Jeimin terduduk lemas melihat Woono digiring beberapa prajurit istana dengan rantai yang berada disekitar tubuhnya,ia tidak pernah merasa setakut ini sebelumnya. Dia dan Kim Minkyu Sudah beberapa kali mencoba untuk membawa Woono pergi tapi ia tetap menolak.
Tidak peduli jika asrama mau ditutup atau kemungkinan buruk terjadi yang terpenting adiknya baik-baik saja, hanya itu yang ia mau. Tapi raja seolah-olah acuh dan terkesan tidak peduli, juga Minkyu beberapa hari ini murung dan bersikap dingin.
"Ini sudah hari ketiga dan seharusnya asrama Hogwarts ditutup permanen supaya tidak terjadi hal seperti kemarin lagi". Ucap hyunsuk berdiri di depan beberapa siswa dari Ravenclaw.
Ke lima ketua Asrama berada dibarisan depan, masing-masing dari mereka membawa beberapa perwakilan dari asrama yang berada dibelakang.
Yunho menatap Hyunsuk tajam,dia terus-terusan memaksa asramanya untuk berhenti. Yunho tau Hyunsuk iri karena asramanya mendapat peringkat pertama semula, sekarang ter-cap buruk dikalangan masyarakat.
Joshua diam sembari menunggu waktu berakhir, sejujurnya ia tidak tega melihat keponakannya dihabisi didepan matanya sendiri tapi mau gimana lagi. Ini juga demi Wilayah ini,dia juga tidak bisa terus membiarkan asrama-asrama ini perang dingin bahkan sudah berada ditahan adu argumen.
Woono diikat ditiang khusus menggunakan rantai,ia menatap kedepan tepatnya kearah siswa-siswi yang akan menyaksikan proses hukumnya.
kemarin raja mengumumkan bahwa putera mahkota telah digantikan dengan kakaknya Kim Minkyu, tentu saja rakyat sangat antusias apalagi mereka belum pernah melihat Sang pangeran sekali pun. Cha Eunwoo sendiri sebentar lagi akan mengganti Joshua sebagai penasihat kerajaan juga Wakil dari adik sepupu,Kim Minkyu.
"Woono maafin kakak gak bisa jagain kamu selama ini"
"Gak perlu minta maaf, aku bahagia sekarang. Sebentar lagi beban dipundakku kian berkurang,aku gak mau hidup dengan perasaan bersalah lagi".
Tak lama raja datang menghampiri Woono membuat mereka yang ada disana menundukkan kepalanya,hormat.
"Maafkan ayah,ayah tidak pernah bermaksud menyakitimu selama ini. Kamu adalah pangeran yang baik dan berani untuk bertanggungjawab".
Woono tersenyum,dia sudah memaafkan apa yang ayahnya lakukan. Dia juga sudah memaafkan dirinya sendiri,semalam ia memang sudah meluapkan semua kekesalan didalam hatinya. Ia sudah memaafkan sang raja dan memeluknya erat untuk terakhir kali.
Minkyu memperhatikan dari jauh dengan memakai pakaian seorang pelayan,ia tidak mau kalau identitas nya terungkap untuk saat ini.
Hojin, Kyungmun dan Sunho berjalan memasuki aula kerajaan. Mereka bertiga marah karena sahabatnya akan dihukum,walau bagaimanapun Woono tidak bersalah.
Brukk
Mereka bertiga saling pandang melihat seorang pemuda yang berlari dengan terseok-seok juga beberapa luka ditubuhnya.
"Berhenti!"
Semua orang menoleh kearah Pemuda yang berjalan dengan terseok-seok,Yunho tersenyum melihat siswanya Seunghwan.
"Seunghwan dimana yang lain?"tanya Joshua, beberapa prajurit istana membantu Seunghwan berjalan dan salah satunya memanggil tabib kerajaan.
Seunghwan menatap lurus kedepan sembari sesekali meringis ngilu.
"Apa yang dilakukan kak Kangmin itu fatal!. Bukan hanya membuat kekacauan di sekolah asrama, beberapa juga dirugikan karena itu."
"Maksudnya?" Tanya Castle J
"Jo dia dihabisi oleh Werewolf yang memiliki dendam karena ketiga Werewolf dihabisi kak Kangmin. Bukan hanya itu, salah satu pamvir juga menaruh dendam karena ibunya dihabisi oleh kak Kangmin. Ia adalah sodara angkat kak Sungwon. Yang ingin aku katakan adalah, bukan cuma ras penyihir saja yang dirugikan tapi ras Werewolf dan pamvir juga".
"Jadi semua merujuk Kangmin?" Tanya Subin, senyum Yunho luntur seketika.
"Iya. Saya rasa kak Woono gak berhak untuk dihukum, biarkan saja asrama Hogwarts diberhentikan karena itu hukuman yang cukup sepadan". Ucap Seunghwan tidak berani menatap Yunho ketua Asrama Hogwarts.
"Bukannya kau siswa dari Hogwarts?" Tanya Jeimin dan Seunghwan mengangguk.
"Saya tidak bisa menutup asrama Hogwarts begitu saja!. Saya tau bahwa semua terjadi karena salah satu siswa kami, tapi sekolah tidak bisa terus dirugikan."
"Kalau gitu satu-satunya cara ya hukuman untuk Woono tetap terlaksana sedangkan Hogwarts tidak usah terhenti"ucap Hyunsuk enteng membuat Jeimin kesal tapi ditahan Minkyu.
"Saya tidak setuju!" Mereka semua menoleh menatap Kyungmun dengan mahkota yang menghiasi kepalanya,ada Hojin dan Sunho yang auranya seram.
"Putera seorang hades disini?"
"Bagaimana bisa? apakah baik jika identitas nya terbongkar seperti ini"
"Pamvir itu sepertinya bukan pamvir biasa"
"Itu oni langka"
Dari jauh Kim Minkyu tersenyum, tidak sia-sia ia meminta bantuan ketiga teman adiknya melalui seseorang.
Woono menatap ketiga temannya dengan pandangan Sendu, sejujurnya ia merindukan mereka tapi mengingat jumlah mereka sekarang membuat hatinya sakit.
Seunghwan kehilangan kesadarannya dan segera dibawa untuk diobati tabib kerajaan, suasana mulai ricuh dan tidak kondusif. Beberapa masih menginginkan hukuman untuk Woono tapi ketiga temannya melindungi Wonoo dengan berdiri didepannya.
Boom
Sunho, Kyungmun dan Hojin terpental dengan sangat keras, perlahan cahaya terang membuat mereka menutup matanya karena silau.
Sunho, Kyungmun dan Hojin berdiri dengan terbatuk-batuk mereka bingung apa yang terjadi saat ini?.
Perlahan cahaya itu meredup, mereka yang disana dapat melihat apa yang terjadi.
Hong Woono berdiri dengan baju prince dengan mahkota yang menghiasi kepalanya. Ditangannya muncul tongkat sihir sang ibu yang selama ini berdiam ditubuhnya.
Kelima batu delima yang hilang ternyata tertanam dengan dirinya, sejujurnya Woono tidak percaya. Saat suasana ricuh seseorang berusaha untuk membunuh Woono dan itu membuat kekuatannya muncul dengan luar biasa, seperti kata minjae bahwa Woono tidak bisa lenyap semudah itu.
Kelima ketua Asrama itu langsung menunduk memberikan hormat begitu pula semua yang ada disana.
"Maafkan kelancangan kami pangeran" ucap Hyunsuk.
"Tidak apa,saya yang salah".
"Kelima batu ini akan saya beri ke orang yang tepat untuk menjaganya,saya harap kalian mengerti".
"Tentu pangeran" ucap Yunho
"Saya harap kalian berdamai mulai saat ini" mereka semua mengangguk menyetujui ucapan Woono.
Mereka semua menghilang dengan berapprate meninggalkan Woono dengan ketiga temannya itu.
"Gila lu cakep bener" Ucap Sunho girang, mereka semua kaget karena teman mereka ternyata seorang pangeran.
"Hehe"
"Sekarang kekuatan lu dah balik,lu mau tinggal di istana?" Tanya Kyungmun tumben kalem, ya kan temen-temennya dah gaada.
"Gua tetep Hong Woono Siswa Slytherin,gua bakalan tetep tinggal sama kak Jeimin".
"Gua kira lu bakalan jadi pangeran mahkota?"tanya Hojin.
"Pangeran mahkota bukan gua,tapi dia"
Mereka menatap seseorang yang menghampiri mereka, Kyungmun dan Sunho menatap Kim Minkyu dengan tatapan kagum karena visualnya. Lain halnya Hojin yang diam seperti sudah lama kenal.
"Sayang banget Hyunjoon ga ikut"
KAMU SEDANG MEMBACA
Five witches and prince's blood || 04L
Fantasy" Sesuatu yang mengerikan itu terjadi"