Bab 7

134 6 0
                                    

Sudah sebulan berlalu jaemin masih tinggal bersama orang tuanya tidak ada tanda2 jeno menghubunginya, hanya sampai sekarang surat itu belum sampai ke tanganya jaemin sudah mempersiapkan diri seharian ini takut2 surat itu akan tiba, dia masih di kamarnya dengan melamun emlihat keluar jendela musim salju sekarang ini 12 dec 20xxx

Jeno sekarang berada di luar rumah keluarga jaemin, dia memlihat berkas perceraian itu seperti yang di katakan mamah jaemin apa ini jalan satu2nya?, jeno mengambil berakas itu kemudian merobeknya, yah dia akan memberikan kesempatan lagi untuk dirinya dan jaemin sekarang, dia akan menunggunya mungkin satu tahun lagi jika ini masih sama dia tidak akan ragu lagi,

Jeno memasuki kediaman keluarga jaemin sekarang dengan mobilnya, jaemin melihat itu di balik kamarnya mobil jeno memasuki rumahnya apa ini akhirnya?, jaemin terisak lagi disana, dia lebih terpukul sekarang nostalgia dia mendengar kematian lino bakhan sudah sepertiini karnanya tapi dia masih memikirkan lino

“mah pah” sapa jeno ke winwin dan yuta yang dibalas senyum oleh mereka
“aku kesini untuk menjemput jaemin” senyum jeno lagi, kedua orang itu mengangguk dan tersenyum sudah di pastikan jeno dia ingin membawa jaemin pulang bukan menceraikannya

“jaem..” ucap jeno dia mendekat ke ranjang jaemin yang berpura2 tidur disana berbaring membelakanginya
“aku sudah memikirkan(duduk di ranjang itu) aku akan memberikanmu kesempatan ayoo mulai dari awal... dan maaf aku sudah membuatmu sepertini hmm, aku mencintaimu” jeno tersenyum, jaemin langsung memberikan jeno pelukan disana “maafkan aku juga,” hiks hiks isaknya di dada jeno jeno sedikit kurus sekarang berat badannya turun, jaemin sangat merindukannya selamaini

Keduanya berjalan menuruni tangga “ mah pah kita akan pulang, terimakasih sudah menjaga jaemin selamaini” jeno tersenyum memeluk orang tua jaemin begitupun jaemin yang memeluk keduanya

=======

Mereka tidak pulang ke apartemen sekarang, mereka dirumah 3tahun lalu yang belum sempat mereka pindah karna jaemin tidak mau, dan jeno menunggu sampai 3 tahun setelah 1tahun pernikahan mereka, sejauh ini jeno selalu sabar dengan jaemin merka hanya penah sesekali datang kesini saat ingin, kalini jeno memutuskan untuk pindah kesini dia bahkan sudah mengemasi barang2 jaemin dan dirinya dari apartemen kesini
“aku sudah menjual apartemennya” jeno, yang dibalas anggukan oleh jaemin mereka berbicara di sofa sekarang, “dananya sudah masuk ke rekening kita, kamu tahu sebenarnya semua aset yang kita miliki aku sudah memindahkannya dengan namamu aku tidak punya apa2” jeno jaemin menatap jeno “kenapa?” “aku takut jika kita gagal lagi ntah aku yang meninggalkanmu atau kamu yang meninggalkanku, setidaknya aku tidak akan menyesal atau apapun” senyum jeno, jaemin meneteskan airmatanya lagi dia merasa seperti matanya bocor atau sesuatu, bahkan setelah ini ada kemungkinan seperti itu?
“aku tidak akan meninggalkanmu”jaemin
“kalau begitu berarti aku” senyum jeno, dia beranjak ke kamar mereka, merabahkan tubunya diikuti jaemin yang ntah sudah berada di atas dada bidangnya sambil memeluknya, jeno tidak berniat memeluk balik jaemin dan berlalu tidurr
Jaemin membuka matanya dia melihat jeno di depannya, seperti kemarin adalah mimpi buruknya, jaemin berjalan ke dapur rumah ini cukup besar, ada maid juga dia melihat ada 4orang disini, dia memasak
“ny lee biar saya saja” ucp maid itu saat jaemin mulai memotong dagingnya, jaemin menggeleng, “nnti urusan dapur biar saya saja kamu bisa pergi mengerjakan yang lain, panggil yang lain kesini” jaemin
“ada total 6 orang yang mengurus rumah ini, 2orang menjaga rumah kaca bunga, 2 orang mengurus kebersihan dan 2 orang lagi satpam

“karna kalian di sini, tugas kalian masih sama hanya untuk membersihkan kamar ku kalian tidak boleh ke lantai dua biar aku yang mengurus itu juga untuk memasak aku akan memasak sendiri” jaemin yang lain mengangguk mengerti, jaemin memasak untuk jeno, jeno dia turun, melihat jaemin yang di dapur menyiapkan makanan seperti biasa jeno hanya menatapnya dan duduk di meja makan itu biasanya dia akan memeluk jaemin tapi dia tidak mood sekarang “aku memperpanjang cutiku untuk 2bulan” jaemin jeno mengangguk mengerti, “jika 1bulan lagi aku tidak berniat bekerja lagi, aku akan pokus mengurusmu saja” senyum jaemin jeno menatap jaemin lalu menggeleng “bukankah impianmu menjadi dokter?”
“tidak, impianku sebenarnya menjadi istri yang baik dan mengurus suaminya” senyum jaemin, jeno tertawa apaitu serius, “aku tidak becanda” tegas jaemin dengan mata bulatnya menatap jeno “yayaya lalu kesini aku ingin memelukmu” jeno jaemin segera menghampiri jeno lalu memeluknya jeno mencium jaemin lembut disana jeno, jeno masih harus pergi ke kantornya

KEMBAR [NOMIN]✓ TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang