"How long could we be a sad song
'Til we were too far gone to bring back to life?
I gave you all my best me's, my endless empathy
And all I did was bleed as I tried to be the bravest soldier."
AUTHOR POV
( Suara lesakan peluru menggema dalam ruangan )
Kedua mata Joohyun terpejam erat ketika jemari nya menarik pelatuk, disaat yang bersamaan pula tubuh nya terasa dihempas ke udara dalam sepersekian detik. Rintihan sakit lolos dari bibirnya, ia melirik Wendy yang keadaan nya tak jauh berbeda darinya.
"Joohyun!!! Godammit,"
Yongsun berhasil membuka akses pintu dengan ID Card cadangan miliknya dan nomor ID tersebut belum diblokir oleh Wendy, ia segera berlari menghampiri Joohyun yang mencoba berdiri dengan bertumpu pada kedua lutut nya.
"Minggir," Joohyun menghempas tangan Yongsun dari bahunya, "Aku harus menghampiri dia, aku sudah tau..." ucap Joohyun dan tatapan nya tertuju pada Wendy.
"J- fine,"
Joohyun berjalan mendekati Wendy dan sedikit berlutut, "Jangan berpura pura lagi,"
Wendy menatap Joohyun, raut wajah wanita itu tidak dapat ditebak. Wendy hanya merasakan aura dingin yang terpancar dari wajah Joohyun.
Yongsun- ia tak bisa menahan kesabaran nya lagi dan langsung menarik kasar kerah Wendy memaksanya untuk berdiri, "Siapa yang mem back up mu, hm? Kau bahkan punya akses untuk memblokir ID Card ku. Seolma, kau sengaja diselundupkan oleh para oknum brengsek yang sudah menghancurkan nama baik kepolisian?!?!"
"Yongsun, berhenti," Joohyun menggeleng dan memberi isyarat pada Yongsun untuk mundur, "Ini urusan ku dan dia, this is personal."
Yongsun menggeram kesal namun ia tau batas, ia yakin Joohyun bisa mengatasinya sendiri. Ia pun melangkah pergi dari sana.
"...Apa yang kau incar dariku? Aku akan berikan padamu sekarang,"
Wendy mendengus pelan, tangan nya bergerak merapihkan rambut dark brown nya yang berantakan. "Nothing. Justru aku curiga kalau kau diam-diam melindungi seseorang."
"Orang itu, jahat?"
"Dia bukan orang jahat," balas Joohyun dengan penuh penekanan, "Keadaan yang memaksa nya."
"Wauuww," ejek Wendy, "Sounds so cliché for me,"
"Keadaan yah...kalau begitu, apa semua orang jahat di dunia ini, mereka jahat karena keadaan yang memaksa mereka?"
Joohyun menggigit bibirnya, "Apa dia merugikan mu? Menganggu mu?"
"Kalau kau merasa terusik ketika dia saja tidak menyentuh mu sama sekali, maka disini kau yang patut ku curigai."
'Fuck you.'
"Kalau besok kita dipanggil untuk menghadap atasan, aku akan melaporkan ini sebagai tindak perlindungan diri. Oh, bahkan sepertinya tidak mengenaimu sama sekali?"
Yeah, Wendy cukup yakin peluru yang ia lesakkan tidak mengenai Joohyun. Well, dia sengaja melakukan itu karena dia masih memerlukan jabatan ini untuk waktu yang lama dan tentu membantu melancarkan bisnis Sohee, of course.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seoul Drift [SEULRENE] COMPLETED
FanfictionKetika seorang Bae Joohyun bimbang dalam percintaan nya dengan seorang kriminal pembalap liar- Kang Seulgi, dimana Joohyun sendiri berstatus sebagai polisi. [oemji summary gajelas, gaz baca aja woy!!]