“HOEKKK!!!”
“Sunghoon ih jangan deket-deket! Nggak suka bau mu!”
“Hoekk!!! Nggak mau makan ini! Jake mau makan yang masam!”
Sudah seminggu Sunghoon dibuat kelimpungan dengan perubahan sikap Jake. Istrinya itu mendadak sering muntah-muntah, tak mau makan, dan yang paling parah adalah tak mau dekat dengannya. Hello? Suami mana yang mau jauh-jauh sama istrinya? Sunghoon, sih, nggak mau.
“Bun! Ini gimana? Masa Jake nggak mau aku deketin?” Sunghoon mengadu pada Jisung yang kebetulan sedang bersantai di taman belakang sembari meminum teh herbal.
“Kamu bikin salah apa, loh? Coba ingat-ingat lagi,” jawab Jisung dengan santai.
“Apaan, orang nggak bikin salah apa-apa. Mana udah semingguan ini Jake muntah-muntah, makanan apa aja nggak masuk, cuma ngemil aja maunya. Kan makin bingung aku.”
Tatapan Jisung berubah. “Ah, masa?”
“Iya, Bun! Masa aku bohong!”
Jisung tampak memikirkan sesuatu. “Coba deh kamu samperin Jake, tanyain kenapa.”
“Tapi dia nggak mau aku deketin, gimana?”
“Mau! Udah sana cepet!”
Dengan kesal Sunghoon kembali masuk ke dalam rumah dan berjalan menuju kamarnya. Sunghoon tak berharap banyak, pasti begitu berdiri di depan pintu ia akan langsung diusir.
Tanpa mengetuk, Sunghoon langsung memutar kenop pintu dan membukanya. Begitu masuk ke dalam kamar, Sunghoon gak mendengar suara apa-apa. Netranya berkeliling mencari sosok sang istri yang sedari kemarin marah-marah.
Tepat di balkon kamarnya, Jake berdiri. Dengan hanya mengenakan kemeja super besar tanpa bawahan, kepalanya tertunduk seperti sedang memandangi sesuatu. Perlahan namun pasti Sunghoon mendekat.
“Jake? Sayang?”
Tidak, tidak ada auman singa, senyap dan tenang. Yang dipanggil menoleh, bibirnya mengukir sebuah senyum yang penuh arti. Wajah Jake entah kenapa kali ini sangat berseri-seri, tak seperti sebelumnya yang pucat karena tak makan dan terus muntah.
“Sunghoon, sini, deh!” pinta Jake.
Dengan langkah pelan, Sunghoon mendekat dan berhadapan dengan Jake.
“Coba tebak Jake punya apa!” dengan nada yang ceria Jake mencoba memberikan teka-teki.
Sunghoon memandangi Jake dengan bingung. Ia lihat sekeliling tubuh Jake mencari adakah sesuatu yang berbeda selain wajahnya yang berseri-seri. Bahkan Sunghoon sampai memutar-mutar badan Jake mencari apakah ada sesuatu?
Jake tertawa, kedua tangannya menghentikan Sunghoon. “Nih, coba pegang!” Ia arahkan telapak tangan Sunghoon pada perut ratanya.
Sunghoon masih tak dapat mencerna apa yang terjadi. Yang ada dirinya semakin bingung. Ada apa dengan Jake? Apakah Jake sakit perut? Ataukah apa?
“Udah paham belum?” tanya Jake memastikan. Dengan polos Sunghoon menggeleng.
Jake menghela napas, sebelum akhirnya berlari kecil menuju laci nakas yang ada di samping tempat tidurnya. Sebuah kotak kecil berwarna putih. Kotak misterius yang pasti di dalamnya bukan peta harta karun itu membuat Sunghoon penasaran.
“Ini apa, sayang?” tanya Sunghoon. Tanpa meminta persetujuan, ia langsung membuka tutup kota tersebut.
Di dalamnya terdapat 3 benda aneh dengan warna yang berbeda. Sebuah benda dengan layar lcd kecil yang menunjukkan garis dua.
KAMU SEDANG MEMBACA
INSIDE THE PALACE || Stray Kids x Enhypen
RomanceBukan, ini bukan cerita dongeng. Hanya beberapa penggal kisah yang menceritakan 4 keluarga tajir melintir yang memutuskan untuk tinggal di satu rumah. Atau sebut saja istana karena ukurannya yang ugal-ugalan. -Special Story from SkzEnhaTeam- [update...