더밝은달 - The Moon Brighter Than the Sun (5)

33 7 0
                                    

Deru ombak dan laju angin membawa kapal yang ditumpangi Pyeong mengarah ke Barat Laut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deru ombak dan laju angin membawa kapal yang ditumpangi Pyeong mengarah ke Barat Laut. Hampir tiga hari lamanya, Kapal Kura-Kura itu melewati dua lautan antara Negeri Semenanjung dengan Negeri Tengah, yaitu Laut Kuning dan Laut Bohai. Samar-samar, Pyeong dan keempat gadis lainnya melihat ada sebuah daratan yang membentang luas. Makin dekat kapal itu, makin jelaslah daratan yang dilihat oleh kelima gadis-gadis itu.

Seorang prajurit datang memberi hormat kepada kelima gadis-gadis itu.

"Gongju mama, Nona Min, Nona Baek, Nona Choi, Nona Mok. Kita sebentar lagi sampai ke Tianjin. Sesampainya di sana, Anda akan diarahkan untuk naik perahu layar melalui Sungai Hai menuju Kanal Utara untuk diarahkan ke Zijincheng. Selama perjalanan, Nona sekalian akan bersinggah dua malam. Malam pertama di Tianjin, dan malam kedua di Beijing."

Kelima gadis itu mengangguk paham. Pyeong menghadap prajurit itu dengan sikap santun.

"Terima kasih atas pemberitahuan Anda, Kolonel Kwon. Silahkan kembali melaksanakan tugas." Titah Pyeong.

"Ye, mama." Jawabnya hormat.

Kolonel Kwon memberi hormat dan berbalik badan. Dayang Park dan dayang-dayang Pyeong datang dan menghadap Pyeong.

"Mama. Barang-barang sudah dibereskan. " Lapor Dayang Park.

Pyeong mengangguk, dan mengisyaratkan dayang-dayangnya untuk pergi. Ia kembali menghadap daratan yang dua tahun silam pernah ia kunjungi terakhir. Terlihat samar-samar wajah gadis-gadis itu, bahwa mereka merindukan rumah. Mok Dan pun terisak dan berlari masuk ke dalam kapal. Pyeong menatap kepergiannya tanpa berkomentar apapun.

"Nona Mok sangat merindukan rumahnya." Komentar Baek Lim.

Pyeong menghirup udara berdebu, membuat ia harus berbesin sejenak. Setelah mengendus, ia menghadap Baek Lim kembali.

"Tentu dengan kalian juga." Katanya.

Pyeong membuang pandangannya ke arah pesisir Tianjin. Pesisir itu kian jelas, pertanda mereka akan segera tiba.

"Perintah dan tugas adalah takdir." Tambah Pyeong.

"Kita sudah tiba di Pelabuhan Tianjin!"

===

Suasana pelabuhan di Tianjin sangat ramai. Para pedagang saling menjajakan jualannya bagaikan kodok yang ingin kawin di musim hujan. Kerumunan pasar memenuhi sudut-sudut daerah pelabuhan, ditambah banyak kapal-kapal besar terparkir di tengah laut. Kapal Kura-Kura Joseon di arahkan ke pintu gerbang ketiga. Setelah Kapal Kura-Kura terparkir sempurna, pintu kapal tersebut dibuka.

"Sungguh, tidak ada yang tahu takdir seseorang akan dibawa kemana" Lirih Dayang Park.

Pyeong menghela nafasnya yang terasa sesak di dadanya. Dayang Park dan dayang-dayangnya yang mengikuti dia selama diperjalanan akan berpisah untuk selamanya.

더밝은달 The Moon Brighter than The Sun - Kim SohyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang