Chapter 1: Teritori

616 92 29
                                    

AUTHOR POV




























"Mau sampai kapan kamu seperti ini, Seul...."

"Tidakkah kamu sadari kalau kita berakhir karena keegoisan mu..."

Jalanan yang dilewati Joohyun sungguh senyap, hampir tak ada satu pun kendaraan yang melintas, tak terdengar suara deru mesin sama sekali. Hanya Joohyun yang sedang fokus menyetir dengan kecepatan normal tanpa menyalakan lampu patroli.

Ckiiitt

"Ah, sialan." umpat Joohyun saat ia menginjak rem mendadak karena entah darimana datang nya sudah ada barisan mobil, lebih tepatnya beberapa mobil sport dengan suara knalpot yang telah dimodif menjadi lebih bising.

Ciri khas dari kelompok balapan liar, yah sekiranya itulah yang dipikirkan oleh Joohyun saat ini. Dia masih diam di mobil, namun tidak dengan kedua tangan nya yang sibuk menyiapkan amunisi peluru dan ia masukan di pistol nya.

Tok tok tok!!!

Joohyun menurunkan jendela dan memerhatikan kawanan orang-orang jahat ini, dia tidak dapa melihat wajah mereka dengan jelas karena ditutupi oleh masker namun ada satu perempuan yang mulai berjalan kearah nya seraya membuka masker.

"Wah, apa ada polisi yang masih berpatroli jam segini?"

"Bukannya jam patroli sampai jam tiga pagi saja, ya?"

"Jam patroli saya ditambah." jawab Joohyun tenang.

"Aish, masih mau bohong?? Wowww ~" ejek perempuan itu, dia memundurkan langkah lalu memberi kode pada kawanan nya untuk menarik paksa Joohyun keluar dari mobil.

Brukkk

"Bae...Joohyun?" ucap perempuan itu saat membaca name tag yang tersemat di seragam Joohyun, kemudian tatapan nya beralih pada Joohyun dengan tangan nya yang mencengkram kuat leher sang polisi.

"Aku baru mendengar namamu, apa kau polisi baru disini?" tanya perempuan berambut hitam kelam itu, "Yah, apa kalian ada yang mengenal polisi cantik ini??"

"Aku belum pernah melihat dia berpatroli di daerah kita, Sohee." jawab salah satu kawanan, dari perawakan nya Joohyun bisa menilai bahwa anak buah Sohee ini masih tergolong muda usia nya.

"Ckk, another thing that I have to do is..."

Sohee tersenyum sinis dan mencengkram kedua pipi Joohyun, "This is our territory, bitch." ucap nya sebelum menarik kepala Joohyun dan menghantam nya cukup keras ke pintu mobil.

"A-awsh," ringis Joohyun, kepalanya sangat sakit dan berkunang-kunang akibat hantaman itu, namun dia masih memiliki cukup konsentrasi untuk segera mengambil pistol di saku nya dan satu tangan nya langsung menghalau pukulan Sohee yang mengarah ke wajah nya.

Duaakk

"Ugh, fuck!!" Sohee berteriak ketika Joohyun berhasil melayangkan pukulan dengan pistol yang tepat mengenai wajah nya, "Dasar jalang!!"

Joohyun, nafas nya terdengar memburuh serta kedua pundak nya yang naik turun dengan cepat ia tetap berdiri dan mengarahkan pistol nya pada Sohee, namun jemari nya seakan membeku tak mampu menekan pelatuk benda berbahan logam tersebut.

'Aku takut, aku takut....'

Salah seorang dari kawanan Sohee menyadari ada yang aneh dari sang polisi pun ia segera berlari cepat dan merebut pistol dari Joohyun dan tidak tanggung-tanggung dia langsung menendang tubuh mungil Joohyun hingga tersungkur di aspal.

"Hah, habisi saja dia lah Sooyoungie. Polisi macam apa, dia bahkan tidak becus memegang pistol!!"

"Dengan senang hati," ucap perempuan berperawakan tinggi itu dan ia pun menarik kerah seragam Joohyun dan menghantam tubuh mungil itu ke mobil dengan kasar, "Apa kau polisi baru kemarin sore, eoh?"

Seoul Drift [SEULRENE] COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang