Malam hari, Seungcheol terbangun karena ada suara yang sedikit mengganggu.
Perlahan ia bangun dan menggendong jeonghan menuju kamar nya.Ia membaringkan jeonghan dengn hati-hati agar tidak membangunkan pemuda itu.
Setelah memindahkan jeonghan, Seungcheol berjalan keluar rumah
Ia berniat pulang ke rumah lautnya, tapi langkah nya di hentikan oleh suara jeonghan.
"Kau ingin kemana? Disini saja" ucap jeonghan yang masih setengah sadar."Aku harus pulang, besok aku kembali" balas Seungcheol, ia duduk di pinggir ranjang jeonghan dan mengelus rambut panjang jeonghan
"Janji?"
"Iya.. aku janji"Cup..
"Aku pergi dulu, selamat malam."
"Eum"
Seungcheol keluar kamar, lalu tak lupa menutup pintu nya.
Sesampainya di rumah lautnya, Seungcheol sedikit bingung karena ada banyakpengawal duyung yang berjaga.
Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya
Seungcheol berbalik dan mendapati mingyu di belakang nya, "Mingyu, ada apa? Kenapa ada banyak pengawal disini?"
"Seungcheol, kau harus ikut ke kerajaan""Kenapa? Apa aku punya salah?
"Kau pikir melanggar aturan leluhur bukan lah kesalahan? Ayo cepat ikut aku
Seungcheol mulai tau apa kesalahan nya, ia pun mengikuti adik sepupu nya
Saat sampai di kerajaan, Seungcheol melihat ayah nya ang tengah duduk di tahta nya.
Pria itu menatap Seungcheol denan tatapan tajam.
"Kau melupakan tempat tinggal mu sendiri sampai harus aku antar begitu?"
"Kau tau kesalahan mu sampai aku harus membawa mu kesini?"
Seungcheol menundukkan kepalanya, tak berani menatap wajah murka ayah nya.
"KAU SEHARUSNYA BERSYUKUR KARENA AKU TIDAK MEMBUNUH MU SETELAH MEMBUAT ISTRI KU MENINGGAL KARENA MELAHIRKAN MU!! KELAHIRAN MU ADALAH TAKDIR TERBURUK BAGI KU!! KARENA KU ISTRI KU MENINGGAL! KAU TAK JAUH BERBEDA DENGAN SEORANG PEMBUNUH!! AKU MASIH MEMBIARKAN MU HIDUP, TAPI SEKARANG APA?! KAU MELANGGAR ATURAN LELUHUR MU SENDIRI HANYA KARENA MANUSIA TAK BERGUNA SEPERTI NYA!"
ayah Seungcheol mengarahkan trisula nya ke leher Seungcheol, membuat laki-laki itu menutup matanya takut.
Sedikit saja ujung trisula itu menempel pada leher Seungcheol, sudah dipastikan Seungcheol sudah kehilangan nyawanya.
Tapi itu tidak terjadi karena ayah Seungcheol kembali menarik trisula nya.
"Bunuh manusia itu jika kau masih ingin ku anggap sebagai anak ku"
"Ti-tidak ayah, aku tidak bisa"
"Baiklah kalau begitu, mulai sekarang, kau bukan lagi anak ku, kau bukan lagi bagian dari keluarga ku. Tahta ku akan ku turunkan pada Mingyu, pergi dan jangan pernah berani datang kesini, jangan memunculkan wajah mu di hadapan ku lagi. Dan satu, jangan menyesal dengan keputusan mu sendiri. Jaga dirimu dan manusia itu karena aku tidak akan pernah membiarkan kalian hidup lebih lama di dunia ini."
=========================================
Seungcheol kembali ke daratan, ia sudah benar benar ter-usir dari tempat asalnya sendiri.
Ia duduk di atas karang besar dan di sampingnya terdapat bungkusan kain berisi baju bajunya.
Seungcheol tidak tau harus kemana, ia ingin pergi ke rumah jeonghan, tapi ia juga tidak ingin merepotkan pemuda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Legend Of The Blue Sea || Jeongcheol
FanfictionChoi Seungcheol, seorang duyung yang mendapat takdir yang berbeda, membuat dirinya di sulitkan dengan dua pilihan. Tapi bagaimana jadinya jika Yoon Jeonghan, sang takdir yang memutuskan pilihan itu? BXB JEONGCHEOL ✓✓