PLG - 11.

26 3 0
                                    

happy reading.

"sayang, tunggu aku kesana secepatnya."

Sebuah mobil hitam berjalan menuju kedalaman hutan dan mencari gedung tua itu.

"gua punya kenalan yang dia jago banget ngebunuh orang, ya karna dia pembunuh bayaran lu butuh orangnya kagak? gua juga bisa taekwondo loh"

"gua tunggu ucapan lo sel, cepat datang dan bawa orang itu tanpa basa-basi anjing dan lakukan rencananya" ucapnya.

🐹🐬

Chenle berusaha melepaskan tali yang mengikatnya sedari tadi, kepalanya sangat pusing karna benturan yang dibuat anak buahnya sullyoon tadi.

"bilang anjing, Giselle mana? Lo pasti yang bantu Giselle keluar dari sini, iyakan anjing!!"

"iya!! gua yang buat dia kabur"

sullyoon membulatkan matanya, lalu dia menyuruh anak buahnya untuk menyiksanya tanpa ampun bahkan dia hampir dilecehkan.

"bos, saya ngga Nemu keberadaan Giselle, pelacaknya dia lepas paksa meskipun dia
tersetrum"

"gue gamau tau, cari dia darimana pun!! gua butuh dia!!!"

"aishh, ini gimana sih lepasnya, kuat banget anjing" chenle mulai frustasi.

"bentar, gua kan ada wony, tapi tumben dia ngga nyari gua ya? hp juga harusnya ada notifnya"

BRUK

"ANJING!!!" kaget chenle

"chenle, Lo pasti lagi Deket sama jisung, iya kan?" ucap sullyoon

chenle tidak menjawab.

"boleh dong gua minta no ayah Lo buat embat?"

"najis, suka sama bapa bapa"

"ga masalah buat gua, dia juga bukan bapak gu-" PLAKK!!

Kepala chenle pusing bukan main, sullyoon menamparnya dengan sangat kencang, dia yakin pipinya akan sangat merah sekarang.

"enak banget, mainan baru gua, hahaha!!!"

BRUK

sullyoon menolehkan kepalanya kebelakang, melihat anak buahnya yang mati karna tertembak tepat di kepalanya. Namun anehnya yang ada disana tidak ada yang mendengar suara tembakan?

sullyoon menolehkan lagi kepalanya melihat chenle, chenle takut bukan main, dia hanya takut darah.

BRUK

Semuanya telah berhasil terbunuh tanpa tau siapa yang membunuhnya, dan sekarang hanya tersisa sullyoon, chenle.

"anjing, siapa yang bunuh mereka semua.."

chenle bahkan sudah menangis sedari tadi karna darah berada dimana mana.

sullyoon akan melarikan diri, tetapi dia terlalu takut untuk bergerak. tanpa dia sadar, lehernya telah diarahkan pisau lipat.

Poor Little Guy | JICHEN |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang