20

8.7K 778 207
                                    

Tiga hari sejak kepergian Riel dari mansion Celica sama sekali tidak bisa tidur.

Selama tiga hari itu juga Celica berpikir untuk pergi dari mansion, karena ini kesempatan. Apalagi penjagaan mansion tidak seketat saat Riel berada di mansion.

Meskipun penjagaan mansion tidak ketat tapi, Elena Bexxa. Kesatria wanita yang Riel perintah untuk menjaganya itu sama sekali tidak pernah mengalihkan pandangan dari Celica.

Ke kamar mandi saja Elena menjaga pintu kamar mandi, apalagi ke berkeliling mansion pandangan Elena tidak pernah teralihkan. Selalu melihat Celica yang mana itu berhasil membuat Celica risih.

Tok

Tok

"Masuk." Seseorang yang di izinkan oleh pemilik kamar, langsung saja masuk.

"Ada belum tidur lady?" Celica menggeleng tanpa melihat lawan bicara nya.

"Kenapa Elen?"

"Sebaiknya ada tidur Ledy. Tidak baik bagi anda untuk tidur tengah malam. Itu bisa merusak kesehatan anda."

Celica menghela nafasnya berat, karena mendapatkan omelan Elena.

"Iya."

Celica langsung berdiri dari duduknya. Berjalan mendekati ranjang yang mana di atas ranjang sudah ada Michael yang tertidur.

Langsung saja Celica menghempaskan tubuhnya di atas kasur. Mendekati diri ke arah Michael dan memeluknya.

Melihat Celica sudah di atas kasur, Elena tersenyum tipis. "Kalau begitu saya pamit lady."

Tidak lama Elena pergi dari kamar Celica. Celica langsung tertidur pulas.

Seseorang yang berada di luar mansion. Berpakaian serba hitam dan memakai masker. Melihat dari jauh kesatria wanita pergi dari kamar Celica langsung saja ia melompat-lompat antara pohon untuk masuk ke area mansion.

Yang mana tadi pria yang memakai pakaian serba hitam itu memantau pergerakan Celica dari hutan yang langsung berhadapan dengan kamar yang di tempati Celica.

Beruntungnya  balkon kamar Celica terbuka, menjadikan pria itu bisa memantau dari jauh menggunakan teropong sihir.

Sampai di balkon kamar Celica, pria yang memakai pakaian serba hitam itu mengeluarkan belati yang berada di pinggang kiri nya.

Ia berjalan pelan menuju ke sisi ranjang yang berhadapan langsung dengan Celica.

Sampai di sisi Celica, pria itu langsung saja bersiap menusuk Celica.

Bruk

Tubuh pria berpakaian serba hitam itu terhempas sampai mengenai pintu balkon. Pria itu menatap orang yang menggunakan sihir elemen api kearahnya.

Ia terkejut saat bertatap dengan anak kecil yang matanya mengeluarkan aura membunuh. Apalagi dengan mata merah menyala itu membuat pria itu merinding.

Michael turun dari ranjang dan menghampiri pria berpakaian serba hitam itu.

Melihat Michael mendekat langsung saja pria itu berdiri dan mendekati Michael siap menyerang nya.

Michael menghindari saat pisau yang di pegang pria itu ingin menusuk tepat pada wajahnya.

Michael mundur sampai mengenai pinggir ranjang yang mana di belakangnya Celica tertidur pulas. Ia menatap sekeliling mencari benda tajam.

Melihat tidak ada benda tajam untuk melawan pria itu, Michael berdecak kesal.

"Ternyata rumor itu benar." Ucap pria berpakaian serba hitam itu menatap Michael. "Seorang Duke memiliki anak dengan wanita jelata!" Lanjutnya menatap remeh Michael.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Celica Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang