Honesty

1.8K 159 7
                                    

Happy reading guys!!!

Nb: *Banyak Time skip*  



"Test pack siapa ini?"
Taehyung yang ingin membuang air kecil tidak sengaja melihat benda kecil tersebut di dalam tong sampah yang mungkin pemiliknya ceroboh membuang tanpa di tutup rapat.

Seketika wajahnya mengeras menahan amarah karena ia tahu milik siapa ini. Namun tidak disangkal rasa bahagia menyergap di lubuk hatinya. Kenapa harus disembunyikan ? Apakah hal seperti ini tidak penting bagi Jungkook?

Lalu ia menyimpannya di saku celana, dan keluar dari kamar.

Melihat pemuda itu tertunduk lesu dan mengusap-usap perut yang masih rata namun ada nyawa di dalam sana. ada rasa ingin memeluknya dan mengucapkan selamat kepada cintanya yang sudah memberikannya buah hati.

Jungkook yang beranjak dari duduknya berniat ke kamar karena rasa tubuhnya lelah sekali terkejut melihat taehyung sudah berdiri jarak satu meter darinya.

"Loh Hyung? Sejak kapan disitu?" Raut gugupnya kelihatan kentara

"Dari tadi"

" Mau kemana?"

"Hem ke kamar. Aku ngantuk"

"Ngantuk terus. Bukannya tadi sudah tidur?"

" Aku cuman ngerasa capek aja" lirihnya pelan

" Mending ke rumah sakit. Kita check up"

" Ga" jawaban jungkook cukup ketus

"Kenapa ga mau? Ada yang kamu sembunyikan dari saya?"

Jungkook mengernyitkan dahinya mendengar tuduhan taehyung
" Apa maksudmu? Aku ga ada nyembunyikan apapun"

"Oh ya?"

Jungkook hanya diam saat taehyung berjalan mendekatinya, auranya berubah sedikit seram membuatnya menjadi was-was.

"Katakan ada yang kamu sembunyikan dari saya jeon?"

"APASIII aku ga ada nyembunyiin apapun " elakkan lagi-lagi di lontarkan. Taehyung terkekeh ringan lalu mengambil benda kecil dari dalam sakunya dan menunjukkan pada pemuda di depannya.

Mata bulat itu melebar sempurna 'sial darimana dia mendapatkan test pack itu?'

"I-ituu punya siapa?"

Taehyung mengerutkan dahinya lantaran tidak habis pikir dengan pemuda ini yang masih tidak mau jujur.

"Terus? Ini punya siapa? Setan?"

"Kenapa ga mau jujur?"

"Aku belum siap" lirihnya dengan wajah tertunduk

"aku takut.." 

Taehyung menepuk pelan kepala jungkook
"Sayang.. apa yang ditakutkan?"

"Aku masih terlalu muda, terus Hyung pasti juga belum siap" dengan berlinang airmata Jungkooknya berusaha menjelaskan.

" Sayang saya sudah siap, dari segi finansial saya sudah mapan lalu usia saya juga sudah cukup untuk memulai ke jenjang yang lebih serius"

"Hyung belum ngelamar aku, jadi aku ngerasa dipermainkan. Aku awalnya mau gugurin kandungan ini"

Taehyung sangat terkejut mendengar penuturan Jungkook. Anak tidak berdosa di perutnya ingin di bunuh, anak Mereka titipan Tuhan tidak bersalah.

"Hey kok bisa-bisanya mikir gitu sayang?"

Ia menarik tubuh mungil Jungkook ke dalam pelukannya dan membisikkan kata-kata penenang.

Time skip~

My boyfriend is a CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang