Bab 13

85 5 0
                                    

Pukul 7 malam jeno pulang sekarang
Jeno mencium pucuk kepala jaemin yg tertidur dengan jino di pelukannya jisung berada di kamarnya sendiri
Jeno memeluk jaemin dari belakang,

Jam 7 pagi jamin terbangun karna tangisan jino yang tdak berhenti2 dan jeno yan g terus mengganggu tidurnya,
Urggh leguh jaemin membuka matanya dan lgsg menggendong jino ke pelukannya “sayang” jeno khas bangun tidur, “kenapa?” jemin sedikit sinis, jeno membuka matanya  memeluk jaemin dia tau jaemin sangat stres akhir2ini jeno melihat jino yang tengah menyusu di jaemin jeno sedikit iri,
“ayoo kita kencan ke kapal pesiar hariini, menginap disana juga” senyum jeno jaemin mengangguk setuju

Inilah jika punya anak mau tidak mau jaemin membawa jino ke kencan mereka, jaemin meletakan jino ke keranjang bayi disampingnya, jeno hanya tersenyum pahit saja, jaemin lebih sibuk dengan jino akhir2ini karna dia sangat rewel melebihi jisung, jisung dia bersama beby sisternya, jaemin dan jeno meninggalkan jisung dirumah sebenarnya tidak tega hanya bagaimana lagi jino saja sudah merepotkan jaemin , jeno menyesal kenapa pula dia punya anak, dan sekarang akan punya anak lagi memikirkannya sudah membuat jeno pusing lalu bagaimana dengan jaemin
“jaem--,” omongannya terpotong saat jino menangis lagi, jeno belum mengatakan sekata apapun kepada jaemin, jeno menggendong jino ke pelukannya dan menenag kan bayinya disana, jaemin tanpa sadar meneteskan air matanya disana “hiks hiks kenapa sangat susah hiks” jaemin menyeka air matanya sendiri, jeno berdiri dari kursinya dan membawa jaemin ke kamar, “tidak apa2 ada aku disini” jeno mengusap rambut jaemin disana “hiks aku bahkan tidak bisa menggurus diriku sendiri hiks” jaemin menatap jeno sedih, mungkin karna jaemin tengah hamil jadi dia sedikit emosional sekarang,  jeno memeluk jaemin lembut , kemudian mereka hanya memeluk satu sama lain disana,

Mereka di kapal peisar sudah 2hari 5hari lagi untuk sampai ke pelabuhan, jaemin sedikit khawatir dengan jisung, terlebih disini tidak ada sinyal
“bagaimana dengan jisung?” jaemin
“disini tidak ada sinyal kita akan lgsg pulang setelah 5 hari lagi”
”5hari lagi katamu?, kita sudah disini 2hari bagaimana kau tega meninggalkan anakmu sendirian dirumah” jaemin sedikit berteriak
“aku sudah memberitahu mamah untuk merawatnya sementara”
“tahu apa kamu!, jisung tidak bisa tidur jika tanpa ku, pokonya aku mau pulang hiks hiks” jaemin berteriak
“KITA ADA DI KAPAL SEKARANG! DI TENGAH SAMUDRA BAGAIMANA AKU BISA MENGANTARMU PULANG, KAU HARUS SEDIKIT BERAKAL JUGA!” jeno emosinya sudah meluap2 sekarang, terlebih dengan jino yang selalu menangis dan jaemin menangis terus selama 2hari ini, dia juga stres karna kerjaan okei bukan hanya jaemin
“KAU EGOIS AKU MENYESAL MENIKAH DENGAN MU! HIKS” jeno membatu ini pertamakalinya jaemin mengatakan itu, memang terkadang mereka bertengkar hanya saja tidak pernah membawa2 penikahannya , jeno memeluk jaemin “maaf-maaf-kan akuu okee akuu hanya kesal sesaat tadi aku tidak bermaksud kasar denganmu” jeno menundukan kepalanya di pundak jaemin, jaemin hanya menangis saja “kamu ingin puding kan?, puding mangga” goda jeno, jaemin mengangguk, jeno memanggil layanan kamar dan menyuruh mereka membuatkan itu

=========

Mereka sudah pulang sekarang benar saja setelah pulang jisung mengacaukan semuanya dia tengah berteriak memanggil2 mommynya
Jaemin sedikit berlari menghampiri jisung
“mommy papa jahat hikss tidak mengajak jisung hikss hikks hanya jino hikss” jisung dramatis dipelukan jaemin, jaemin lgsg menggendong jisung ke pelukannnya dan membawanya ke kamar, “nantti mommy dan daddy akan mengajak jisung juga lain kali okee, jino masih kecil jisung harus mengalah dengan jino sampai jino menjadi besar seperti jisung” rayu jaemin mengelus rambut jisung, jino tengah berada di rumah kaca sekarang dengan jeno, “biasanya kan jisung yang di ajak di rumah kaca dengan daddy ke kantor daddy juga”

