setelah perpisahan itu yara dan Raju semakin jarang bertemu mereka bertemu hanya ketika malam minggu atau minggu.
Suatu hari yara sedang mengantarkan lita dan intan wisuda , lalu ia mendapat berita klu Raju sakit , ia bergegas menelpon temannya dipa agar bisa mengantarnya ke rumah Raju , karna saat itu yara sedang tidak bawa sepeda.
Beberapa menit kemudian...
Terlihat dari depan gang nya pria itu sedang bermain bola , sungguh dia tertipu oleh pria itu .
" Hayo katanya sakit " Ucap yara.
"eeee... Hehehe...aku kangen kamuu" Raju tersenyum.
Lalu Raju pun membawa yara ke rumahnya , itu untuk yg pertama kalinya dia membawa wanita ke rumh nya .
yara di sambut baik oleh kedua orang tua Raju.
Ia dan raju duduk di ruang tamu.
" Ra lo di sini apa mau pulang " Tanya diva dari luar rumah raju.
" Lo pulang duluan biar yara gue yg nganterin " Jawab raju.
" T-tapi " Belum yara menjawabnya
Raju memberi kode ke diva untuk meninggalkan yara.
Diva pun meninggalkan yara di rumah raju.
Yara menyuapin raju begitu pun sebaliknya , sambil tertawa dan bercerita satu sama lain.
Setelah beberapa saat yara berpamitan kepada kedua orang tua raju.
tak berapa lama Raju mengantarkan yara ke rumah nya.
Malam minggunya yara dan Raju bertemu di alun alun tentunya itu sudah menjadi rutinitas mereka.
"Ay... Itu lucuuu " Ucapnya sambil menunjuk sebuah gambar.
" Bocil mau melukis? " Ucap Raju
" Mauuuuuuu " Wanita itu terlihat sangat senang sekali.
Dengannya ayara selalu di rayakan.
ia selalu memperhatikan hal hal kecil tentang yara.
Suatu saat yara sedang datang bulan perutnya terasa sakit , seperti nya ia tidak mau bicara ke siapa pun bahkan kepada Raju.
Raju bingung dari tadi yara terus marah marah akan hal kecil , dia melihat catatan nya dan ternyata ini waktunya yara datang bulan.
Dengan sigap Raju membelikan yara makanan dan eskrim krna dia tau wanita nya itu suka jajan dan nyemil.
Ia menuliskan semua apa yg yara suka dan tidak suka.
"Tunggu depan rumah " Raju menelpon yara .
Tak berapa lama kemudian Raju datang dan membawakan banyak makanan dan ekrim untuk wanita nya itu.
Karna sudah malam dia langsung pulang.
Melihat wanita nya tersenyum sungguh tidak ada yg lebih indah dari pada senyum wanita nya itu.
