“Dad? Jake kemana?” tanya Seungmin begitu memasuki kamar Jake tak ada orang sama sekali.
“Kayaknya ada di ruang main sama anak-anak lain.”
“Yaudah, ayo coba kesana.”
Chan dan Seungmin bergegas mencari putra bungsunya. Saat sampai di ruang bermain, ia tak mendapati Jake, hanya ada Riki, si kembar Seo, dan Jay putra sulungnya.
“Jay, adikmu kemana?”
“Tadi bilang mau ke dapur, mom, dad. Haus katanya,” jawab Jay.
“Ih, kamu yang bener aja, dong! Ayo bantuin cari, gimana kalo nggak ada di dapur?”
“Mau kita bantuin cari om, tante?” tanya Jungwon.
“Boleh, deh. Ayo!”
Chan, Seungmin, dan 4 anak-anak berpencar mencari keberadaan Jake.
*
“Jake.” Suara lembut itu kembali di dengar Jake.
“Maaf kalo selama sama aku, kamu jadi ngerasa kesepian. Aku juga sebenarnya nggak mau ninggalin kamu lama-lama sendiri.”
Sunghoon berjalan mendekati Jake. “Maaf aku belum bisa jadi pacar yang selalu ada buat kamu, gara-gara aku kamu jadi sering kesepian. Ini semua juga salah aku, Jake. Aku yang nggak bisa kamu andelin setiap saat. Kamu juga nggak sepenuhnya salah sampai cari pelampiasan. Kita udah lama pacaran, dan aku selalu ninggalin kamu sendirian.”
Sunghoon meraih tangan Jake, membuat mata Jake dan matanya bertemu. “Aku minta maaf juga, ya? Kedepannya sebisa mungkin aku selalu ada buat kamu.” Ucapannya ditutup dengan ciuman di kedua tangan Jake.
Jake yang masih menangis, makin menangis dengan apa yang Sunghoon katakan tadi.
“Cup cup, jangan nangis lagi. Aku minta maaf, ya?” Ibu jarinya mencoba untuk menyeka air mata yang turun.
“Sunghoon ...”
“Hm?”
“Jake sayang sama Sunghoon.”
“Aku juga sayang sama kamu, Jake.”
Jake tersenyum, Sunghoon pun jadi sangat gemas. Dipeluknya badan kecil Jake dengan erat, seakan tak mau kehilangan sampai kapanpun, seakan tak ada hari lagi untuk mereka.
“Jake.” Sunghoon mengangkat dagu Jake, membuat mereka semakin dekat dan saling menatap.
Seperti tahu apa yang akan terjadi, Jake memejamkan matanya dan membuka sedikit bibirnya.
Cup.
Ciuman. Ciuman bibir. Sebuah ciuman bibir pertama yang Jake dapatkan, dan yang pertama kali mereka lakukan setelah sekian lama tak ada skinship berlebih.
Dengan lembut Sunghoon melumat bibir tebal Jake, bibir ceri itu terasa sangat manis bagi Sunghoon. Selain permen, mungkin ini juga akan menjadi favoritnya mulai hari ini hingga seterusnya.
Ciuman berlangsung lama, tak disangka adega dewasa tersebut disaksikan oleh orang-orang yang mencari keberadaan Jake tadi.
*
Semua anggota istana berkumpul di ruang keluarga. Sunghoon dan Heeseung diminta untuk duduk dalam satu sofa panjang berdua, berhadapan secara langsung dengan Jake yang duduk diapit oleh kedua orangtuanya. Sementara di sofa single kanan dan kiri ada Minho dan Jisung yang sudah bersiap untuk menyampaikan jalan keluar yang dirasa paling tepat untuk keduanya.
Untuk anggota istana yang lain? Mereka memilih berdiri sembari menunggu keputusan akhir.
“Sunghoon, Heeseung. Ayah tau ini berat buat masing-masing dari kalian, begitu juga buat Jake. Ini semua menyangkut 3 hati yang berbeda, dan Ayah tau betul gimana rasanya.”
“Ayah dan Bunda nggak mau kalian lama-lama musuhan kayak gini, kalian itu saudara. Darah daging Ayah semua. Jadi Ayah minta tolong, Sunghoon ikhlasin Jake kalo emang nyatanya Jake suka sama Heeseung. Dan buat Heeseung, Ayah minta kamu juga harus lebih ngerti dan sadar gimana hubungan Sunghoon sama Jake selama ini.”
“Karena Sunghoon jelas nggak mau bagi dua sama Heeseung, jadi Ayah bakal kasih kalian jalan keluar ini. Ayah tau ini tetep berat apalagi buat Sunghoon. Tapi Ayah juga mikir gimana kerasnya Sunghoon dapetin Jake dulu. Jadi jalan keluar dari Ayah yang udah disepakati sama Bunda juga orang tua Jake, adalah mutusin buat nikahin Sunghoon sama Jake dulu.”
“Tapi dengan tanda kutip, nantinya Jake bakal jadi istrinya Sunghoon juga pacarnya Heeseung. Setidaknya perjuangan Sunghoon selama ini nggak sia-sia karena tau-tau dibagi dua sama Heeseung.”
Beberapa anggota istana yang belum tahu tampak terkejut. “Jadi semisal ada apa-apa, setidaknya buat Sunghoon ada embel-embel Jake istrinya. Dan Heeseung juga nggak boleh kelewatan sama Jake, karena Jake udah resmi dan sah jadi istrinya Sunghoon. Gimana? Setuju?”
Dengan berat hati sekaligus lega di sisi lain, Sunghoon mengiyakan. Setidaknya perjuangannya membuahkan kata 'sah' dalam hubungannya dengan Jake. Memang sedari dulu itu yang diimpikan oleh Sunghoon, membangun keluarga kecil bersama Jake, dan tinggal di istana ini selamanya.
“Oke, Heeseung juga setuju.”
“Hoon, gue minta maaf atas semua perbuatan gue. Gue tau gue salah, tapi gue beneran udah jatuh cinta sama Jake.”
“Gue maafin. Tapi dengan satu syarat. Oke, gue nggak masalah kalo lo emang udah ada hubungan sama Jake. Tapi gue minta, setelah Jake sah jadi istri gue, gue harap lo bisa sadar posisi dan nggak kelewatan sama Jake. Karena disini posisi lo itu pelakor dan selingkuhan. Dan sebagai selingkuhan, gue harap lo lebih ngerti sama situasi. Karena gimanapun juga nantinya Jake jadi istri gue, Jake jadi adik ipar lo!”
“Tapi biarin gue nemenin Jake kalo lo lagi nggak ada.”
“Oke, tapi ingat! Jake istri gue, dan lo bukan siapa-siapa.”
*
Musyawarah berjalan dengan lancar, kedua saudara sudah berbaikan dan hubungan asmara terselamatkan.
Hari menjelang malam, waktu makan malam pun sudah tiba. Dengan 4 menu masakan yang berbeda, dan dimasak oleh 4 nyonya yang berbeda. Hidangan spesial akhirnya disajikan untuk merayakan keberhasilan atas jalan keluar yang muncul dari kepala abstrak Minho.
“Untuk Sunghoon dan Jake, besok siang kalian langsung cari cincin untuk tunangan dulu. Tunangannya besok malam. Dan resepsinya tepat minggu depan. Om Chan udah sewain gedung buat acara nikah kalian nanti.”
Sunghoon yang secara sengaja duduk di samping Jake langsung memandang calon istrinya dengan senyuman merekah. “Besok aku beliin cincin paling bagus buat kamu dari hasil aku mentas selama ini.”
Tak disangka jawaban dari Jake adalah sebuah gelengan kepala. “Jangan Sunghoon, cincin bagusnya buat nikah aja, kalo besok yang biasa aja.”
“Maunya gitu?” Jake menggangguk lucu.
“Oke~”
Semua tertawa gemas kecuali Heeseung yang tampak sedikit merengut.
***
TBC.-Jizah
KAMU SEDANG MEMBACA
INSIDE THE PALACE || Stray Kids x Enhypen
RomanceBukan, ini bukan cerita dongeng. Hanya beberapa penggal kisah yang menceritakan 4 keluarga tajir melintir yang memutuskan untuk tinggal di satu rumah. Atau sebut saja istana karena ukurannya yang ugal-ugalan. -Special Story from SkzEnhaTeam- [update...