prolog.

570 17 4
                                    

Eitss, langsung up deh Hahaha. Selamat ya, karena Serdadu MxM tembus 4k reader. Jangan lupa vote dan komen gimana menurut kalian yaaa

#Adwira_POV

Aku Sekarang menaiki motor menuju rumah kakek di Bandung, rumah peninggalan nya dulu. Kebetulan aku mendapatkan tugas di bandung dan ayah memberi tau bahwa rumah kakek lebih nyaman daripada Harus menyewa kontrakan lagi.

Setelah sejam perjalanan aku mampir di warung kopi saking dinginnya udara Bandung, sekarang masih jam 11 malam. Karena aku harus datang ke sekolah untuk kunjungan dan lain-lain jadinya telat Hahaha! "Bu, saya mau kopi Hitam nya satu"

"Siap mas, di tunggu ya" aku mengangguk sambil membuka ponsel, ada pesan masuk dari Pardhan.

"Woi wir!, Lo dmana?. Gua udah nyampe rumah kakek lo nih, bener kan ini lokasinya"

Aku menepuk jidat dan langsung menelpon nya "Halo dhan?"

"Lu dimana?!" Teriak pardhan dari ujung telepon.

"g-gua habis kunjungan ke sekolah, makanya telat juga. Lu udah nyampe?"

"Astaga wir!, Gua kedinginan ini di luar!. Lu lagi dimana sekarang?"

"Lagi ngopi Hahaha"

"Lucu hah?, Share lokasi lu sekarang. Gua nyusul"

"Kagak, udah tunggu aja" ibu itu memberikan kopi sembari tersenyum "terimakasih bu… Gua bentar lagi berangkat, cuma segelas doang. Dingin banget udara di sini"

"Jangan lama-lama, beku gua tidur di luar"

Tuts

Aku mematikan telepon dan menyeruput kopi sedikit "Dinas dimana mas?"

"Ah, di Markas militer bandung Bu. Saya dari sukabumi"

"Eleuh eleuh, jauh euy. Meni kasep deui tentara teh…"

Aku tertawa sambil mengambil uang di dalam dompet "ah ibu bisa aja, saya mau gorengan bu 20 ribu aja. Sama kopi nya minta ke dalam plastik ya bu"

"Iya mas sebentar ya"

Jadinya aku berangkat lagi sambil menggigit kopi di plastik es, Jalannya sudah dekat sih. Aku sedikit kaget saat melihat tempat kerja ku ternyata sudah lewat, berarti lumayan dekat ya.

Ketika sampai di rumah kakek aku malah diam di depan sambil menatap dua orang yang sangat aku kenali sedang Adu mulut satu sama lain "ini jaket gua sini gak!"

"Jaket abang dhan!, Emang kamu gak bawa jaket hah?"

"Mau tetep berantem apa masuk ke dalam?" Tanya ku sambil mengambil Kunci rumah di dalam tas.

Siapa orang kedua itu?, Ya… Bang gani -_-

"Kamu kemana aja lama dek?"

Aku menggedikkan bahu dan membuka pintu, mereka berdua langsung berlari masuk dengan tubuh menggigil. Aku hanya tertawa kecil dan memindahkan motor di samping rumah.

Aku melihat-lihat sekitar rumah, di samping rumah ku ini ada kosan entah kosan putra atau putr—

Brak!!…

"w-wir!. Lo gak papa kan?!"

Tiba-tiba jendela kamar samping terbuka dan mengenai wajah ku telak, pelakunya ternyata Pardhan. Aku hanya menatapnya tajam "Anj—"

"Heh!, Ngomong apa kamu dek?!" Eh iya, hampir saja aku keceplosan berkata kasar "kamu Ngapain dhan malah buka jendela?!"

"Ya maaf bang, gua mau nyari si wira"

Serdadu 2 [MxM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang