REVENGE || TREASURE

20. Flashback

Chapture ini spesial flashback yah guyss...

Flashback:

Junkyu sama Jeongwoo masih berada di sekitar pemakaman

"Kenapa lo narik gue?" tanya Jeongwoo langsung melepaskan lengannya dari genggaman Junkyu

"Gue harap lo bisa bantuin gue, dan gue harap lo juga bisa di percaya"

"Bantuin apaan sih bang? kalau soal percaya lo tenang aja gue bisa di percaya ko" sambung Jeongwoo dengan pedenya

"Good"

"Lo bisa bantuin gue ga selidiki Junghwan?"

"Junghwan? for what?"

"Entah kenapa gue curiga sama dia"

"Ya udah kita samperin aja"

"Lo bego yah? mana mungkin dia mau ngaku, lagian kan kita mau selidiki dia, bukan buat nyuruh dia ngaku"

"Kalau dia bukan pelakunya gimana?"

"Kan ga ada salahnya kita selidiki dia dulu"

"Ya udah, kita harus ngapain?" Jeongwoo bertanya balik

"Kita harus awasin dia dulu, dia ngapain aja di situ"

Setelah perbincangan dua pria itu, ada dua pria lainnya yang menghampiri Junghwan dan itu berhasil membuat Junkyu maupun Jeongwoo terkejut

"Itu bukannya..." ucap Jeongwoo masih bingung kenapa dua pria itu menghampiri Junghwan

Kedua pria itu langsung saling bertatapan

"Seingat gue Junghwan belum pernah ketemu sama mereka, selain gue, Haruto, Yoshi sama lo doang kan"

Yupss, kedua pria itu adalah Jeno dan Jaemin, pria yang selama ini di cari cari oleh Jeongwoo

"Nah, makanya itu kita harus selidiki mereka"

Jeongwoo berpikir sejenak, sepertinya ia harus memberi tau Junkyu tentang kedua pria itu, lebih tepatnya tentang ucapan mereka bertiga waktu di cafe

"Gue mau ju-" belum sempat Jeongwoo melanjutkan ucapan nya, Junkyu langsung menarik lengan pria itu kembali

"Entar aja ngomong nya, kita dengar mereka dulu mau ngomong apa sama Junghwan" ucap Junkyu, setelah itu mereka mulai mendekati ke arah ketiga pria itu

"Lo mau ngapain?" tanya Junkyu yang melihat Jeongwoo sedang merekam ketiga pria itu

Saat melihat pergerakan Jeongwoo, Junkyu akhirnya paham dengan pria itu "Pintar juga lo" puji Junkyu

"Kan gue emang pintar bang" Junkyu yang mendengar itu hanya menggeleng kan kepalanya

Kini mereka berdua kembali memperhatikan ke arah tiga pria yang terlihat mencurigakan sebelum nya

"Ngapain lo ngajak kita kesini?" tanya Jaemin

"Buat bahas soal teror itu, gue pengen ada yang mati lagi di antara mereka"