendak menyahut, tapi aku buru-buru menyelanya. "Appa, mengobrollah dengan Johny, aku akan membuatkan minuman untuk Appa dan Johny ya."

"Ah, tidak perlu sayang. Aku kemari bersama Karina dan Jennie. Mereka pasti sedang menyiapkan makan siang. Bagaimana kalau kita pindah ke teras belakang untuk mengobrol, hmm?" Sahut Appa.

"Tumben Appa tidak mengajak Ahjumma Park?" Sahut Johny.

"Jisung demam. Kasihan kalau ibunya kuajak tinggal disini." Jawab Appa.

Johny tampak terkejut. "Appa mau tinggal di sini?!"

"Ya ke–"

"Permisi, Tuan Seo. Ini mau diletakkan dimana?" Sela Moon Taeil seraya menarik sebuah koper besar dan beberapa tas jinjing hitam.

"Taruh di kamar tamu." Jawab Appa.

"Baik, Tuan Seo." Sahut Taeil.

Johny menghela nafas panjang, ia lalu bangkit mengikuti Moon Taeil masuk ke ruang dalam. Mungkin menunjukkan kamar tamu utama pada sopir pribadi Appa Seo itu.

"Mau ke teras belakang, Appa punya kejutan untukmu, dear?" Tawar Appa dengan senyum merekah.

Aku menyambut uluran tangan Appa Seo, menggelendot manja di lengannya yang kekar. Membuat pria berumur lebih dari setengah abad itu terkekeh pelan. Appa Seo sangat menyayangiku dan aku begitu bersyukur, kendatipun aku bukan putri kandungnya. Namun, beliau tidak pernah membedakan kasih sayang yang beliau curahkan antara aku dan Johny, pewaris tunggalnya.

NAUGHTY (Lalisa X NCT Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang