Ceritaku.

184 13 0
                                    


Happy reading.

Hai, aku ingin menceritakan terjadinya masalaluku dulu sebelum aku beranjak pergi dari desaku.

Aku dulu hanya anak yang malang bagi orang orang aku dipaksa jual diri sama ayahku dan aku dijadikan teman tidur om om yang membeliku aku sangat jijik denganku waktu itu aku selalu menurut kepada ayahku dan ibuku.

Ibu ayahku dulunya sangat baik padaku sebelum kakak ku meninggal, dia meninggal bukan karnaku akan tetapi Karna pacarnya, dulu aku ikut dengan kakak ku untuk menemui pacarnya, aku ikut supaya aku membantu bicara jika dirinya tidak selingkuh dengan perempuan lain, aku mendengar Mereka bertengkar diapartemen Pacarnya, aku hanya diam didapur apartemen pacarnya Karna perintah kakakku.

Ditengah mereka bertengkar hujan tiba tiba turun dan aku tidak mendengar mereka bertengkar lagi, setelah aku melihat mereka berdua ternyata pacar sialannya itu telah menusuk kakakku dengan pisau lipat yang dibawanya dalam saku celana miliknya.

Tentu aku menangis histeris akan tetapi tidak bersuara, itu sangat menyakitkan.

Aku mulai mendengar suara langkah kakinya menuju dapur yang aku duduki, dia menemukanku dan aku hampir kena tusukannya, aku cepat menghindar darinya dan dia telah berhasil membuat tanganku luka dengan goresan yang cukup dalam.

Aku meringis kesakitan dikeadaan aku menangis Karna melihat kakakku yang sudah mati di hadapanku Karna dibunuh oleh orang yang dia sayang.

Sungguh dia wanita kejam.

Aku mencoba menghindar dari serangannya akan tetapi petir membantuku untuk menghentikan aksinya, dia trauma akan petir dan aku bisa lari dari neraka ini, akan tetapi ketika aku ingin berlari kakiku ditahan olehnya dan kakiku digores oleh kukunya, dan aku menendang wajahnya tanpa aba aba agar aku bisa lari dari sana.

Tetapi naas, pintu apartemennya telah dikunci otomatis olehnya aku bingung apa yang harus aku lakukan agar aku bisa lari dari sini, aku mencoba memberanikan untuk memukul wajahnya dan dirinya jatuh pingsan.

Aku sudah sangat tidak tahan Karna sakit pada tanganku, aku ikut jatuh pingsan akan tetapi aku sedikit sadar, aku melihat wanita itu bangkit dan mengambil benda pipih yang ada diatas meja tv dia menelpon seseorang yang entah siapa, dan dia mengambil pisau lipatnya diletakan pada tanganku.

Aku sudah tau rencananya, dia akan menuduhku membunuh kakakku ketika dia sedang berpacaran dengan kakakku, dia menggores tangannya sendiri dan meletakan pisaunya ditanganku dia menelepon polisi untuk menuju apartemennya dan akan menuduhku bahwa akulah penyebab dalang semua ini.

Andaikan aku tidak ikut waktu itu.

Aku tersadar dan mulai merasakan rasa sakit ditanganku, aku melihat sekelilingku dan aku sadar bahwa aku dirumah sakit, setelah sepenuhnya sadar aku sudah disambut oleh dokter dan memeriksa tubuhku.

Ayahku berjalan menujuku dan menggenggam tanganku yang luka dengan keras setelah dokter keluar dari ruanganku.

Dia menggenggam tanganku begitu keras dan aku mulai menangis Karna sakit yang dirasakan olehku. "Kau telah membunuh anakku sialan, lebih baik kau mati dari pada hidup didunia ini." Ayahku berbicara begitu padaku tepat dihadapan ku, akan tetapi ayah tidak macam macam padaku dan dia keluar dari ruanganku.

Setelah 2 bulan peninggalan kakakku, wanita itu dengan berani datang ke rumahku dengan wajah sedih, aku sangat jijik melihatnya.

Dia melihatku dalam pelukan ibuku dan dia tersenyum padaku.

Seol Yoon-a atau sering disebut sullyoon itu mendekati ku dan berkata padaku akan kemenangannya.

"Pria malang, kau tidak akan bisa apa apa untuk melaporkanku kepada polisi atau pada keluargaku bahwa kau tidak bersalah, kau tau? Aku dulu sangat ingin membunuh kakakmu dan seluruh keluargamu dan terakhir adalah kamu".

Dulu sullyoon mempunyai mantan sebelum berpacaran dengan kakakku, sullyoon belum bisa melupakan pacarnya dan kakakku selalu didiamkan oleh sullyoon.

Kakakku tentunya sangat tidak menerima jika sullyoon ingin kembali kepada mantannya, dan sullyoon merencanakan sesuatu pada kakakku.

Dia mengedit foto kakakku yang sedang tidur dengann wanita lain, dirinya mengirim pada kakakku dan kakakku tidak mengakuinya.

Disitulah hari terakhir aku melihat kakakku.

Hai Hai yeorobun˃ - ˂!!!
Aku buat cerita ini Karna sebagian cerita ini adalah kisah nyata ya guys tetapi yang berperan sebagai 'aku' itu wanita tapi aku ganti dengan pria yaitu chenle.

Asal kalian tau deh cerita ini bakal aku up sekalinya dua bab ya biar kalian ndaa bosann.

Cerita aku semuanya nggak berbau uang ya guys atau pun aku menjual cerita, aku buat cerita ini hanya seru seruan guys jadi maklum deh ya hehe.

Jangan lupa vote dan komen ya guys meskipun hanya cerita 'aku' nya saja tapi aku Cape ngetiknya૮₍⇀‸↼‶₎ა .

VOTE AND COMMENT.

Poor Little Guy | JICHEN |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang