"Tak apa jika satu dunia membenci dan meninggalkan ku, asal bunda jangan." -Nadine
•
•
•
.・゜゜・🫧
Recomend Song : Bertaut-Nadine Amizah
"Nadinee pulang." Ucapnya saat memasuki rumah mewah minimalis berwarna putih.
Tak ada sautan. Apa yang ia harapkan mengenai hal ini, fakta bahwa dirinya hanya tinggal bersama bunda yang akan pulang ketika larut malam seusai berkerja.
Tak ada pembantu maupun penjaga di rumahnya, lagipula tak akan ada pencuri di kompleks perumahan ini. Matanya mengerjap pelan mengingat kejadian beberapa tahun silam ketika ia berada di bangku sekolah menengah pertama.
Flashback 4 tahun yang lalu.
Wajahnya keruh dan penampilannya berantakan. Hidupnya juga berantakan. Di bully dan di asingkan seperti ini bukanlah hal biasa bagi Nadine.
Menangis di sudut ruangan, memikirkan hal aneh dan mengerikan yang akan ia perbuat. Apakah Nadine harus bunuh diri seperti yang mereka katakan?
Sebenarnya salah apa dia. Nadine tak menyukai kakak kelasnya itu, ia menolak dengan halus. Mereka masih terlalu kecil untuk memikirkan hal sepele seperti percintaan remaja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ambivalence Ephemeral
Storie d'amore[ Disclaimer : (17+) Contains harsh words, self harm, affair and kissing scenes] [Be Wise!] Dalam kehidupan Nadine hanya satu kali ia mendapati hatinya merasakan detakan yang tak biasa ketika melihat seseorang. Dan hal itu kerap ia rasakan saat netr...