Bab 12

96 4 0
                                    

10 tahun berlalu sejak pernikahan mereka, jaemin tengah berada di toko periasan sekarang,besok adalah hari pernikahan mereka yang ke 10, jaemin sudah memikirkan akan memberikan jeno sebuah cincin lagi, dia akan menyiman yang sekarang, dia menatap jarinya,
“kalian bisa datang ke rumahku?” jaemin menatap pelayan itu yang dibalas anggukan oleh mereka  jaemin sebenarnya sudah memesan beberpa cincin yang dikhusus kan untuknya dan jeno,

Jaemin berada di rumah sekarang, dia membuka lemarinya dengan jeno ada 5cincin pasangan disana semuanya masih baru, selamaini jaemin hanya membelinya dia selalu ingin melepaskan cincin yang di jarinya tapi dia terlalu tidak tega untuk melepasnya, ini bahkan sudah membekas di jari jaemin dan mungkin jeno juga
Anak berumur 2 tahun itu mendekat ke arah jaemin, dia lee jisung anaknya dengan jeno
“mommy mommy” jaemin mengangkat jisung kepelukannya, “kenapa huh” dia mendudukan jisung ke tempat tidur “jiucng ingin macan cue” ucapnya lucu, jisung sudah sedikit bisa berbicara dia sangat pintar, “mommy akan buatkan okee, “ jaemin mengangkat jisung lagi kemudian berjalan ke dapur
Jeno mengatakan akan pulang lebih awal tapi tanda2 akan pulanya pun tidak ada jaemin sedikit kesal
“bruk ugh mommy mommy sakit hiks hiks” jisung dia terjatuh karna berlari2 kesana kemari, lutut nya sedikit berdarah karna jatuh terlalu keras, “astaga makannya diam”, oe oee oeee bayinya yang berumur 5bulan menangis disana sialan jaemin sangat lelah  dengan segalamacam anak jeno ini mereka mempunyai 2anak dan jaemin sekarang tengah mengandung lagi usianya sekitar 2 bulan, ini lah akibat bapak dari anak2nya tidak memperbolehkan jaemin kb.

Jaemin berjalan ke kamarnya, yang mempunyai suster hanya jisung sekarang, tapi jisung lebih lengket ke mamahnya, jeno tidak mengijin kan anaknya diurus oleh orang lain terlebih anaknya yang masiih bayi, jaemin harus mengurusnya sendiri sampai 1tahun barulah jeno akan memberikan babysister lagi, jaemin menggendong jino yang masih bayi sekarang, jisung tidak berhenti2nya menangis ingin digendong juga dan jino dia semakin kencang tangisanya, kepala jaemin ingin meledak rasanya, jaemin memberikan asinya ke jino kemudian dia berhenti menangis dan  jisung jemin menyuruhnya duduk disana, oh tidak jaemin belum mematikan kompornya dibawah, diyakini kue yang tadi dia buat gosong total, jaemin menyuruh jisung untuk tetap di kamarnya dan memberikan botol susu kepadanya, jaemin berjalan ke bawah tangga dengan jino di pelukannya, benar saja itu gosong
Jaemin mengeram frustasi, sulit sekali dia ingin menangis, hari2nya memang seperti ini,
Asisten rumah tangga hanya ada 3 orang sekarang, semua yang mengurus ini adalah jaemin, tapi siapa yang akan memabayangkan jika sangat sulit, awalnya memiliki jisung meskipun sulit tapi jaemin bahagia, kemudian jino dan jisung sedang aktip2nya jaemin tidak tahan, setelahnya jaemin hamil lagi dan di dalam perutnya itu kembar, jaemin tidak bisa membayangkan bagaimana nantinya,
Jaemin menangis disana setelah mematikan kompornya, jisung tertidur disana, jaemin tersenyum kemudian mencium jisung,  dia melihat jino yang ada di gendongannya, kenapa semua anaknya mirip jeno, jaemin sedikit kesal sekarang,

Jisung tengah bermain dengan susternya, sementara jaemin dia masih menenangkan jino di dalam pelukannya jino selalu menanis jika di tinggal sebentar saja oleh jaemin, jisungpun begitu hanya sepertinya dia tengah bermain dengan yerin, jaemin pergi mandi dia memperhatikan perutnya yang semakin membesar lagi, dia mengelusnya sayang, “setelah kalian lahir aku akan membawa jino dan meninggalkan kalian bersama papah kalian selama setahun,” pikiran jahat jaemin, dia ingin membalas dendam ke jeno , hanya pikiran saja jaemin tidak akan meninggalkan anak2nya terlebih jeno

KEMBAR [NOMIN]✓ TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang