3 : 결정

289 35 3
                                    

"jadi, apa keputusan mu sekarang?" Tanya jeonghan pada Seungcheol yang duduk di samping nya.

Seungcheol menggeleng.

Saat ini mereka berdua sedang duduk di atas karang sambil menikmati keindahan laut luas itu, tugas matahari hampir selesai dan akan di gantikan oleh rembulan, tapi keduanya sama sekali tidak bergerak dari tempat itu.

Jeonghan mengalihkan atensinya pada laut di depan dan menghela nafas panjang.

"Baiklah, biar aku yang memutuskan nya"

Seungcheol langsung menoleh pada jeonghan, dan menatap nya tidak percaya.

"-aku menerima mu sebagai takdir ku. Tapi kau jangan senang dulu, aku mengatakan ini karena aku masih ingin hidup, dan bukan karena aku mencintaimu" ucap jeonghan menekan kata terakhir nya.

Dan detik selanjutnya, Seungcheol langsung menarik jeonghan kedalam dekapannya. Menempel kan bibir nya dengan bibir jeonghan

Tangan nya bergerak meraih tangan jeonghan, mengarahkan nya ke dada kirinya. Tangan satunya memindahkan tubuh jeonghan untuk duduk di pangkuan nya, lalu merengkuh pinggang jeonghan agar tidak jatuh.

Sampai pada jeonghan melepaskan ciuman nya karena mulai kehabisan nafas.

Dengan Nafas terengah-engah, jeonghan menatap wajah Seungcheol lekat, juga sebaliknya dengan Seungcheol.

Tangan besar nya mengelus pipi jeonghan.

"Mulai sekarang, kau adalah istri ku," ucapan itu terlontar begitu saja dari mulut Seungcheol.

Jeonghan membulat kan matanya, "jadi aku sudah menjadi pasangan mu? Lalu apa konsekuensi yang kau dapat?"

"Aku akan terbuang dari asal ku, duyung yang sudah melanggar aturan tidak pantas lagi berada di lautan, mungkin aku akan menjadi manusia atau tetap menjadi duyung yang terbuang jika dewa masih berbaik hati pada ku"

"Kalau begitu, cobalah"

Seungcheol menuruti perkataan jeonghan, ia turun dari karang lalu berjalan menuju ombak pantai.

Byurr..

Seungcheol merasakan jika kakinya berubah menjadi sirip duyung. Ia kembali keluar ke permukaan air, dia tersenyum pada jeonghan.

"Bagaimana?" Tanya jeonghan.

Seungcheol tidak menjawab, laki-laki itu menyeret kaki duyung nya untuk duduk di pasir pantai.

Jeonghan lagi lagi di buat takjub melihat sirip indah berwarna putih itu, "Dewa sangat bermurah hati pada mu"

Jeonghan berjongkok di samping Seungcheol, matanya tidak lepas dari sirip indah itu.

"apa itu?!" Ada dua orang pria yang melihat Seungcheol, mereka langsung berlari ke arah nya.

Jeonghan dan Seungcheol langsung panik, "jeonghan tolong bantu aku agar kaki ku tidak terkena air"

Pemuda itu langsung membantu Seungcheol, lalu kaki Seungcheol pun berubah menjadi kaki manusia seperti semula.

Tak lama kedua pria tadi datang, "apa kalian melihat duyung?" Tanya salah satu dari mereka.

Jeonghan menggeleng cepat, "tidak paman, sepertinya kalian salah melihat"

"Tidak mungkin, aku melihat nya ada disini, sirip nya berwarna putih!"

Jeonghan dan Seungcheol saling memandang, "tapi paman sendiri lihat, tidak ada kan?" Pemuda itu berusaha meyakinkan paman itu.

"Sudah lah Jung, benar kata jeonghan, kau lihat sendiri, tidak ada. Sudah ayo, ini sudah sore nanti istri mu menunggu dirumah". Pria di samping paman itu langsung mengajak nya pergi.

Legend Of The Blue Sea || JeongcheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang