Bab 3.

1.3K 26 1
                                    

Buat foto kamar itu gw cari d google ya besty... Kira-kira seperti itulah...

.
.
.

Setelah sekian lama Dira memeluk tubuh Keyra perlahan pelukan itu terlepas saat Keyra sudah mulai tenang.

" Shutt....udah tenang ya, sekarang bisa cerita sama mbak?". Tanya dira hati-hati.

" Hiks...aku kotor mbak, aku udah gak suci lagi".

Tangisan histeris keluar dari bibir mungil itu. Sungguh saat ini dira tak tega melihat keadaan adiknya ini.

" Tenang oke, kamu ceritain ke mbak pelan-pelan". Mencoba menenangkan keyra kembali karena adiknya itu kembali menangis.

" Jadi gimana kejadiannya".

Flashback......

Keyra tiba di depan tempat kerja barunya.
RYEL HOTEL di sinilah dia bekerja sekarang sebelumnya Keyra sempat bekerja di sebuah cafe.
Namun ada hal yang membuatnya harus dikeluarkan dari cafe itu.
Keyra dituduh mengambil uang cafe dengan teman kerjanya yang memang tak menyukai Keyra sejak awal bekerja.

Selain posisi Keyra yang menjadi kasir cafe dia juga sangat disukai oleh pekerja lainnya karena sifat baiknya. termasuk juga atasan mereka yang memang masih muda, sempat menaruh hati pada gadis tersebut.

" Bismillah semoga hari ini kerjaan keyra lancar".

Berjalan masuk ke dalam dengan senyum manisnya.

" Hai, karyawan baru ya?".

Keyra langsung menoleh ke arah samping, melihat orang yang baru saja menyapanya.

" Hmm...iya mbak saya karyawan baru di hotel ini ".

" Asik... kenalan dulu dong, kenalin nama aku Karin". Mengulurkan tangannya dan langsung disambut oleh keyra.

" Salam kenal mbak, kalo nama aku keyra ". Balasnya memperkenalkan diri tak lupa senyuman manis ia berikan.

" Ya ampun manis banget sih, kan jadi gemes " . sambil mencubit kedua pipi keyra.

" Hehe... maaf ya lagian kamu terlalu gemes ".

" Iya mbak gak papa, dan makasih atas pujiannya. Kalo mbak Karin cantik loh". Balas keyra seadanya karna memang Karin terbilang cukup cantik. Dengan kulit kuning Langsat, hidung yang sedikit mancung.

" Haha.... jadi malu deh, oh iya umur kamu berapa kayaknya masih muda banget ". Tanya Karin penasaran karna selain keyra lebih pendek darinya faktor muka yang memang terlihat sangat muda.

" Umur aku sembilan belas tahun mbak ".

" Waw, masih muda banget dong, tapi kok kamu udah kerja aja sih key?".
Bukan apa dia bertanya seperti itu. Hanya saja bukanya umur segitu masih menempuh pendidikan.

" Aku putus sekolah sejak kelas sepuluh mbak, soalnya aku harus kerja buat kebutuhan sehari-hari, karna kedua orang tuaku udah meninggal ". Jawab keyra memberi penjelasan pada teman barunya.

" Ya ampun maaf aku gak maksut, tapi kamu hebat loh harus tetap semangat oke". Karin merasa tak enak menanyakan hal sensitif ini.

" Gak papa mbak, udah takdir yang di atas jadi kita harus terima dengan ikhlas ".

Karin menepuk jidatnya teringat akan tujuannya tadi." Sampe lupa aku sama tujuan awal karna keasikan ngobrol, ayo aku di suruh buat kasih tau apa aja pekerjaan kamu ".

Keyra bersyukur karena di awal dia bekerja sudah memiliki teman sebagai Karin.

Sampai pada jam makan siang tiba, Keyra serta karin memutuskan untuk makan bersama.

hamil anak mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang