♪Happy Reading♪
***
Hari ini adalah hari Sabtu. Pagi ini Asella memutuskan untuk jogging karena ingin berolahraga sekaligus untuk mencari udara segar di pagi hari. Awalnya ia ingin mengajak Cilla, namun gadis itu masih berbaring di atas kasurnya dengan alasan mager. Akhirnya ia pergi sendiri.
Kali ini Asella memakai celana training hitam dan kaos berlengan pendek berwarna putih, serta sepatu sneakers putih. Ia melangkahkan kakinya menuju ke gerbang untuk keluar dari rumah.
"Mau ke mana Asella?" tanya Steven kepada putrinya. Pria separuh baya itu tengah mengeluarkan motornya dari garasi.
"Mau jogging pa," jawab Asella. "Papa mau ke mana?" lanjutnya.
"Ini mau beli pupuk. Papa lihat tanaman depan rumah itu gak subur, jadi mau papa pupuki, eh ternyata habis," ucap Steven.
"Kamu sendirian? Kenapa Cilla gak diajak?" tanya Steven.
"Katanya mager," jawab Asella.
"Punya anak gadis kok mageran. Niru siapa sih?" gumam Steven pelan, namun masih didengar oleh Asella.
"Yaudah papa pergi dulu ya," lanjut Steven dibalas anggukan kepala oleh Asella.
"Hati-hati pa," ucap Asella.
Setelah motor papanya pergi dari rumah, Asella pun keluar gerbang. Ia mulai berlari santai menyusuri jalanan. Bibirnya membentuk senyuman saat menghirup udara segar pagi hari yang cerah ini.
"Udaranya masih seger," gumamnya.
Sepanjang perjalanan Asella juga bernyanyi mengikuti musik yang sedang ia putar melalui earphone yang terpasang di telinganya.
Sesampai di taman dekat rumahnya Asella mulai berlari mengelilingi taman. Di sana banyak orang yang sedang melakukan jogging, bersepeda, berjalan santai, piknik dengan keluarganya, bahkan ada yang berpacaran.
"Mari pak, bu," sapa Asella kepada sepasang lansia yang sedang berjalan-jalan di taman dan mereka pun membalasnya.
Selama berlari ada beberapa pasang mata yang meliriknya secara terang-terangan atau diam-diam. Asella pun mengetahui, namun ia menghiraukannya.
Saat ini Asella sudah merasa lelah setelah mengelilingi taman. Keduanya tangannya ia tumpu di dengkulnya dengan napasnya yang masih ngos-ngosan. Setelah napasnya sudah beratur, ia mengelap keringatnya dengan handuk kecil yang ia bawa.
Seketika bibirnya melengkung ke atas saat tidak sengaja melihat penjual es krim yang sedang berhenti tidak jauh darinya. Rasanya sangat cocok untuk makan es krim setelah berolahraga. Akhirnya ia melangkahkan kakinya untuk ke sana.
"Mas, es krim rasa vanila satu," pesan Asella kepada sang penjual.
Setelah menerima es krim yang ia beli. Asella duduk di sebuah bangku di taman. Ia menikmati es krimnya sambil melihat orang-orang yang berlalu lalang di depannya.
"Asella."
Asella menoleh ke sumber suara. Ternyata Tata, gadis itu sedang melambaikan tangannya ke arah dan melajukan sepedanya untuk menghampirinya. Namun Tata tidak sendirian, dia bersama dengan Gio. Rupanya mereka berdua bersepedaan bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
GREASELLA
Teen FictionKisah dua pemuda yang berasal dari dunia yang berbeda. Asella adalah seorang gadis kelas 12 SMA yang dituntut untuk masuk ke perguruan tinggi kedokteran. Sementara Gregorius atau Gre adalah seorang lelaki tampan namun pemberontak, apapun itu diwujud...