Memiliki Pramudya adalah sebuah halusinasi. Dia Objek yang nyata namun terasa fatamorgana.-Nadine
•
•
•.・゜゜・🫧
Recomend Song : Tak-Danilla Riyadi
Punggung rapuh yang kian menjauh dari radar miliknya masih ia pandangi lekat. Sebenarnya, kesalahan apa yang telah ia perbuat hingga menyebabkan sosok perempuan yang di kenal dengan nama Nadinka Alceena Pradista itu menangis di hadapannya.
Ah bukan tangisan menyebalkan yang menyebabkan beberapa orang melirik ke arah keduanya. Hanya saja bagi Sansa hal itu terasa menyakitkan.
Tatapan Nadine saat menatapnya seperti terbesit rasa kasihan mungkin(?).
"Hai, Pradista kelas ips 3 kan? lo gapapa?."
Netranya menelisik tubuh Nadine dari atas hingga ke bawah untuk memastikan bahwa gadis itu baik baik saja.
Hingga kedua matanya bersibobrok dengan netra cerah berwarna Hazel milik Nadine. Hatinya sedikit tergetar saat menatap mata sayu milik gadis itu.
Entah mengapa lama kelamaan mata yang semula menatap dirinya sendu berubah dan mulai meluruhkan satu persatu air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ambivalence Ephemeral
Romance[ Disclaimer : (17+) Contains harsh words, self harm, affair and kissing scenes] [Be Wise!] Dalam kehidupan Nadine hanya satu kali ia mendapati hatinya merasakan detakan yang tak biasa ketika melihat seseorang. Dan hal itu kerap ia rasakan saat netr...