Jeno tengah di bar sekarang bersama jay temannya di univ, mark, sunghoon dan haesung “akhir2ini sangat melelahkan bukan jeno, kasus kriminal semakin banyak”hesung “ punya anak 2 pasti melahkan haha” jay tertewa puas, “ini undanganku dengan jake kalian semua harus datang di hari pernikahan kami” sunghoon memberikan undangannya kepada 5 orang itu, “man, kau tidak melihat bagaimana keadaan jeno setelah menikah bertahun tahun haha” haesung, membuat jeno tersenyum pahit “aku menikah dengan jungwoon dan masih memikirkan untuk memiliki anak atau tidak” jay
“kalian masih 2tahun menikah aku sudah 10 tahun” sela jeno,
Renjun dia salah satu pelayan di bar ini, sesekali saat jeno dan teman2nya minum disini dia selalu mencuri2 pandangannya, menurutnya orang itu sangat tampan dan mempunyai creazy rich yang paling banyak mungkin

Hesung tengah mencium salah satu bitch disana itu sunoo, yang bisa dengan haesung, suno sudah berada di atas haeesung, haesung dia sudah menikah mungkin 7tahun dengan kekasihnya sesama jaksa juga awalnya lalu dia berhenti sejak mempunyai 1orang anak 2tahun lalu umurnya sama dengan jisung hanya beda bulan saja, semua yang disini bermain mungkin hanya jeno dan sunghoon yang belum pernah menoba, semuanya awalnya setia terlebih mark yang kemudian menjadi muak dengan istrinya haechan dia sering bermain2 di belakangnya sudah menikah sekitar 5tahunan,
“aku ingin meroko” jeno berlalu keluar, sunghoon dia hanya pokus minum saja tanpa niat bermain2 dia sangat setres dan tidak ingin mempermainkan kekasihnya, mungkin karna mereka belum menikah dan belum merasakan nya
Renjun tersenyum ke jenno, jeno hanya melihat sekilas saja kemudian menelpon taxi dia sudah mabuk, sejujurnya dia tidak ingin pulang dia muak melihat betapa kacaunya rumahnya, hanya jaemin ada disana jadi dia harus pulang juga untuk melihatnya
Jeno melihat cincin yang melingkar di jari manisnya, ini sudah kusam pikirnya, apa cintainya juga akan kusam

Dia melihat jaemin yang tertidur dengan bayinya yang berada di pelukannya lee jino sangat tenang disana, rambut jaemin sedikit berantakan, jeno mengelus rambut jaemin, ntah kapan terakhir kali jaemin keramas rambutnya sedikit lengket tapi jeno tidak mempermasalahkannya, wajah jaemin sedikit lelah disana, jeno melabahkan tubuhnya di samping jaemin kemudian tertidur disana, sebelumnya jeno sempat ke hotel untuk mandi dan menghilangkan aroma2 orang lain yang menempel di tubuhnya, dia tidak ingin jaemin mencium aroma alkohol dan sejenis nya

Jaemin terabangun tubuhnya berat karna jeno memeluknya dia berbalik ke arah jeno dengan kedaan kacaunya, kemudian berbalik memeluk jeno menenggelamkan wajahnya di dada bidang jeno

Pukul 07:00  pagi,
“sudah bangun?” senyum jeno dia tengah menggendong jino di pelukannya, jaemin tersenyum kemudian pergi ke kamar mandi
Jaemin melihat perutnya sudah 4bulan dan semakin besar, karna ada dua orang disini sekarang
“apa baik2saja?” senyum jeno menatap perut jaemin yang membuncit “semuanya baik” senyum jaemin ke jeno, jeno mendekatkan wajahnya keperut jaemin lalu menciumnya jaemin memeluk jeno dengan hanya handuk mandi saja yang menutupi nya, payudara jaemin menjadi semakin membengkak disana jeno mendudukan jaemin berada di antara kakinya “aku ingin melakukannya hmm” bisik jeno ke telinga jaemin, jaemin mencium jeno  sekilas “kita tunggu mereka lahir saja oke” senyum jaemin yang dibalas anggukan oleh jeno sedikit kecewa,

Jeno membawa jisung ke kantornya sekarang, rekan kerjanya tidak mempermasalahkannya, jisung hanya bermain main di ruangan jeno ada kasur disana dan banyak mainan anak juga karna jeno sering membawa jisung kesini, untuk membantu mengurangi stress jaemin jika bisa sebenarnya jeno ingin membawa jino tapi dia belum genap setahun dan tidak mungkin membawanya,
“jisung kita sangat lucu” cubit hendry ke jisung dia rekan jeno, “kita akan membawa jisung keluar” jisoo dan jennie
“jisung sangatt lucu hmm” lisaa

KEMBAR [NOMIN]✓ TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang