5.

290 30 21
                                    

1 minggu sudah berlalu.....

Banyak sekali hal yang dapat sikembar dapatkan di kota itu, kecuali teman. Well, jeongguk tidak akan pernah mau berteman dengan siapapun dan dirinya juga melarang bocah manapun yang ingin mendekati adik kesayangannya itu.

Namun ada satu bocah yang selalu mengganggu hari-hari jeongguk, siapa lagi kalau bukan kim taehyung bocah berumur 8 tahun itu, sangat gencar mendekati adiknya meskipun jeongguk sudah banyak memperingatinya namun taehyung tetap tidak bergeming.

Seperti siang ini, saat kedua keluarga jeon sedang bersantai didalam sambil berbincang dan jeongguk yang sedang menonton acara televisi, dan jungkook berada di teras rumah yang sedang bermain menyusun lego dengan ditemani sang kakek.

"Hah, tinggal satu lagi. Hm, " jungkook melihat satu lego disebelah kakeknya.

Jungkook menepuk paha kakeknya. "Kakek, legonya ada disebelah kakek."

Sang kakek melihat dan tersenyum pada cucu manisnya itu."wahhh, kookie hebat sekali ya. Padahal kakek sedari tadi memang menyembunyikannya. " cengir kakeknya itu.

Jungkook hanya tersenyum manis dan mengambil lego dari tangan kakeknya, kemudian menyusun lego itu. Setelah kelar jungkook bertepuk tangan dan berteriak riang. "Yeayyyy, kookie berhasil."

"Kookie-ya."

Jungkook menoleh dan tersenyum manis saat melihat entitas itu, sedangkan yang disenyumin malah salting sendiri.

"Taetae hyung, ayo kesini. " jungkook melambaikan tangannya.

Taehyung terkekeh tampan dan masuk kedalam , duduk dihadapan kakek jeon dan jungkook yang sedang bermain didepan mansion itu.

"Nak tae mau minum, nanti kakek akan ambilkan. "

"Ehh, tidak usah kek. Tae tidak haus. "

"Udah, nggak apa-apa. Kakek ambilkan jus saja ya? "

"Ehm, baiklah. Jika itu tidak merepotkan kakek ."

Kakek jeon hanya tersenyum dan berjalan kedalam rumah untuk mengambil jus sekaligus mengambil susu untuk cucu manisnya. Pas sampai di ruang keluarga yang dimana keluarga mereka masih berbincang, suara cucu pertamanya menghentikan langkahnya.

"Kookie, dimana kek?"

Sang kakek menoleh kearah cucunya."diteras rumah. "

"Sama siapa? ". Tanyanya lagi tanpa menatap kakeknya.

Sang kakek berpikir, dirinya tau bahwa jeongguk akan sangat marah kalau tau bocah itu disini. Hm, sebaiknya jangan beritahu. Menjahili sedikit tidak jadi masalah kan?

"Kookie sendiri saja ggukie, saat ini dia sedang menyusun lego. "

Jeongguk hanya mengangguk saja dan kembali menonton acaranya. Setelah tidak mendapatkan jawaban dari cucunya itu, sang kakek kembali menuju kearah dapur untuk mengambil jus dan susu. Sehun yang mendengar perbincangan itu terkekeh saja dan menoleh kearah putra pertamanya itu.

"Jangan terlalu berlebihan pada kookie son, dia juga butuh seorang teman. Papa harap kamu tahu maksud papa."

Jeongguk hanya melirik dengan tatapan datarnya. " kookie hanya milik ggukie, dan ggukie hanya milik kookie. Kita sudah melengkapi satu sama lain. Seharusnya papa sudah tahu kan kalau kookie adalah milik ggukie selamanya dan akan selalu seperti itu. " ucapnya tegas.

Sehun terdiam,begitupun keluarga lainnya bungkam saat mendengar ucapan jeongguk.

"Hmm, baiklah son. Papa mengerti, tapi kedepannya kookie pasti membutuhkan teman juga. "

My Possessive Twin { Ggukkook ft Taekook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang