After Transmigration

bab 16

Tidak ada keluarga yang sempurna. Terkadang kita berdebat, berkelahi, bahkan satu waktu berhenti berbicara satu sama lain. Namun pada akhirnya, keluarga tetaplah keluarga, di mana cinta akan selalu ada

Malam ini entah tuyul mana menghampiri, Zofia nampak duduk bersama Mason juga Lucky dan ketiga nya sibuk dengan game yang populer.

"Woi gue diserang bantuin akhh mati deh ck bocil nunut itu kurang ajar."

"Wait gue bales...lah kabur anjir."

"Bentar eum mau kemana lo...yeeeyyyy si nunut end."

Mereka bersorak gembira. Yang jelas ricuh sekali bahkan ketiganya sudah diminta untuk senyap sedikit tapi mana mau dengar tetap asik dengan game. Tidak bohong Bara dan Amber yang memperhatikan merasa damai.

"Ck KAMPRET lo curi kill gue!!" kata Zofia marah ke ubun-ubun

"Hehehe maaf." sahut Mason dengan kekehan. Ah mana mau dengar Zofia gadis itu langsung mengamuk siapa yang tidak kesal sih kill diambil

Guys kalian tahu kan game apa yang mereka mainkan sekarang? Pantengin terus.

"Woi santai dikit lagi menang nih." tutur Lucky

Tidak digubris Mason dan Zofia saling melayangkan tinju dan berujung aksi lari/mengejar terjadi. Mason berlindung kesana kesini dari barongsai itu siapa lagi jikalau bukan Zofia yang terus mengejar nya. "Angin Muson berhenti gak?"

"Ogah tolong bi Ratna." Mason menjadikan Ratna tameng, huh tau takut

"Kurang ajar lo, ibu ayo minggir." oh tidak semudah itu, jujur Ratna sangat tertekan.

Ouchhhh

Zofia berhasil menjambak rambut Mason lalu memberi nya beberapa kasih sayang yakni bogeman. Mason melawan dengan menarik rambut gadis itu. "Berhenti!" perintah Amber

Wanita itu ingin mereka melepas dan tak saling menjambak tapi kedua nya diam dengan tangan masih menarik rambut satu sama lain.

"Lo duluan bodoh."

"Lo ck lepas anjing."

Pokoknya drama inilah yang terjadi. "Okay dalam hitungan tiga saling melepas diri 1 2 3." akhir nya perkataan Amber didengar juga. Mason dan Zofia saling melotot

"Awas lo jangan macam macam lagi sama gue atau..." ucap Zofia menjadikan ibu jari nya seakan mengorok lehernya

Huh Mason memutar bola matanya. Lalu Zofia pun kembali duduk untuk menyelasaikan game tapi sesuatu dialami nya yakni kepala nya berdenyut "shit!" umpat nya.

Tentu yang lain bereaksi mendekat khawatir kenapa gadis itu. Ah sial ingatan Zofia asli berhamburan masuk, ini tidak baik membuatnya sakit kepala. "kenapa nak?"tanya Bara. Wow "nak" akhirnya

"Ouch kepala brilian gue sakit." jawab Zofia

Yang lain memapahnya untuk duduk. Sungguh kepala Zofia sakit sekali, memori ingatan terus masuk "hiks stop." pinta gadis itu

Semua menjadi panik, Bara langsung menghubungi dokter. Amber segara menyuruh untuk membawa beberapa obat mungkin bisa membantu. Mason dan Lucky bingung mau buat apa.

"Hiks sakit akhh..." rintih Zofia tak tahan hingga akhirnya ia pingsan membuat semua memekik panik

Bara segara bertindak dengan mengendong Zofia lalu membawa nya ke rumah sakit. Semua mengikuti semoga saja baik baik saja.

                               *****

"Jadi ini alasan keluarga lo benci sama lo?"

Saat ini Zofia berada di alam bawah sadar dan bertemu dengan pemilik raga asli ini.

"Ya jadi please kak tolong buat mereka percaya kalau bukan aku yang buat om Andreas tiada." Zofia asli meminta itu terus menerus

Lalu bagaimana sekarang? Topik yang dibahas saat ini mengenai alasan kenapa keluarga Wright sangat membenci Zofia. Yaitu alasan nya sebab salah sangka mengira gadis itu mendorong paman nya Andreas tersebut.

"Okay deh."

Zofia asli tersenyum gembira lantas dirinya memeluk orang yang saat ini mengisi tubuh nya. Setelah itu ia nampak menceritakan hal lain yang dirinya alami semasa hidup.

Kecemasan dilanda oleh Wright family hingga sampai sekarang Zofia belum juga sadar. Dokter tadi mengatakan gadis itu tertekan dan terlalu banyak pikiran.

Apakah ini salah mereka? Seperti nya sih iya. Lalu untuk selanjutnya bagaimana? Amber setia disamping Zofia dan menggenggam tangan nya. Air mata juga menetes terus menerus.

"Ini salah gue, coba aja tadi gue gak jambak rambutnya gimana ini." sungguh Mason menyesal, ia menyalahkan diri.

Lucky merangkul bahu saudara nya "gak kok tenang aja." kata nya agar Mason tak sedih.

"Nak cepatlah sadar." batin Bara

Selang beberapa menit kemudian Zofia pun membuka mata nya. Ini yang mereka tunggu tunggu, semua mengembangkan senyum pasti bertanya "gak apa apa kan?" semacam itulah.

Zofia hanya membalas dengan anggukan. Dokter yang sudah dipanggil nampak memeriksa sebentar gadis itu. "Dia harus banyak istirahat." kata nya

Semua langsung paham tapi tidak dengan Zofia ia ingin turun dari brankar rumah sakit ini dan mau pulang. Semua menghentikan "gue gak mau disini Miss Kun, suster gesot, tuyul dan sejenis itu banyak disini." kata gadis tersebut

Apa yang Zofia katakan? Pasti ini akal amalan nya saja. Semua langsung menghentikan tak mendengar nya. Zofia kembali buka suara "dok disini banyak kan yang saya bilang tadi." ucap nya

Sang dokter diam entah dari mana gadis itu tahu. Iya RS ini banyak itu, dokter tersebut hanya menelan ludah kasar.

"Woi woi itu..." Zofia menunjuk ke belakang dokter tersebut yang membeku. "Apa sih anjing?" Lucky sungguh takut lelaki itu berlindung di belakang punggung Mason

"Miss Kun kepala botak kyaaaaa..." Zofia langsung tancap gas meninggalkan ruangan ini diikuti oleh Mason dan Lucky

Jika sudah begini Bara dan Amber juga terpaksa pergi, pikiran mereka bingung kenapa Zofia begitu. Apakah gadis tersebut bisa melihat makhluk astral?

Sementara dokter itu juga pergi ya kali tinggal disini sendiri, apalagi setelah gadis tadi berkata ada si itu membuat nya merinding.