4. Nikahan

458 33 0
                                    

Hari pernikahan tinggal besok, dekorasi, konsumsi, pakaian, tamu undangan, segalanya sudah dipersiapkan dengan matang. Hanya menunggu hitungan mundur, kedua sejoli akan menjadi sepasang suami-istri.

Hari ini Sunghoon dan Jake dilarang bertemu, bukan karena adat tapi hanya untuk syarat. Tapi hal itu tak menjadi penghalang bagi Sunghoon yang tiba-tiba sangat merindukan Jake.

Diam-diam Sunghoon berlari ke kamar Jake yang ada di lantai 3. Kebetulan orang rumah sedang sibuk dengan acara pernikahannya nanti, jadi tak seorangpun sadar jika Sunghoon melanggar 'syarat' tak berarti itu.

Tok tok tok

Dengan perlahan Sunghoon mengetuk pintu kamar Jake, tak butuh waktu lama Jake datang dan langsung menarik Sunghoon ke dalam kamar sebesar lapangan tenis itu.

“Sunghoon!!!” pekik Jake begitu selesai mengunci pintu kamarnya kembali.

Diterjangnya tubuh jakung sang calon suami itu hingga sedikit oleh karena kurangnya persiapan.

Sunghoon membalas pelukan Jake dengan erat. “Jake kangen banget sama Sunghoon!!!” seru Jake seraya mendusel ke dada bidang Sunghoon.

Sunghoon? Jelas tertawa gemas dan semakin mengeratkan pelukannya. “Aku juga kangen banget sama calon istriku ini!”

“Sunghoon, mau cium ... ” pinta Jake dengan manja. Sunghoon mana bisa menolak, kapan lagi ia mendapat rejeki nomplok seperti ini.

Ditariknya Jake menuju sofa, lantas ia dudukkan si manis di atas pahanya. Sunghoon langsung mengubah suasana sekitar menjadi adegan dewasa khusus untuk usia 18+.

“Mau cium, hm?” goda Sunghoon. Jake tampak mengangguk dengan semangat seperti akan mendapatkan permen coklat yang sangat banyak di perayaan Halloween.

“Kenapa mau cium?”

“Soalnya Jake suka Sunghoon!”

“Suka Sunghoon-nya apa suka bibirnya?”

“Suka bibirnya, hehe ... Tapi lebih suka Sunghoon-nya!!!”

Tanpa berlama-lama, ia tarik tengkuk Jake dan membawanya kalut ke dalam ciuman memabukkan. Yang ia yakin siapa saja tidak akan pernah menolak rasanya berciuman apalagi dengan orang yang disayang.

Secara otomatis tangan Jake melingkar di leher Sunghoon, sementara lengan 'sang alpha' melingkar erat di pinggang 'sang omega' dengan sesekali menariknya agar semakin intens.

Hari menjelang sore, keduanya terbangun dari tidur setelah hampir 1 jam beradu bibir dan lidah. Sunghoon bangun terlebih dahulu, sorot matahari senja menyeruak masuk melalui sela-sela jendela yang tak tertutup tirai, lantas memantul melalui kaca meja rias dan berujung mengusik tidurnya.

Mata Sunghoon terbuka, pemandangan yang ia lihat amatlah indah. Tak pernah ia bayangkan bangun tidur melihat pemandangan secantik ini.

 Tak pernah ia bayangkan bangun tidur melihat pemandangan secantik ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
INSIDE THE PALACE || Stray Kids x EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang