♪Happy Reading♪
***
Pagi ini Asella heboh sendiri di kamar karena ia bangun kesiangan. Ia berdiri di tengah cermin sambil memoleskan sunscreen di wajahnya dengan dengan cepat karena ia dikejar waktu.
Penampilannya yang biasanya rapi, kini jauh dari kata rapi. Kemejanya ia tidak masukkan dan tidak memakai dasi. Lalu ada sabuk yang bertengger di bahu kirinya karena tidak sempat ia memakainya.
Setelah itu Asella mengambil sepatunya di sudut kamarnya dan segera mengenakan kaos kakinya dan sepatunya. Kemudian ia mengambil tasnya di atas meja belajarnya dan menuju lantai bawah.
Asella menuruni anak tangga dengan cepat. Ia melirik ke arah jam tangannya yang menunjukkan pukul 06.45.
"Sial bisa telat gue,"panik Asella.
"Ma, Asella pamit berangkat sekolah dulu ya. Btw Cilla mana ya?" ucap Asella ketika tiba di ruang makan kepada mamanya yang sedang membereskan sisa piring masakannya yang sudah habis.
"Cilla udah berangkat duluan sama papa tadi. Kamu ditunggu-tunggu gak turun-turun, makanya mereka duluan," ucap Julia.
"Yaudah Asella berangkat sama sopir aja. Duluan ya ma," pamit Asella lalu berlari keluar rumah.
"Hati-hati," seru Julia.
Keluar dari dalam rumah Asella langsung meminta sopirnya untuk segera mengantarkannya ke sekolah. Setelah Asella masuk ke dalam mobil, sang sopir mulai mengemudikan mobilnya untuk bergerak jauh dari rumah.
Di dalam mobil Asella tidak tenang. Ia melanjutkan untuk merapikan seragam sekolahnya agar terlihat rapi. Selain itu, ia juga memoleskan make up agar wajahnya terlihat fresh, tidak seperti orang bangun tidur.
"Aduh!" tiba-tiba mobil berhenti sehingga membuat Asella yang sedang memoleskan liptint ke bibirnya menjadi tercoret.
"Ais sial!" kesal Asella menatap wajahnya ke arah cermin.
"Kenapa tiba-tiba berhenti pak?" tanya Asella kepada sang sopir.
"Maaf, sebentar saya turun dulu untuk cek," balas sang sopir. Kemudian turun dari mobil untuk mengeceknya.
Setelah membenarkan make up wajahnya ia melirik ke arah jam tangannya dan ternyata sepuluh menit lagi gerbang akan di tutup. Ia melihat ke arah luar jendela melihat sang sopir sedang sibuk di luar. Karena penasaran ia pun memutuskan untuk keluar dari dalam mobil.
"Ada masalah apa pak?" tanya Asella.
"Ini sepertinya ban mobilnya bocor," jawab sang sopir.
"Yah terus gimana dong? Udah mau telat saya," bingung Asella sambil mengacak-acak rambutnya. "Yaudah saya berangkat sendiri saja" lanjutnya lalu pergi untuk masuk ke dalam mobil lagi untuk mengambil tasnya.
Sementara sang sopir merasa tidak enak dengan anak majikannya. Ia mengedarkan pandangannya untuk mencari orang untuk mengantarkan Asella.
"Mas mas stop!" Tiba-tiba sang sopir menghentikan sebuah pengendara motor yang lewat. Hal itu membuat sang pengendara mengerem motornya secara mendadak.
"Mas, boleh minta tolong anterin anak majikan saya? Ban mobilnya bocor dan ini jamnya udah mepet takut terlambat ke sekolah," mohon sang sopir sambil menyatukan kedua telapak tangannya. Akhirnya sang pengendara menganggukkan kepalanya menyetujuinya.
"Neng, ini ada tumpangan untuk ke sekolah," ucap sang sopir kepada Asella yang baru saja menutup pintu mobilnya setelah mengambil tasnya.
Asella meletakkan tasnya di bahu kirinya. Ia menoleh ke arah pengendara motor yang berhenti di depan sang sopir dan berjalan ke arah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
GREASELLA
Teen FictionKisah dua pemuda yang berasal dari dunia yang berbeda. Asella adalah seorang gadis kelas 12 SMA yang dituntut untuk masuk ke perguruan tinggi kedokteran. Sementara Gregorius atau Gre adalah seorang lelaki tampan namun pemberontak, apapun itu diwujud...