Sebelum baca jangan lupa votenya yah gess..
✧✧✧
sekarang mereka sudah berada di rumah yang mereka tempati dan untuk keadaan Haruto ia sudah pulang setelah tiga hari berada di rumah sakit
"Gue mau ngomong sesuatu sama kalian" ucap Mashiho yang sudah menyuruh teman temannya itu untuk berkumpul di ruang tamu
"Soal teror lagi?" tanya Junkyu dan di jawab angguki oleh Mashiho
"Kenapa sih kita harus berada di situasi kaya gini" ngeluh Jeongwoo
"Sebenarnya gue bohong sama kalian soal gue sakit waktu itu" ungkap Mashiho
"Bohong? Maksud lo? Lo ga beneran sakit waktu itu?" tanya Hyunsuk memastikan, dan Mashiho mengangguk sebagai Jawaban
Jaehyuk sudah tak kaget lagi mendengar hal itu, Mashiho sudah lebih awal mengungkapkan kalau dia berbohong namun pria itu belum tahu apa alasan Mashiho berbohong
"Gue minta maaf" ucap Mashiho menatap Haruto
"Perasaan lo engga punya salah sama gue" Haruto sedikit bingung dengan ungkapan pria itu
"Gue yang seharusnya celaka bukan lo" sambung Mashiho
"Bisa ga sih tudu poin aja" ucap Asahi
"Empat hari yang lalu, sebelum Haruto kecelakaan gue dapat pesan dan pesan itu berisi kalau besok gue bakal dapat musibah di pagi hari makanya gue bohong kalau gue sakit gue takut apa yang diomongin orang itu benar" Jelas Mashiho
"Lo kenapa sih pakai percaya segala sama hal hal kaya gituan" ucap Jaehyuk
"Percaya ga percaya buktinya udah ada Jae, Haruto udah jadi korban dan itu semua gara gara gue" sambung Mashiho dengan muka bersalah
Tanpa mereka sadari ada pria yang meninggalkan tempat itu tanpa sepengetahuan mereka
"ini bukan salah lo bang, ini salah orang itu, orang yang udah bikin kita kaya gini tanpa ada penyebab nya" ucap Haruto
"Kalian ingat kan pesan waktu itu yang gue tunjukin? Dia kayanya emang mau balas dendam sama kita" sambung Hyunsuk
"Tapi kan yang dapat pesan waktu itu cuman Lo, Jihoon, Yoshi" ucap Junkyu
"Kayanya orang itu bukan cuman balas dendam sama bang Hyunsuk bang Jihoon maupun bang Yoshi, buktinya bang cio juga dapat pesan ancaman, kemungkinan orang itu bakal nyelakain kita satu persatu dan neror kita satu persatu" Jelas Junghwan
*BRAK
Seketika mereka langsung tersadar dengan suara tersebut dan saling memperhatikan bahwa ada dari mereka yang menyebabkan suara tersebut
"Yedam, yedam ga ada" serkas Jihoon langsung pergi ke arah kamar tempat suara itu berada dan mereka langsung mengikuti pria tersebut
Setelah sampai di ruangan itu mereka langsung melihat ke adaan di dalam terutama keadaan Yedam, pria itu seperti tidak terlihat baik baik saja
"Lo gapapa kan bang?" tanya Junghwan memastikan
Lalu atensi mereka terahlikan ke sebuah kaca yang sudah pecah sebab ulah Yedam tadi
"Lo ngapain pecahin kac-?" ucapan Hyunsuk terhenti sebab melihat tulisan yang ada di kaca tersebut
"take care of yourself for tomorrow" baca Hyunsuk
"Siapa yang nulis? Jujur sama gue SIAPA YANG NULIS INI" ucap Yedam yang sudah marah
"Bukan kita yang nulis" serkas Junghwan
"Lagian kita sedari tadi ada di ruang tamu" sambung Jeongwoo
"Yang tinggal di sini cuman kita doang kalau bukan kalian siapa lagi? Setan gitu?"
"ini pasti ulah orang yang udah neror kita" serkas Jaehyuk
"Iyah, waktu itu bang Yoshi sempat ngomong kalau dia dapat pesan sama seseorang dan katanya peneror itu ada di antara kita" sambung Yedam
"Udah, kita ga boleh asal nuduh, kalian ingat kan kita temanan udah lama jadi ga usah saling ga percaya kaya gini" serkas Hyunsuk berusaha menenangkan
"Yedam benar, gue lihat ada orang yang masuk dari kamar lo sebelum kita ngumpul di ruang tamu" ucap Yoshi
"Siapa orangnya?" tanya Yedam
"Asahi, gue lihat dia masuk ke kamar lo" Jawab Yoshi yang membuat nama pria yang disebut tadi heran
"Bukan gue orangnya" serkas Asahi
"Trus lo ngapain ke kamar gue?" tanya Yedam kembali dan mulai memajuki pria itu
"Lo lihat sendiri kan tulisannya?"
"Lo mau neror gue dengan kata kata kaya gitu?" sambung Yedam menunjuk tulisan yang berada di cermin tersebut
"Gue ke kamar lo cuman buat ngambil buku cerita gue yang lo pinjam kemarin, bukan buat nulis itu" ucap Asahi
"Udah, kita ga usah bahas ini lagi" serkas Jihoon menenangkan kedua pria itu
"Gue mau kembali ke kamar aja" ucap Junghwan langsung meninggal kan kamar Yedam
"Gue juga" sambung Junkyu dan di ikuti yang lainnya untuk meninggal kan tempat itu dan menyisahkan Yedam dan Asahi
"Kalau sampai kejadian yang di alami Haruto terjadi sama gue juga, gue ga akan maafin lo" ancam Yedam
"Bisa aja itu lo yang nulis, dan bilang sama mereka kalau gue pelakunya" sambung Asahi yang membuat Yedam tak bisa berkata kata
"Hati hati lo, senjata makan tuhan itu nyata" ucap Asahi dan langsung meninggalkan tempat itu
✧✧✧
Sekarang Yedam tinggal sendirian di rumah, setelah yang lainnya berangkat ke sekolah
Kali ini ia bolos sekolah dulu, untuk berjaga jaga soal teror yang semalam ia temui
Ia menghabiskan waktu untuk bermain Game, menonton tv dan membuat hal hal random
Tink.
Tiba tiba handphone pria itu berbunyi yang menandakan ada sebuah pesan yang masuk, hal itu membuatnya menghentikan aktivitasnya untuk mengerjakan pr
Unknown:
Lo mau tau alasan teror ini terjadi sama kalian?
Lo tanya sama cowo yang kamar nya berada di samping kamar loh
Lo siapa? Maksud lo
apa neror kita Kaya giniAda saatnya loh tahu siapa gue
Tapi untuk saat ini kalian
Main permainan gue dulu yah..Yedam ingin membalas pesan itu, namun nomornya sudah tidak aktif lagi
"Sial, siapa sih orang ini? Dan maksud nya apa nyuruh gue nanya bang Jihoon" ternyata yang dimaksud orang itu kamar Jihoon kamar yang berada di samping kamar Yedam
"BANG JIHOON AWAS" teriak Jeongwoo
................
TYSM guysss♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE || TREASURE
Action"Ga mungkin kita di teror kalau ga ada penyebabnya" "what is the reason behind this revenge?".... ot (12) °|Character Tambahan|° - Jaemin nct - Jeno nct - Haechan nct - Renjun nct - Woonbin riize - Only fiksi -