~ Happy Reading ~
Keesokan harinya, Beomgyu menuruni anak tangga dan melihat teman - teman sang kakak sudah berkumpul disana. Kemarin malam, ia memutuskan untuk ikut dalam perjalanan kali ini. Toh tidak ada salahnya jika ia ikut sekali - kali, mengingat betapa sibuk kehidupan sekolahnya.
"Dia dateng tuh", bisik Wooyoung pada Soobin yang tentunya dapat didengar oleh Beomgyu. Soobin hanya melirik Wooyoung sekilas dan tersenyum pada Beomgyu.
"Gyu, si Yeonjun mana?", tanya Changbin tanpa basa - basi. Beomgyu menatap pintu kamar Yeonjun, "Dia memang ngaret, sorry kalo harus nunggu lama", balas Beomgyu. Satu hal yang dapat ditangkap oleh mereka mengenai Beomgyu adalah ia orang yang tidak enakkan.
Wooyoung segera menjawab, "Santai aja kali, btw bukannya gue nyuruh kalian ajak yang lain biar rame? kenapa sendirian semua?", Wooyoung menatap satu persatu temannya.
Soobin memutar bola matanya malas, "Lo juga sendirian tuh", ujarnya. Wooyoung tersenyum bodoh, "Temen gue ngga ada akhlak semua, ntar kalo berulah yang ada kalian ngomongin gue lagi".
Changbin pun menyahuti, "Gue juga gitu, temen gue norak semua. Ogah banget gue ajak, malu - maluin anjir", Soobin menghela nafas mendengar jawaban kedua temannya. "Kalo gue memang ngga mau ngajak siapa - siapa, maless", mendengar hal tersebut, keduanya langsung bersiap untuk mengejek.
"Woyy pagi - pagi udah gibah aja!", seru Yeonjun. Laki - laki itu sedang berusaha membawa 2 koper berukuran sedang melewati puluhan anak tangga. Tentu saja salah satu koper itu milik Beomgyu, hanya saja ia terlalu malas untuk membawanya turun. Jadi dirinya memilih untuk merepotkan sang kakak, lagipula untuk apa memiliki kakak jika tidak dimanfaatkan?.
"Pagi bacotmu, ini udah jam 10 bego!", ujar Wooyoung mencibir. "Lagipula kita ngga gibah, sok tau lo", ujar Changbin menambahkan. Yeonjun memutar bola matanya malas dan menghiraukan perkataan kedua temannya itu.
Setelah Yeonjun menurunkan koper berat itu, mereka bergegas pergi ke tujuan utama alias pantai. Namun sebelum benar - benar sampai, mobil mereka berbelok ke sebuah restoran. Soobin tidak bisa menahan rasa kesalnya, walaupun begitu akhirnya ia tetap memesan dan memakan makanannya dengan lahap.
"Gyu? mau telur?", tanya Yeonjun pada Beomgyu yang sedari tadi hanya diam.
"Ha? ooh ngga usah, buat lo aja", balasnya sambil tersenyum singkat. Yeonjun mengusap pelan surai sang adik dan kembali melanjutkan makannya. Interaksi kedua saudara itu tidak luput dari perhatian ketiga temannya, mereka hampir tidak pernah melihat Yeonjun selembut itu pada orang lain.
Mereka makan dengan cepat dan kembali melanjutkan perjalanan. Sepanjang jalan, Yeonjun dan teman - temannya bernyanyi untuk menghilangkan rasa bosan. Bagiamana tidak? perjalanan menuju ke pantai membutuhkan waktu 2 jam lamanya. Daripada menghabiskan waktu dengan bermain hp, bukankah lebih baik mengobrol dan bernyanyi - nyanyi ria?.
Hanya Beomgyu yang terdiam, sebagai introvert energi sudah habis hanya dengan mendengarkan teriakan teman - teman kakaknya. Ia ingin tidur namun terlalu berisik, jika menggunakan earphone sekalipun rasanya tidak sopan. Yeonjun yang biasanya peka pun tampak acuh dan sibuk sendiri dengan teman - temannya.
ooo
Sesampainya di penginapan, mereka dengan cepat memilih kamar lalu Beomgyu segera beristirahat tanpa memedulikan teman - teman kakaknya. Dalam 5 menit, ia sudah tertidur pulas dengan jaket yang bahkan masih terpakai.
Yeonjun memasuki kamar Beomgyu, berniat mengajaknya untuk bermain air diluar. Namun melihat bahwa sang adik tertidur, Yeonjun mengurungkan niatnya. Perlahan ia mendekati Beomgyu dan melepaskan jaketnya. Wajah lelah tersebut membuatnya merasa bersalah, bagaimana pun juga ia sempat mengabaikan sosok yang kini tertidur nyenyak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ѕᥱ⍴ᥙᥴᥙk Ѕᥙrᥲ𝗍 || Choi Beomgyu
Novela JuvenilBeomgyu tidak tau apakah dirinya bahagia atau tidak. Hidup dengan keluarga berkecukupan dan kedua orang tua yang begitu menyayanginya tidak membuat dirinya merasa lega. Belum lagi Yeonjun, sang kakak yang selalu menjaganya dan selalu mendengarkan ke...