7.

274 31 11
                                    

Semenjak kejadian kemarin suasana dirumah megah itu tiba-tiba mencekam, namun ayah dan ibu dari sehun dan luhan tetap mencoba mencairkan suasana itu.

Dan pagi ini, sehun beserta luhan sedang sibuk menyimpan baju mereka dan anak mereka kedalam koper. Sementara si kembar sedang bersantai bersama didepan ruang televisi.

Jungkook melirik kakaknya yang diam menatap layar itu. "Hmm, hyung. " panggilnya.

"Hm."

Jungkook ragu untuk mengatakannya, melihat sang adik nampak ragu, jeongguk mengelus rambut sang adik yang duduk disampingnya.

"Katakan." Ucap jeongguk

"Hyung, apa kau masih marah sama papa? "

Jeongguk mendatarkan wajahnya. " marah tidak, tapi kecewa iya. "

Jungkook menoleh. " kecewa kenapa hyung? "

"Hyung kecewa karena papa lebih membela manusia itu dibanding anaknya sendiri. "

Sehun yang kebetulan lewat menguping pembicaraan kedua anaknya.

"Tapikan hyung juga salah karena memukul taetae hyung. "

"See, bahkan kau sendiri pun membela si tengik itu. " ucap jeongguk datar.

Jungkook melototkan matanya dan memeluk saudaranya dari samping.
"Aku tidak membelanya hyung, aku hanya bilang kalau tindakan hyung kemarin salah. Aku bahkan tidak terluka olehnya, jika aku terluka baru hyung bisa memukulnya. "

"Tetap saja dia memegang tanganmu kookie, aku tidak suka. "

Jungkook mengecup pipi saudaranya. "Maaf ya karena aku salah sama hyung."

Jeongguk menggelengkan kepalanya.
"Kau tidak salah kookie, mungkin aku yang terlalu berlebihan. " ucap jeongguk menundukkan kepalanya.

Sehun yang mendengar itu lantas menuju kearah kedua putranya.

"Son." Panggil sehun

Kembar jeon menoleh, jungkook tersenyum dan memeluk papanya sedangkan jeongguk tidak perduli akan kehadiran papanya itu.

Jungkook berbisik ke arah sehun. " pa, cepat minta maaf sama ggukie hyung. Kookie tidak mau diantara kita bertengkar. "

Sehun mengelus punggung putra manisnya dan mengecup pipi gembil tersebut. "Baiklah, sesuai permintaan yang mulia. "

Jungkook terkekeh dan beralih ke jeongguk, mencium pipinya dan berbisik.
"Kookie tinggal kedapur dulu ne ggukie hyung. "

"Kookie." Geram jeongguk karena ditinggalkan dengan papanya.

Sehun duduk disebelah putranya, jeongguk mendengus dan kembali menatap kedepan.

Hening, hanya bunyi suara tv dan suara ac yang terdengar. Sehun berdehem "ehem, son. Maafkan papa untuk hari yang kemarin ya, tidak sepantasnya papa begitu terhadapmu. Ini semua salah papa karena tidak mengajakmu pergi juga. "

Jeongguk menghela napas. " aku tidak akan marah jika papa tidak mengajakku juga karena aku memang malas mau kemanapun, tapi apakah harus mengajak bocah itu pa? "

"Dia lebih tua darimu jeongguk. "

"Jeongguk tidak perduli pa. "

"Hah, kenapa dirimu tidak mencoba berteman dengannya saja. Kookie saja sudah akrab dengannya. "

"Tidak sudi pa, dan bilang pada kookie untuk menjauh dari bocah itu. "

"Son."

"Kalau papa masih membahas hal ini, maka jeongguk tidak akan pernah mau memaafkan papa sampai kapanpun. " tegas jeongguk dengan datarnya.

Sehun menghela napas dan mengelus lembut kepala putranya. "Baiklah, maafkan papa ya. "

Jeongguk hanya berdehem, tak lama kemudian jungkook datang dengan membawa beberapa cemilan.

"Kenapa tidak menyuruh maid saja yang membawanya kookie? " tanya jeongguk

"Ya kookie hanya mau saja, oh ya. Apakah kalian sudah berbaikan? " tanya kookie sembari duduk ditengah antara papa dan kakaknya itu.

Sehun dan jeongguk hanya menganggukkan kepalanya.

"Good job, gitu dong, kan enak lihatnya" ucap jungkook dengan senyuman manisnya.

Dan mau tak mau sehun dan jeongguk tersenyum juga.

Beberapa jam setelahnya, sehun beserta istri dan kedua putra kembarnya pamit kepada orang tua mereka.

"Ayah, ibu, papa dan mama, kami pamit pulang dulu ya. "

"Hati-hati ya nak. "

"Lain kali liburan lagi kesini ya "

"Jeongguk, jungkook ayo kesini peluk kakek dan nenek. "

Jeongguk dan jungkook pun berpelukan kepada kakek dan nenek mereka, setelah berpelukan kedua putra kembar itu berjalan kearah mobil, namun langkah mereka terhenti oleh sapaan seseorang.

"Lulu, sehun, apa kalian akan pulang hari ini? " tanya baekhyun

"Eoh, kami akan pulang hari ini. " jawab luhan sambil memeluk temannya itu.

"Hati-hati bro, jangan lupa kesini lagi. " ucap chanyeol

"Yoi, lu juga sebentar lagi bakal pindah kesana juga kan. Bisalah kita hangout. " kekeh sehun sembari bertos dengan sahabatnya itu.

"Yoi lah, tunggu gue ya. "

"Ok."

Kini tersisa taehyung yang selalu menatap pujaan hatinya itu, jeongguk mendengus dan menarik adiknya untuk masuk kedalam mobil namun terhenti saat taehyung memanggil adiknya.

"Kookie-ah." Panggil taehyung

Jungkook menoleh kearah saudaranya.
"Ggukie."

Jeongguk semakin menggenggam erat tangan adiknya, kemudian menghela napas. "2 menit tidak boleh lebih dari itu dan jangan sentuh dia. "

Jungkook tersenyum, melepaskan genggaman mereka dan mendekati taehyung. "Taetae hyung, kookie pergi dulu ya. "

Taehyung tersenyum. "Sebenarnya aku tidak ingin kamu pergi tapi--" taehyung merogoh sakunya.

"Ini untukmu. " taehyung memberikan sebuah kalung yang berukiran abjad V

Jungkook menerima kalung itu. "Woahh, cantik sekali. Ah sebentar. "

Jungkook mengeluarkan kalung juga yang berukiran abjad K.

Taehyung menerima kalung itu dan tersenyum. " cantik, sama seperti orangnya. "

Jungkook hanya tersenyum manis. "Simpan dengan baik ne, kalau sudah dewasa nanti kita bisa mengenal saat melihat kalung itu. "

"Pasti, pasti akan ku pakai kookie. "

Jungkook mengangguk. " kalau begitu, aku pergi dulu ya. "

"Tunggu" taehyung memegang lengan jungkook.

"Hm? "

Taehyung memejamkan matanya sejenak, menarik napas dan mengeluarkannya lalu menatap mata doe itu. "Aku mencintaimu kookie. "

Mata doe jungkook melotot mendengar pengakuan itu, dan tak lama kemudian dirinya tersenyum. " katakan itu saat kita sudah dewasa dan bertemu kembali. "

Taehyung tersenyum, jeongguk yang melihat semua itu mendengus. Mendekati keduanya dan memegang tangan adiknya. "5 menit kalian berbicara dan itu melewati batas yang kuberikan, ayo kookie. "

Jungkook mengangguk dan menatap taehyung. "Selamat tinggal taetae hyung."

Taehyung dengan tak rela melepaskan genggaman itu.

Tak lama mobil itu sudah berjalan dan pergi meninggalkan kota daegu, taehyung menatap kepergian mobil itu.

"Kita akan bertemu lagi my baby kookie, kupastikan ketika kita bertemu , aku akan memilikimu selamanya bukan jeongguk saudaramu atau siapapun itu. Hanya kim taehyung dan jeon Jungkook soon to be kim jungkook"

Tbc............

My Possessive Twin { Ggukkook ft Taekook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang